KABARBURSA.COM – Dalam waktu sepuluh bulan sejak resmi dijual pada Januari 2025, DENZA D9 muncul sebagai model yang mendorong pertumbuhan signifikan bagi DENZA di Indonesia.
Berdasarkan data GAIKINDO hingga Oktober 2025, DENZA mencatat 6.757 unit penjualan ritel sepanjang Januari–Oktober 2025. Capaian ini seluruhnya berasal dari satu model, yakni D9 yang sekaligus membentuk ceruk baru di segmen MPV listrik premium.
Posisi tersebut menjadi sorotan karena DENZA belum memiliki model lain di Indonesia, sementara merek-merek lain mengandalkan portofolio yang lebih beragam.
DENZA juga tercatat melakukan impor 9.067 unit kendaraan sepanjang Januari–Oktober 2025, menandakan permintaan yang konsisten terhadap model tunggal ini.
Sejak diperkenalkan, DENZA D9 menjadi tulang punggung brand dan memperkenalkan struktur pasar baru untuk MPV listrik kelas atas.
Model ini hadir dengan konfigurasi tujuh penumpang, material interior premium, serta dukungan Blade Battery 103,3 kWh yang mampu menempuh hingga 600 km. D9 memanfaatkan e-Platform 3.0 dari BYD sebagai basis teknologi.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan, keberhasilan tersebut menurut DENZA tidak hanya dipengaruhi oleh spesifikasi kendaraan, tetapi juga pendekatan pengalaman pengguna.
“Dalam perjalanannya, DENZA memandang mobilitas sebagai bentuk seni—perpaduan estetika, kemewahan, dan teknologi yang dirancang untuk menghadirkan ketenangan bagi para penggunanya,” ujar Eagle Zhao dalam keterangan tertulisnya, dikutip KabarBursa.com, Senin, 24 November 2025.
D9 diposisikan sebagai tolok ukur baru di kelasnya, mulai dari kabin luas, kursi kapten elektrik, hingga sistem keselamatan dan hiburan digital yang menjadi satu paket. Kombinasi ini membuat model tersebut relevan bagi konsumen yang mencari kendaraan nyaman yang tetap ramah lingkungan.
Untuk memperkuat ekosistem layanan, DENZA didukung jaringan lima showroom 3S dan sepuluh Authorized Service Dealer 2S yang bekerja sama dengan BYD di sejumlah kota besar, termasuk wilayah Indonesia Timur. Struktur jaringan layanan ini disebut sebagai bagian dari strategi menjangkau konsumen secara lebih merata.
Penguatan hubungan dengan pengguna juga menjadi bagian dari pertumbuhan brand. “Di balik setiap perjalanan DENZA terdapat para konsumen yang mempercayakan pengalaman berkendaranya kepada kami,” ujar Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia.
Pada tahun kedua, DENZA menyiapkan perluasan portofolio dan pengembangan jaringan layanan. “Memasuki fase berikutnya, DENZA bersiap memperkuat kehadirannya melalui pengembangan portofolio produk, ekspansi jaringan layanan, serta pengalaman konsumen yang semakin dipersonalisasi,” tambah Luther.
Dengan performa penjualan yang seluruhnya ditopang oleh satu model, perjalanan DENZA D9 sepanjang 10 bulan menunjukkan bagaimana sebuah produk tunggal dapat mendefinisikan pasar baru dan memperkuat posisi brand di segmen MPV listrik premium di Indonesia.(*)