KABARBURSA.COM - Saham global mengalami penguatan pada perdagangan Selasa, 25 November 2025. Kondisi ini terjadi setelah investor optimistis Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember.
Di Wall Street, saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih tinggi , didorong oleh penguatan Alphabet (GOOGL.O), dan Meta Platforms (META.O). Induk perusahaan Google ini ditutup naik 1,53 persen pada rekor level USD323,44 .
Rata-rata Industri Dow Jones (.DJI), naik 664,18 poin, atau 1,43 persen menjadi 47.112,45, S&P 500 (.SPX), turut meningkat sebesar 60,76 poin, atau 0,91 persen di level 6.765,88.
Sementara itu, Nasdaq Composite (.IXIC), terpantau juga mengalami kenaikan sebanyak 153,59 poin, atau 0,67 persen menjadi 23.025,59.
Informasi melaporkan bahwa Meta Platforms (META.O), yang naik 3,78 persen sebagai pendorong terbesar bagi S&P 500, tengah berunding dengan Google untuk menghabiskan miliaran dolar pada chip unit Alphabet untuk digunakan di pusat datanya mulai tahun 2027.
Adapun investor juga tengah mengkaji sejumlah data ekonomi, beberapa di antaranya tertunda karena penutupan pemerintah AS selama 43 hari.
Departemen Perdagangan menyebut penjualan eceran naik 0,2 persen pada bulan September setelah peningkatan 0,6 persen yang tidak direvisi pada bulan Agustus. Kondisi ini lebih rendah dari kenaikan 0,4 persen yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Sedangkan Departemen Tenaga Kerja melaporkan, bahwa Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir sebesar 0,3 persen setelah penurunan 0,1 persen yang tidak direvisi pada bulan Agustus.
Pasar saham telah menguat sejak Jumat setelah Presiden The Fed New York, John Williams, menyebut suku bunga dapat turun dalam waktu dekat, meskipun para pembuat kebijakan lain bersikeras bahwa biaya pinjaman akan tetap stabil untuk saat ini, yang mendorong spekulasi pasar akan penurunan suku bunga.
Ekspektasi tersebut semakin menguat pada hari Senin setelah komentar dari Presiden Bank Sentral Federal San Francisco, Mary Daly, dan Gubernur The Fed, Christopher Waller, yang mendukung penurunan suku bunga pada bulan Desember.
"Kami telah melihat lebih banyak kohesi dalam beberapa hari terakhir seputar kemungkinan penurunan suku bunga, yang berfluktuasi secara dramatis dalam seminggu terakhir," kata Bill Merz, kepala riset pasar modal di US Bank Wealth Management di Minneapolis.
"Dan kita punya data pagi ini, sekali lagi, dengan pasar tenaga kerja yang sedikit lebih lemah. Hal itu seharusnya menjadi pertimbangan utama bagi para anggota pemilih The Fed, dan saya rasa memang demikian. Jadi, pasar tenaga kerja yang sedikit melemah ini menguatkan bahwa itu bukan hanya sesaat, tetapi terus berlanjut."