KABARBURSA.COM - PT Toyota-Astra Motor (TAM) menyabet penghargaan Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2025 kategori Platinum Champion berkat program unggulan National Kaizen Goes To School (N-KGTS) pada Selasa, 30 September 2025.
N-KGTS merupakan inisiatif CSR TAM di bawah pilar Toyota Berbagi Ilmu, yang berfokus pada pengembangan soft skills guru dan siswa melalui penerapan budaya Kaizen atau continuous improvement di sekolah.
President Director TAM, Hiroyuki Ueda menyampaikan terima kasih atas penghargaan pada salah satu program unggulan Toyota N-KGTS. Menurutnya, anak muda merupakan generasi yang akan melanjutkan estafet pembangunan di Tanah Air, khususnya untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Selaras Visi Pendidikan Indonesia dalam penguatan kompetensi abad ke-21, N-KGTS berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang punya daya saing tinggi hingga tingkat global, melalui penguatan soft skills yang relevan di industri otomotif dan berbagai sektor industri lainnya,” ujar Hiroyuki Ueda dalam keterangannya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Program ini mulai berjalan pada 2022 dengan melibatkan 85 sekolah dari 7 provinsi. Para guru melaksanakan proyek Kaizen yang memberi dampak nyata di lingkungan sekolah, lalu menularkannya kepada siswa. Upaya ini bertujuan menumbuhkan karakter DEKKI: Disiplin, Empati, Kritis, Kreatif, dan Inovatif.
Pada 2023, Toyota mendampingi sekolah peserta secara hybrid untuk mengimplementasikan proposal Kaizen. Fase ini juga melibatkan Kontes Komunikasi Kaizen, yang memberi ruang bagi siswa—dikenal sebagai Laskar Kaizen—untuk mempresentasikan hasil perbaikan berkelanjutan.
Tahun berikutnya, 2024, N-KGTS memasuki Fase 3. Sebanyak 5 sekolah dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta berhasil meraih sertifikasi Sekolah Ambassador, sementara 17 guru ditetapkan sebagai Praktisi Kaizen. Mereka menjadi agen perubahan di lingkungannya.
Memasuki 2025, program memasuki Fase 4 dengan fokus memperkuat budaya Kaizen di sekolah. Siswa diarahkan mengasah kemampuan problem solving sesuai arahan Dinas Pendidikan dan kebutuhan dunia industri. TAM juga menggelar FGD bersama Dinas Pendidikan dan Dunia Industri (DUDI) untuk memperluas kolaborasi.
Selain itu, program ini mulai diterapkan di sekolah mitra Toyota Technical Education Program (T-TEP). Dua sekolah pertama yang terpilih adalah SMK Negeri 26 Jakarta dan SMK Negeri 2 Surabaya, dengan harapan dapat menyusul jejak 85 sekolah lain yang lebih dulu menjalankan N-KGTS.
Sementara itu, Vice President Director TAM Henry Tanoto mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh terhadap pengembangan bisnis yang baik dan sehat serta memiliki kepedulian dalam perbaikan kehidupan masyarakat, lingkungan dan pendidikan untuk membangun Indonesia.
“Sejalan semangat Toyota Berbagi, Toyota mewujudkan tiga pilar CSR: Berbagi Hijau, Berbagi Ilmu, Berbagi Selamat. Kami harap dapat terbentuk keseimbangan antara perkembangan bisnis dengan pelestarian lingkungan dan kehidupan masyarakat di masa depan,” tutur Henry.
Melalui semangat “Berbagi” (Bersama Membangun Indonesia), Toyota konsisten mendorong keterlibatan langsung karyawan dalam aksi berkelanjutan.
Upaya ini meliputi inisiatif internal terkait lingkungan, sosial, tata kelola perusahaan yang baik, hingga business resiliences. Seluruh program CSR Toyota terintegrasi dalam tiga pilar utama: Toyota Berbagi Hijau (lingkungan), Toyota Berbagi Ilmu (pendidikan & SDM), dan Toyota Berbagi Selamat (keselamatan berkendara).(*)