Logo
>

Perebutan Tahta Penguasa Mobil Hybrid Dimulai, Siapa Pemenangnya?

Ditulis oleh Harun Rasyid
Perebutan Tahta Penguasa Mobil Hybrid Dimulai, Siapa Pemenangnya?
Ilustrasi Kijang Innova Zenix hybrid, salah satu model hibrida Toyota yang berkontribusi besar dalam ekspor. Foto: KabarBursa.com/Citra.

KABARBURSA.COM - Pengamat Otomotif Bebin Djuana menyoroti strategi produsen mobil Jepang seperti Toyota, Honda atau Suzuki yang fokus menggarap produk teknologi hybrid dalam perkembangan elektrifikasi kendaraan.

Upaya pengembangan mobil hybrid tersebut berbanding terbalik dengan produsen asal Tiongkok yang menjadikan mobil listrik sebagai senjata andalan di pasar otomotif dunia atau di pasar Indonesia.

“Jepang sejak awal tidak percaya pada BEV (Battery Electric Vehicle), alasannya mahal, tidak efisien, umur tidak panjang dan beratnya yang menjadi tambahan bobot kendaraan,” kata Bebin saat dihubungi KabarBursa.com, Kamis, 22 Mei 2025.

Sementara di sisi lain, jumlah mobil listrik yang ada di Tanah Air ditentukan oleh ketersediaan infrastruktur pendukungnya, yakni Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). 

Jangkauan dan ketersediaan infrastruktur SPKLU untuk mobil listrik, kata Bebin, ikut menentukan pasar mobil hybrid di Tanah Air yang ditawarkan para produsen asal Negeri Matahari Terbit.

“Pertumbuhan BEV dipengaruhi juga banyaknya SPKLU karena masyarakat kita suka bepergian. Artinya negara kita yang begitu luas akan membutuhkan SPKLU dalam jumlah besar. Jika keseimbangan antara BEV dan SPKLU belum tercapai, tentu masyarakat akan mempertimbangkan hybrid yang dulunya lebih mahal dan tidak menarik bagi konsumen kita,” jelasnya.

Namun, seolah tak mau kalah, merek otomotif China juga merangsak ke pasar mobil hybrid Tanah Air. Terbaru, ada Chery Tiggo 8 CSH yang meluncur 15 Mei lalu dengan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang cukup mencuri perhatian.

Seperti kebiasaan merek asal China, Chery Tiggo 8 CSH juga ditawarkan dengan harga terjangkau di kelasnya yakni Rp499 juta on the road Jakarta.

"Yang menarik mulai tahun ini hybrid dari China berdatangan mengusung konsep yang lebih maju. Rasanya, ke depannya besar kemungkinan pertumbuhan hybrid dan BEV akan seiring sejalan," kata Bebin.

Sekadar informasi, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sejak 2021 hingga Desember 2024, jumlah SPKLU PLN di berbagai wilayah di Indonesia telah mencapai 3.233 unit. Sementara untuk tahun 2025, PLN menargetkan penambahan jumlah SPKLU hingga 5.810 unit yang dapat dibangun lewat skema kerja sama dengan para mitra.

“Sebanyak 3.233 unit itu per Desember 2024. Mungkin per hari ini bisa saja sekitar 3.400 SPKLU. Artinya rasio SPKLU kita terhadap populasi EV yang kita dapatkan datanya itu sekitar 68.695 unit atau 1 banding 21. Sehingga 1 SPKLU PLN bisa melayani 21 kendaraan listrik," ujar Rudiana Nurhadian, Vice President Pengembangan dan Komersialisasi Produk dari PT PLN dalam acara Kabar Bursa Economic Insight, Februari silam.

Pertumbuhan Populasi Mobil Hybrid

Teknologi hibrida pada kendaraan dinilai sebagai jembatan dari mobil bermesin bakar menuju BEV. Seiring waktu, tren penjualan mobil hybrid terus bertumbuh.

Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjuapan mobil hybrid sepanjang 2019 hanya mencapai 787 unit. Setahun berselang, penjualan mobil hybrid secara nasional menyentuh 1.191 unit.

Pada 2021 dan 2022, masing-masing periode menghasilkan penjualan kendaraan hibrida sebanyak 2.472 unit dan 10.344 unit. Lonjakan penjualan mobil hybrid terus berlanjut. Sepanjang 2023, angkanya mencapai 54.179 unit dan 59.903 unit dalam periode 2024.

Untuk tahun ini, penjualan mobil hybrid di Indonesia telah membukukan jumlah 18.462 unit selama Januari hingga April.

Ekspor Mobil Hybrid Toyota Buatan Indonesia Melonjak 111 Persen

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sukses meningkatkan pasar ekspor mobil hybrid di pasar global melalui model andalannya, yakni Toyota Kijang Innova Zenix dan Toyota Yaris Cross.

Pada tahun 2024, ekspor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid naik 111 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Pihak TMMIN mengklaim, capaian ini menjadi bukti perkembangan bisnis industri otomotif Indonesia serta elektrifikasi kendaraan, khususnya dari tingkat permintaan mobil hybrid yang semakin meningkat.

“Untuk ekspor kendaraan elektrifikasi, kami ada dua model yaitu Innova Zenix dan Yaris Cross. Tahun 2023 lalu, ekspornya kurang lebih sekitar 8.700 unit. Tapi kemudian di 2024, mengalami kenaikan hampir 111 persen menjadi 18.700 unit,” jelas Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam kepada media di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sementara untuk pasar domestik, Bob berterima kasih atas insentif mobil hybrid yang telah dikucurkan pemerintah lewat skema Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen.

Insentif PPnBM DTP tersebut, berlaku untuk pembelian Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid yang berlaku selama Januari hingga Desember 2025.

“Tidak sia-sia pemerintah kita kasih tambahan insentif untuk (mobil) hybrid di domestik, karena rupanya bisa mendorong (tingkat) ekspor juga,” kata Bob.

Ia melanjutkan, pasar ekspor begitu menantang sehingga capaian positif Toyota ini harus terus dipertahankan. Oleh karena itu, pihaknya mengupayakan agar dapat terus mengekspor mobil hybrid di pasar global, khususnya Amerika Latin, Meksiko, Timur Tengah hingga kemudian juga negara di Asia Tenggara.

“Kita akan terus pertahankan walaupun tekanan ekonomi yang tidak mudah,” ujar Bob.

Sekadar info, dua model hybrid andalan Toyota tersebut yakni Kijang Innova Zenix HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan Toyota Yaris Cross HEV diproduksi di Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 83 persen. Sedangkan TKDN Yaris Cross HEV memiliki TKDN 74 persen.

Innova Zenix HEV juga merupakan Medium MPV (Multi Purpose Vehicle) yang laris di Tanah Air maupun di segmen mobil hybrid.

Berdasarkan data Gaikindo, Innova Zenix HEV sepanjang tahun 2024 mampu terjual sebanyak 26.470 unit. Ia bahkan memiliki pangsa pasar sebesar 47 persen di segmen hybrid.

Sementara Toyota Yaris Cross HEV membukukan penjualan sebanyak 4.114 unit selama periode 2024. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Harun Rasyid

Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.