KABARBURSA.COM - PT Chery Sales Indonesia (CSI) menggelar program Extreme Challenge – Chery Battery Test. Tujuan program ini adalah untuk menjawab kekhawatiran konsumen terkait dengan daya tahan baterai Chery Super Hybrid (CSH).
Di program ini, PT CSI menguji ketahanan baterai Tiggo 8 CSH di dalam air laut selama 48 jam. Uji ketahanan baterai ini digelar di kawasan PIK 2, Jakarta Utara pada Senin 17-19 Juni 2025.
Perendaman baterai Chery Tiggo 8 CSH dengan tabung berisi air laut dan disaksikan para awak media. Indonesia tercatat jadi negara pertama yang menggelar uji coba ekstrem baterai hybrid berskala internasional tersebut.
Pihak CSI menyatakan, tes ekstrem salah satu komponen inti kendaraan elektrifikasi tersebut bukan sekadar gimmick. Baterai Tiggo 8 CSH direndam sepenuhnya dalam air laut yang dikenal memiliki sifat korosif atau dapat menimbulkan tumbuhnya karat.
Usai pengujian atau pada 19 Juni mendatang, baterai mobil hybrid yang digunakan SUV premium tersebut bakal diangkat, lalu dikeringkan dan langsung dipasang ke unit Tiggo 8 CSH.
Setelahnya, baterai yang telah terpasang ke kendaraan bakal dites jalan untuk mengetahui apakah kondisinya masih optimal atau sebaliknya.
Head of Brand PT CSI Rifkie Setiawan mengatakan, pengetesan baterai tersebut guna membuktikan durabilitas produk dari tekanan cairan ekstrem dan sekaligus menepis anggapan miring soal keamanan kendaraan hybrid di kondisi banjir.
“Chery sangat memahami kekhawatiran konsumen, terutama di negara dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia. Lewat pengujian ini, kami ingin membuktikan bahwa teknologi CSH telah dirancang dengan standar keselamatan tinggi. Sebab keselamatan adalah kemewahan sejati,” ujarnya dalam acara pengujian tersebut, Selasa, 17 Juni 2025.
Lebih lanjut, Chery menegaskan bahwa tantangan ekstrem ini bukan uji coba biasa. Alasannya air laut memiliki tingkat konduktivitas dan korosivitas yang jauh lebih tinggi ketimbang air hujan yang kerap dihadapi dalam situasi berkendara.
Dalam skenario nyata seperti banjir, baterai konvensional rentan mengalami korsleting, kebocoran hingga risiko kebakaran. Karena itu, Chery mengambil pendekatan ganda berupa seawater immersion dilanjutkan dengan evaluasi performa di jalan.
Metode ini menilai ketahanan fisik, insulasi, stabilitas pengisian, hingga kinerja struktural baterai setelah terpapar cairan ekstrem. Sementara hasil pengujian ini bakal menjadi tolok ukur baru dalam keamanan kendaraan elektrifikasi dalam produk Chery.
Uji baterai di Jakarta merupakan bagian dari inisiatif global Chery bertajuk "Mission Impossible". Dalam program ini, Chery menguji daya tahan produknya di enam kondisi ekstrem yakni suhu dingin membeku, panas ekstrem, medan kering dan basah, kecepatan tinggi, serta kontur berat.
Beberapa tantangan sebelumnya mencakup spiral rollovers, benturan ganda, hingga simulasi tekanan tumpukan tujuh mobil telah dilalui pabrikan asal Kota Wuhu, Tiongkok tersebut.
Teknologi Canggih Baterai CSH
Chery Tiggo 8 CSH sebagai SUV Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pendatang baru di Indonesia, mengusung baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh dengan sertifikasi IP68 yang diklaim tahan air dan debu.
Baterai miliknya tetap mampu berfungsi pada suhu ekstrem dari minus 35 hingga 60 derajat Celsius, serta memiliki jangkauan jarak tempuh hingga 90 km dalam mode full EV. Dukungan fast charging CCS2 juga disematkan, dengan durasi pengisian dari 30 ke 80 persen dalam waktu 20 menit.
Baterai rival Mazda CX-80 tersebut juga dilindungi struktur Chainmail Battery Safety dengan 14 titik jangkar pengaman. Sistem ini untuk memperkuat sasis hingga 7 persen dan mampu menahan tekanan hingga 200 kN (kiloNewton).
Selain itu, baterainya juga memiliki banyak lapisan pelindung yang terdiri dari 10 lapis di bagian bawah, 15 lapis di sisi samping, sampai 16 lapis insulasi termal.
Sebelum direndam air laut, baterai Chery Tiggo 8 CSH juga telah melalui rangkaian pengujian seperti uji jatuh dari ketinggian 4,9 meter, uji rendam air selama 72 jam, hingga uji semprotan garam selama 720 jam nonstop.
Komitmen Lokal Chery
Melalui pengujian ekstrem di Indonesia, Chery menunjukkan komitmen jangka panjang untuk pasar dalam negeri. Strategi “In Somewhere, For Somewhere” menjadi fondasi dari pengembangan produk yang sesuai pasar domestik dan bersaing secara global.
Setelah Indonesia, Chery menargetkan ekspansi program tantangan ekstrem ke berbagai negara yakni Meksiko, Afrika Selatan, dan Brasil. Lalu akankah baterai Chery Tiggo 8 CSH kebal air laut? Kita lihat hasilnya pada 19 Juni nanti.(*)