Logo
>

Ini Alasan Mobil Listrik Masih Jadi Barang Mewah

Mobil listrik dengan segala keuntungan penggunaannya cuma dinikmati orang kaya, pengamat beberkan alasannya.

Ditulis oleh Harun Rasyid
Ini Alasan Mobil Listrik Masih Jadi Barang Mewah
Ilustrasi mobil listrik saat ini penikmatnya masih terbatas atau kebanyakan cuma dinikmati orang kaya. Pengamat jabarkan alasannya. (Foto: Kabarbursa.com/Harun)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Mobil listrik menawarkan berbagai keuntungan semisal bebas aturan ganjil-genap, biaya operasional serta pajak tahunan yang lebih murah dari mobil konvensional, hingga bebas pajak barang mewah saat pembelian di dealer. Namun sayangnya, mobil listrik saat ini kebanyakan hanya bisa dinikmati konsumen dengan tingkat pendapatan tinggi.

    Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) dalam penjualan Wholesales atau dari pabrik ke dealer periode Maret 2025, mobil listrik terlaris saat ini adalah Denza D9 yang mampu terjual 1.587 unit. Denza D9 menyasar segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) Premium yang unitnya banderol Rp950 juta on the road (OTR) Jakarta.

    Hal ini membuktikan dominasi konsumen kelas atas dalam permintaan mobil listrik. Selain itu penjualan Denza D9 juga mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Sebab pada Februari 2025, unitnya terjual sebanyak 912 unit.

    Di bawah rival Toyota Alphard tersebut, ada mobil listrik jenis MPV yakni BYD M6 yang mampu terjual 1.293 unit pada Maret tahun ini. Penjualan mobil listrik yang dibanderol mulai Rp383 juta OTR Jakarta tersebut, meningkat dari Februari lalu yang laku sebanyak 1.093 unit.

    Sementara mobil listrik terlaris ketiga pada akhir kuartal satu ini, diduduki BYD Sealion 7 dengan capaian penjuala  1.182 unit. Model ini juga bukan mobil listrik murah, karena harganya ditawarkan mulai Rp629 juta OTR Jakarta.

    Sementara mobil listrik yang harganya relatif terjangkau bagi konsumen kelas menengah semisal Wuling Air ev, harus puas dengan penjualan sebanyak 471 unit atau berada di urutan keenam mobil listrik terlaris per Maret 2025. Di bawah Air ev, ada Wuling Binguo EV yang laku sebanyak 468 unit sepanjang bulan lalu.

    Diketahui harga Wuling Air ev saat ini mulai Rp184 jutaan di Jakarta. Sementara Binguo EV dibanderol mulai Rp301 jutaan untuk area Jakarta.

    Menurut Pengamat Otomotif, Yannes Martinus Pasaribu, pasar kendaraan elektrifikasi roda empat sebagian besar memang belum banyak diminati konsumen kelas menengah.

    “Pasar EV mulai dari HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle), dan BEV (Battery Electric Vehicle) di Indonesia masih didominasi konsumen dengan pendapatan tinggi,” ujarnya kepada kabarbursa.com belum lama ini.

    “Harga mobil listrik yang relatif mahal, meskipun ada model terjangkau seperti Binguo EV, tetap menjadi penghalang bagi masyarakat middle income class untuk membeli mobil berteknologi ini,” lanjut Yannes.

    Menurut pengamatannya, konsumen BEV saat ini kebanyakan ialah pemilik yang memiliki lebih dari satu mobil. Artinya mobil listrik bisa jadi bukan kendaraan roda empat pertama atau utama dari konsumen kalangan atas ini.

    “Saat ini, pembeli BEV adalah pemilik lebih dari satu mobil dan dari upper class. Jadi meskipun penjualan meningkat, tren ini mencerminkan kesenjangan aksesibilitas. Konsumen dengan pendapatan lebih rendah cenderung menunda pembelian karena harga tinggi, serta semakin susutnya daya beli middle income class," imbuh Yannes.

    Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut juga menilai, konsumen kelas menengah saat ini juga memiliki keterbatasan dalam pembelian EV. Sehingga cenderung memilih mobil bermesin bakar.

    “Menurut pandangan saya, hambatan utama middle income class jelas limitasi daya beli terhadap harga beli awal yang masih relatif tinggi dibandingkan mobil konvensional yang populer di segmen mereka seperti Low MPV atau Low SUV,” papar Yannes.

    Ilustrasi mobil listrik harga terjangkau seperti Wuling Air ev belum mampu memikat sebagian konsumen kelas menengah. Foto: Harun/KabarBursa.com
    Ia menambahkan, pabrikan otomotif perlu menghadirkan mobil listrik dengan harga terjangkau untuk memikat konsumen berpendapatan menengah di Indonesia.

    “Jadi sangat dibutuhkan upaya menghadirkan model-model EV yang lebih terjangkau, terutama di kisaran harga Rp 250-400 jutan yang secara spesifik menyasar segmen ini,” ujarnya.

    Kode BYD Mau Hadirkan Mobil Listrik Murah

    BYD dirumorkan bakal memiliki mobil baru untuk pasar Indonesia. Sebelumnya, BYD telah meluncurkan Sealion 7 sebagai Crossover listrik barunya lewat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 pada 13 Februari lalu.

    Adapun calon mobil baru BYD di Tanah Air berdasarkan isu yang beredar adalah model Seagull. Di negara asalnya, BYD Seagull merupakan mobil listrik dengan harga terjangkau dengan ukuran mungil.

    Seagull berpotensi menjadi mobil listrik baru BYD di Indonesia. Foto: dok. BYD
    Sinyal kehadiran BYD Seagull berawal dari munculnya kode Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) baru di situs resmi Samsat PKB Jakarta.

    Dalam situs tersebut, sudah terdaftar dua kode mobil misterius yakni EQ-STD 1 (4×2) DI dan EQ-ETD (4×2) I. Kode EQ-STD (4×2) I terdaftar dengan tahun pembuatan 2025 dan memiliki nilai jual Rp218 juta. Sementara EQ-ETD (4×2) DI memiliki nilai jual sebesar Rp233 juta.

    Dari beberapa NJKB yang terdaftar, kode mobil EQ menjadi yang paling rendah nilai jualnya. Sehingga ia berpotensi menjadi model termurah BYD di Indonesia. Sebagai catatan, nilai jual ini bukan harga resmi untuk sebuah mobil karena belum termasuk dengan pengenaan pajak, administrasi, hingga biaya-biaya lainnya.

    Ketika dikonfirmasi, PT BYD Motor Indonesia sementara ini belum memberikan jawaban terkait munculnya kode mobil baru di laman tersebut. Namun, apabila kode tersebut benar untuk model BYD Seagull, maka ia akan menjadi pesaing baru dari mobil listrik yang sudah mengaspal di Tanah Air, salah satunya Wuling Binguo EV dan Neta V-II.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.