KABARBURSA.COM – Pertamina Patra Niaga bergerak cepat menindaklanjuti keluhan pemilik mobil Lexus yang sempat mengalami kendala teknis setelah pengisian bahan bakar di SPBU 34.14413 Benyamin Sueb, Jakarta Utara.
Pertamina Patra Niaga memastikan persoalan tersebut sudah terselesaikan tuntas, sekaligus memberikan edukasi penting mengenai pemilihan bahan bakar yang tepat.
Tindak lanjut dilakukan melalui pertemuan antara perwakilan Pertamina Patra Niaga, pemilik kendaraan, serta bengkel resmi. Selain itu, tim Pertamina langsung melakukan pengecekan kualitas BBM di SPBU terkait dan memastikan produk yang tersedia memenuhi standar dan spesifikasi yang berlaku.
Langkah cepat ini diapresiasi pemilik kendaraan, Stella. Ia menegaskan kondisi mobilnya kini sudah normal usai penanganan di bengkel resmi Lexus Menteng.
“Setelah menggunakan Pertamax Turbo di SPBU Cikini dan dibawa ke Tangerang, mobil berjalan mulus tanpa kendala,” ujarnya melalui rilis resmi yang dikutip, Jumat 26 September 2025.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas respon Pertamina. “Pertamina langsung menemui saya, dan saya apresiasi cepat tanggap serta sigap dalam menangani keluhan pelanggan,” tambahnya.
Edukasi Penting untuk Pemilik Kendaraan
Hasil pengecekan teknis mengungkapkan bahwa mesin Lexus memiliki spesifikasi khusus yang membutuhkan bahan bakar beroktan tinggi, minimal RON 95 sesuai rekomendasi pabrikan. Pertamax Turbo dengan RON 98 menjadi pilihan ideal untuk menjaga performa mesin berteknologi modern sekaligus mencegah potensi gangguan performa.
Dalam kesempatan itu, Pertamina Patra Niaga bersama bengkel resmi juga memberikan edukasi langsung mengenai pentingnya pemilihan bahan bakar yang sesuai kebutuhan mesin. Edukasi ini diharapkan meningkatkan pemahaman konsumen tentang peran BBM dalam menjaga performa kendaraan.
Stella berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bersama. “Harapan saya sebagai konsumen, Pertamina terus menjaga kualitas produk dan layanan, sekaligus memperkuat brand image sebagai kebanggaan Indonesia,” ujarnya.
Komitmen Pertamina untuk Konsumen
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan kualitas produk dan layanan akan terus diprioritaskan.
“Pertamina Patra Niaga memastikan setiap isu atau laporan masyarakat ditangani cepat dan tuntas. Peduli konsumen adalah prioritas kami. Untuk kendaraan berteknologi tinggi seperti Lexus, Pertamax Turbo dengan RON 98 adalah pilihan BBM yang sesuai,” ungkap Roberth.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada bengkel dan mekanik yang terlibat dalam memberikan edukasi kepada konsumen. “Kendaraan dengan spesifikasi tertentu membutuhkan BBM berstandar khusus agar mesin tetap optimal,” tambahnya.
Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya menghadirkan produk BBM berkualitas, layanan terbaik, serta edukasi berkelanjutan bagi masyarakat.
Perusahaan juga membuka saluran pengaduan melalui contact center 135 atau media sosial @pertamina135 untuk setiap keluhan konsumen.
Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM untuk Kolaborasi dengan Swasta Aman
Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan kargo base fuel telah tiba di Jakarta, Selasa 24 September 2025.
Kehadiran kargo ini menjadi tindak lanjut arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dalam mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan BBM antara Pertamina dan badan usaha (BU) swasta.
Sebelumnya, Pertamina bersama BU swasta telah menggelar dua kali pertemuan, yakni pada 19 dan 23 September lalu.
Dalam pertemuan perdana, BU atau penyedia BBM swasta menyatakan kesediaan untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yakni BBM yang belum dicampur aditif maupun zat pewarna.
Kesepakatan juga tercapai terkait mekanisme harga menggunakan sistem open book, serta pelibatan pihak independen atau join surveyor guna memastikan kualitas produk bahan bakar yang hendak diperjual belikan. Langkah ini dinilai penting untuk menjamin transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.
Pertamina Buka Ruang Kolaborasi
Roberth MV Dumatubun juga mengatakan, Pertamina telah membuka ruang kolaborasi dengan semangat saling menghormati aturan dan tata kelola.
“Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” jelas Roberth lewat keterangan pers, Rabu 24 September 2025.
Ia menambahkan, seluruh aspek komersial dengan pihak terkait akan dibahas lebih lanjut. Hal ini difokuskan agar mekanisme tetap berada dalam koridor hukum, regulasi pemerintah, serta prinsip good corporate governance.
Dalam pertemuan kedua pada Selasa silam, seluruh BU swasta hadir, termasuk Vivo, AKR, Exxon, BP, dan Shell. Beberapa di antaranya masih membutuhkan waktu berkoordinasi dengan kantor pusat global.
Segenap pihak BU swasta juga tetap menyatakan komitmennya untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan.
Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga turut memastikan kargo base fuel yang dibutuhkan telah tiba sesuai spesifikasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).
Adapun kualitas pasokan akan dipastikan melalui join surveyor, disertai pertemuan one-on-one dengan masing-masing BU swasta untuk membahas lebih detail soal kebutuhan dan rencana distribusi ke masyarakat.
Roberth menegaskan, seluruh rangkaian pertemuan dilakukan atas dasar niat baik dan semangat kolaborasi dalam menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.
“Harapan kami adalah segera mendapatkan informasi kebutuhan pasokan dari BU swasta, sehingga penyaluran ke masyarakat bisa berjalan lancar. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri ESDM agar stok BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi, dapat segera tersedia sesuai kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (info-bks/*)