Logo
>

MotoGP Mandalika 2025: Pertamina Siap Dorong Ekonomi-Pariwisata Lombok

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali hadir di Mandalika, bawa dampak besar bagi UMKM, pariwisata, dan ekonomi masyarakat Lombok.

Ditulis oleh Harun Rasyid
MotoGP Mandalika 2025: Pertamina Siap Dorong Ekonomi-Pariwisata Lombok
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali hadir di Sirkuit Mandalika, diyakini bawa dampak besar bagi UMKM, pariwisata, hingga ekonomi masyarakat Lombok. Foto: dok. Pertamina

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 akan kembali menghentak Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 3 hingga 5 Oktober 2025 mendatang.

    Tahun lalu, gelaran yang sama mencatat kesuksesan besar. Selain menjadi magnet dunia otomotif dan pariwisata, Pertamina juga menghadirkan berbagai program sosial-ekonomi yang melibatkan langsung masyarakat sekitar Mandalika.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa gelaran ini tidak hanya soal olahraga, tapi juga dampak nyata bagi warga Lombok.

    “Tahun lalu, Pertamina Grand Prix of Indonesia melibatkan ratusan tenaga kerja lokal dalam berbagai peran penting, mulai dari marshal, petugas keamanan, ticketing, hospitality, hingga pengelolaan waste management,” ujar Fadjar dalam kegiatan kickoff Task Force MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia di Jakarta, lewat keterangan resmi yang dikutip, Jumat 26 September 2025.

    UMKM Binaan Raup Omzet Miliar Rupiah

    Selain tenaga kerja, Pertamina juga mendorong UMKM binaannya untuk naik kelas. Puluhan produk lokal dari berbagai daerah tampil di ajang internasional tersebut dan berhasil menarik minat wisatawan.

    “Tercatat 60 UMKM berhasil meraup omzet mencapai Rp1 miliar hanya dalam tiga hari penyelenggaraan tahun 2024. Beberapa bahkan telah menembus pasar internasional melalui pemesanan dari turis mancanegara,” ungkap Fadjar.

    Pertamina berharap pada perhelatan 2025 ini, capaian UMKM bisa lebih tinggi sejalan dengan peran BUMN dalam menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan multiplier effect positif.

    Perkuat Brand Value dan Pariwisata

    Menurut Fadjar, kehadiran ajang internasional ini membawa manfaat luas, mulai dari peningkatan pariwisata, penguatan brand global, hingga memperkenalkan produk Indonesia ke dunia.

    “Pertamina Grand Prix of Indonesia bukan sekadar tontonan olahraga otomotif, melainkan sarana untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, memperkenalkan produk UMKM ke pasar global, sekaligus memperkuat citra Indonesia di mata dunia,” jelasnya.

     

    Pertamina Grand Prix 2025 bawa multiplier effect bagi masyarakat Lombok, NTB. Foto: dok. Pertamina

     

    Pertamina juga secara konsisten memperkuat kerja sama dengan berbagai brand global melalui produk unggulannya, seperti Pertamina Enduro dan Fastron, agar semakin dikenal di level internasional.

    “Kita harapkan dengan adanya balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, brand value produk bisa meningkat. Dampak dari acara ini pun diharapkan menghasilkan manfaat langsung bagi masyarakat Lombok dan sekitarnya. Multiplier effect itu yang lebih penting bagi masyarakat,” tegas Fadjar.

    Komitmen ESG dan Net Zero Emission

    Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina menegaskan komitmennya mendukung target net zero emission 2060. Melalui setiap event internasional, termasuk Pertamina Grand Prix of Indonesia, perusahaan terus mendorong program-program yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) serta capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM untuk Kolaborasi dengan Swasta Aman

    Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan kargo base fuel telah tiba di Jakarta, Selasa 24 September 2025.

    Kehadiran kargo ini menjadi tindak lanjut arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dalam mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan BBM antara Pertamina dan badan usaha (BU) swasta.

    Sebelumnya, Pertamina bersama BU swasta telah menggelar dua kali pertemuan, yakni pada 19 dan 23 September lalu.

    Dalam pertemuan perdana, BU atau penyedia BBM swasta menyatakan kesediaan untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yakni BBM yang belum dicampur aditif maupun zat pewarna.

    Kesepakatan juga tercapai terkait mekanisme harga menggunakan sistem open book, serta pelibatan pihak independen atau join surveyor guna memastikan kualitas produk bahan bakar yang hendak diperjual belikan. Langkah ini dinilai penting untuk menjamin transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

    Pertamina Buka Ruang Kolaborasi

    Roberth MV Dumatubun juga mengatakan,  Pertamina telah membuka ruang kolaborasi dengan semangat saling menghormati aturan dan tata kelola.

    “Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” jelas Roberth lewat keterangan pers, Rabu 24 September 2025.

    Ia menambahkan, seluruh aspek komersial dengan pihak terkait akan dibahas lebih lanjut. Hal ini difokuskan agar mekanisme tetap berada dalam koridor hukum, regulasi pemerintah, serta prinsip good corporate governance.

    BU Swasta Siap Lanjutkan Proses

    Dalam pertemuan kedua pada Selasa silam, seluruh BU swasta hadir, termasuk Vivo, AKR, Exxon, BP, dan Shell. Beberapa di antaranya masih membutuhkan waktu berkoordinasi dengan kantor pusat global.

    Segenap pihak BU swasta juga tetap menyatakan komitmennya untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan.

    Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga turut memastikan kargo base fuel yang dibutuhkan telah tiba sesuai spesifikasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).

    Adapun kualitas pasokan akan dipastikan melalui join surveyor, disertai pertemuan one-on-one dengan masing-masing BU swasta untuk membahas lebih detail soal kebutuhan dan rencana distribusi ke masyarakat.

    Roberth menegaskan, seluruh rangkaian pertemuan dilakukan atas dasar niat baik dan semangat kolaborasi dalam menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.

    “Harapan kami adalah segera mendapatkan informasi kebutuhan pasokan dari BU swasta, sehingga penyaluran ke masyarakat bisa berjalan lancar. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri ESDM agar stok BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi, dapat segera tersedia sesuai kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.