KABARBURSA.COM - Geely Auto menggandeng Voltron menambah jumlah charging station di jaringan dealer resmi Geely di Indonesia. Kerja sama antara merek otomotif asal China dan perusahaan penyedia stasiun isi daya ini dilakukan untuk menambah infrastruktur pendukung pengguna mobil listrik di Tanah Air.
Brand Director Geely Auto Indonesia Yusuf Anshori mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya perusahaan mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik nasional dan transisi menuju ekosistem transportasi ramah emisi dan berkelanjutan.
“Hadirnya charging station Voltron di jaringan dealer resmi kami, pelanggan bisa menikmati layanan pengisian daya yang praktis dan mudah diakses,” kata Yusuf dalam keterangan resmi belum lama ini.
Penyediaan fasilitas isi daya ini disebut-sebut sejalan dengan misi antara sektor swasta dan pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi.
Oleh karena itu, Geely dan Voltron berencana memperluas jaringan isi daya electric vehicle (EV) di berbagai wilayah stategis. Tujuan perluasan ini adalah untuk mempermudah akses isi daya bagi para pengguna EV dan mendorong tercapainya target Net Zero Emission Indonesia pada 2060.
“Kami antusias bermitra dengan Geely dalam memperluas jangkauan charging station Voltron di Indonesia. Ini bukan sekadar bisnis, melainkan kontribusi nyata untuk masa depan mobilitas yang lebih hijau,” kata Abdul Rahman Elly, CEO Voltron Indonesia.
Sebelum menjalin kerja sama dengan Geely Auto, Voltron telah menggandeng sejumlah merek kendaraan seperti DFSK, Seres, Hyundai, Neta, Aletra dan Mercedes-Benz untuk menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mobil listrik.
Teknologi Baterai Mobil Listrik Geely
Selain memperkuat infrastruktur mobil listrik, Geely juga menghadirkan teknologi EV untuk mendukung mobilitas masa depan. Salah satu inovasi yang diusung Geely, yakni Short Blade Battery berjenis Lithium Ferro-Phosphate (LFP) yang diklaim mampu menawarkan efisiensi, ketahanan, dan keamanan tinggi.
Geely mengklaim baterai mobil listriknya dapat terisi dalam waktu singkat, yaitu dari 30-80 persen dalam waktu 20 menit. Produsen kendaraan asal Tiongkok ini juga mengklaim mobil listriknya memiliki daya tahan hingga 3.500 siklis pengisian atau lebih dari satu juta kilometer.
Kemudian, baterai mobil listrik ini dilengkai fitur anti-korsleting dan tahan terhadap kerusakan fisik dan suhu ekstrem.(*)