KABARBURSA.COM - Memasuki tahun kedua kiprahnya di Indonesia, DENZA mulai memosisikan diri bukan hanya sebagai pemain mobil listrik premium, tetapi sebagai penyedia pengalaman mobilitas terkurasi.
Pendekatan ini menempatkan layanan sebagai diferensiasi utama di pasar EV yang kian kompetitif dan mulai bergerak menuju segmentasi lebih jelas antara volume dan premium.
Sejak kehadirannya pada Januari 2025, DENZA membangun strategi berbasis experience-led mobility, sebuah pendekatan yang menempatkan ketenangan, kenyamanan, dan personalisasi sebagai inti penawaran.
Alih-alih menonjolkan fitur teknis semata, brand yang berada di bawah payung BYD Group ini mengedepankan interaksi menyeluruh dengan konsumen: mulai dari proses test drive, ruang lounge, konsultasi produk, hingga purnajual.
Pendekatan tersebut terlihat dari jaringan yang dibangun selama setahun terakhir. DENZA kini memiliki lima showroom 3S, terdiri dari Arista BSD City, Haka Pluit, Harmony Kelapa Gading, BIPO Denpasar, dan BIPO Gatot Subroto, yang tidak hanya berfungsi sebagai ruang penjualan, tetapi juga sebagai pusat pengalaman.
Denza menata area ini sebagai ruang privat bagi konsumen untuk mengeksplorasi detail produk secara lebih personal, termasuk konsultasi teknologi, pengalaman kabin, dan demonstrasi fitur.
Model dukungan ini diperluas lewat sepuluh authorized service dealer yang tersebar di kota besar dan wilayah timur Indonesia. Keberadaan jaringan layanan ini bukan hanya untuk memperluas akses servis, tetapi untuk menunjukkan bahwa premium EV menuntut standar kenyamanan pasca-pembelian yang setara dengan segmen luxury pada umumnya.
“Dalam perjalanannya, DENZA memandang mobilitas sebagai bentuk seni—perpaduan estetika, kemewahan, dan teknologi yang dirancang untuk menghadirkan ketenangan bagi para penggunanya,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia dalam keterangannya, dikutip KabarBursa.com, Senin, 24 November 2025.
Menurutnya, pengalaman elevated ini bukan fitur tambahan, tetapi nilai utama yang ingin dihadirkan brand. Di sisi produk, DENZA D9 diposisikan sebagai MPV listrik premium dengan pendekatan kenyamanan menyeluruh.
Kabin luas, isolasi suara kabin, kursi kapten elektrik, fitur ADAS, hingga penggunaan Blade Battery 103,3 kWh yang memungkinkan jarak tempuh hingga 600 km, menjadi bagian dari paket layanan dan pengalaman yang ingin dijaga konsistensinya dalam setiap interaksi konsumen.
Menurut data GAIKINDO per Oktober 2025, DENZA berada di posisi teratas segmen premium EV tahun ini. Kontribusi angka tersebut tak lepas dari reputasi D9 sebagai MPV listrik yang menyasar konsumen keluarga dan korporasi di segmen atas.
Penerimaan ini memberi ruang bagi DENZA untuk terus memperluas jangkauannya, sekaligus memperkuat pendekatan layanan sebagai fondasi merek.
“Hubungan dengan konsumen menjadi inti perjalanan DENZA sepanjang tahun pertama. Kami ingin membangun hubungan yang lebih personal, lebih hangat, dan lebih bermakna,” kata Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia.
Memasuki tahun kedua, DENZA mengisyaratkan fokus pada perluasan portofolio, ekspansi jaringan, serta penguatan pengalaman konsumen. Pendekatan pengalaman holistik tersebut bukan sekadar penjualan kendaraan, tapi menjadi ciri yang ingin dipertahankan untuk memantapkan posisinya di segmen premium EV Indonesia yang tengah berkembang.(*)