Logo
>

Wapres: Pemerintah Harus Perhatikan Kritik Kampus

Ditulis oleh KabarBursa.com
Wapres: Pemerintah Harus Perhatikan Kritik Kampus

KABARBURSA.COM - Wapres Ma'ruf Amin mengomentari masifnya kritik puluhan lembaga akademik dan masyarakat yang dilayangkan kepada Presiden Jokowi dalam sepekan terakhir.

Menurut Wapres, aksi universitas yang menyerukan Presiden Joko Widodo agar menyelamatkan demokrasi merupakan bagian dinamika politik yang harus diperhatikan.

“Dinamika politik apa pun, pemerintah harus perhatikan dan mengambil langkah-langkah berikutnya seperti apa,” kata Ma'ruf dalam keterangan pers yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, Al Yaqout Street, pada Senin, 5 Februari 2024.

Ma'ruf menyatakan bahwa fenomena ini merupakan bagian dari dinamika positif yang terjadi di tengah masyarakat. Terlebih lagi, menurutnya, dugaan pelanggaran etika dalam kontestasi pemilu tahun ini semakin menguat seiring dengan mendekatnya tanggal pencoblosan pada 14 Februari mendatang. "Saya berharap masalah ini hanya berhenti pada pernyataan belaka agar dapat diselesaikan, sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih serius," ujarnya. Sebelumnya, sejumlah akademisi dari berbagai perguruan tinggi mulai menyuarakan keprihatinan mereka terhadap upaya pelemahan demokrasi di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Jelang Pilpres 2024, puluhan kampus di Indonesia melakukan seruan kebangsaan. Seruan ini didominasi dengan tuntutan agar pemerintahan Jokowi mengoreksi diri untuk kembali kepada janji jabatan.

Kampus-kampus Gelar Seruan, Masif Jelang Pilpres, Ada Apa?

Di Sekolah tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta, Senin, 5 Februari 2024, Simon Petrus Lili Tjahjadi, mewakili sekolah-sekolah Filsafat dan Teologi mendesak Jokowi untuk netral.

Sebelumnya, puluhan Guru Besar Universitas Indonesia bacakan seruan kebangsaan di Rotunda UI, Jumat, 2 Februari 2024. Menggunakan toga lengkap, mereka menyerukan rasa prihatin atas hancurnya tatanan hukum, demokrasi, dan etika bernegara.

Dalam sebuah grup WhatsApp alumni STF Driyarkara, Kabar Bursa mendapatkan daftar giat aktivitas puluhan kampus yang sudah dan sedang merencanakan aksi serupa:

  1. Universitas Indonesia (UI), 1 Februari 2024
  2. Universitas Islam Indonesia (UII), 1 Februari 2024
  3. Universitas Khairun Ternate, 1 Februari 2024
  4. Universitas Andalas (Unand), 2 Februari 2024
  5. UIN Sunan Kalijaga, 2 Februari 2024 (Rilis Media)
  6. Universitas Hasanuddin (UNHAS), 2 Februari 2024
  7. Universitas Lambung Mangkurat, 2 Februari 2024
  8. Universitas Atma Jaya, 2 Februari 2024 (Rilis Media)
  9. Universitas Indonesia (UI), 2 Februari 2024
  10. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 3 Februari 2024
  11. Universitas Ahmad Dahlan (UAD), 5 Februari 2024
  12. Universitas Sanata Dharma, 12 Februari 2024
  13. Akademi Pimpinan Manajemen Daerah (APMD), 6 Februari 2024
  14. Universitas Padjadjaran (UNPAD), 3 Februari 2024
  15. Universitas Muhammadiyah Babel, 2 Februari 2024
  16. UIN Syarif Hidayatulah Ciputat, 5 Februari 2024
  17. Universitas Pendidikan Indonesia, 5 Februari 2024
  18. Universitas Airlangga (UNAIR), 5 Februari 2024
  19. Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), 3 Februari 2024
  20. Persatuan Gereja-gereja Indonesia (Pernyataan Sikap)
  21. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), 5 Februari 2024
  22. Universitas Janabadra Yogyakarta (kampus pingit), 5 Februari 2024
  23. Universitas Brawijaya, 5 Februari 2024
  24. Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia
  25. Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STF) Driyarkara, 5 Februari 2024
  26. Universitas Islam Malang (Unisma) (Pernyataan Sikap)
  27. IPB University: Forum Keluarga Besar IPB memanggil untuk Demokrasi Bermartabat, 3 Februari 2024, IPB Internasional Convention Center
  28. Universitas Trunojoyo Madura, 7 Februari 2024
  29. Universitas Sriwijaya Palembang, 4 Februari 2024
Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

KabarBursa.com

Redaksi