KABARBURSA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meraih penghargaan pada ajang internasional Global Islamic Finance Award (GIFA) 2025 sebagai GIFA Championship Award for Islamic Capital Market 2025.
Penghargaan tersebut merupakan yang pertama diraih oleh BEI setclah sebelumnya pernah memenangkan kategori The Best Islamic Capital Market selama 4 tahun berturut-turut. Penghargaan diterima secara langsung olch BEI yang diwakili oleh Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh di Four Seasons Hotel Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis lalu.
“Penghargaan ini menunjukkan komitmen BEI dalam mengembangkan pasar modal syariah yang konsisten, inovatif, dan berdaya saing global,” ujar Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI, Irwan Abdalloh.
Irwan menjelaskan bahwa penghargaan tersebut bukan hanya pengakuan atas kemajuan signifikan pasar modal syariah Indonesia, tetapi juga bukti konsistensi BEI dalam menjaga kinerja dan pertumbuhan meskipun menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19.
GIFA yang diselenggarakan olch Cambridge Islamic Finance Information & Analysis (IFA) yang berkantor pusat di London, Inggris, merupakan penghargaan internasional yang independen dan prestisius di industri keuangan syariah dunia. Proses seleksi nominator dilakukan secara transparan oleh pihak ketiga yang profesional dan independen.
BEI dinilai mampu menjaga perkembangan pasar modal syariah di Indonesia secara konsisten, dengan melakukan berbagai inisiatif bersama stakeholders. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pasar modal syariah Indonesia masih konsisten bertumbuh.
Rekam Jejak Internasional
BEI bukan pendatang baru di panggung GIFA. Sebelumnya BEI meraih penghargaan The Best Supporting Institution for Islamic Finance of the Year pada 2016–2018, The Best Emerging Islamic Capital Market of the Year pada 2018, serta The Best Islamic Capital Market pada 2019, 2020, 2021, dan 2022. Penghargaan terbaru ini mengukuhkan reputasi BEI sebagai pionir pasar modal syariah.
GIFA diselenggarakan oleh Cambridge Islamic Finance Information & Analysis (IFA) yang berbasis di London, Inggris. Ajang ini dikenal sebagai penghargaan independen dan prestisius di industri keuangan syariah dunia dengan proses seleksi nominator yang transparan dan profesional.
Dominasi Pasar Modal Syariah Indonesia
Melalui penghargaan ini, BEI dinilai berhasil menjaga perkembangan pasar modal syariah secara konsisten, meski di tengah ketidakpastian ekonomi global. Data hingga Agustus 2025 menunjukkan saham syariah mendominasi 69 persen dari total saham tercatat di BEI, dengan kapitalisasi pasar mencapai 63 persen dari total kapitalisasi pasar. Dari nilai transaksi harian, saham syariah menyumbang 69 persen, frekuensi transaksi 79 persen, dan volume transaksi 76 persen.
Investor syariah juga tumbuh pesat. Berdasarkan data Anggota Bursa penyedia Sharia Online Trading System (AB-SOTS), jumlah investor syariah per Juli 2025 mencapai 190.039 investor, naik lebih dari 121 persen dibanding 85.891 investor pada 2020.
Produk dan Mekanisme Lengkap
Pasar modal syariah Indonesia memiliki mekanisme transaksi end-to-end sesuai prinsip syariah, mulai dari pembukaan rekening efek syariah di Anggota Bursa, transaksi di BEI, proses kliring dan penjaminan di KPEI, penyimpanan dan penyelesaian di KSEI, hingga perlindungan dana pemodal di SIPF. Semua tahapan ini telah memiliki fatwa DSN-MUI.
Produk syariah di Indonesia juga terlengkap di dunia, mengintegrasikan investasi syariah dengan filantropi Islam. Ada wakaf saham, zakat saham, sedekah saham, wakaf sukuk, hingga sukuk wakaf pertama di dunia. BEI juga mendukung green investment sejak 2018 melalui penerbitan green sukuk dan menjadi anggota Sustainable Stock Exchanges Initiative.
BEI tercatat sebagai bursa pertama di dunia yang mengembangkan sistem transaksi saham online sesuai prinsip syariah melalui Sharia Online Trading System (SOTS). Sistem ini terintegrasi mulai dari pembukaan rekening saham syariah di AB penyedia SOTS, proses penyelesaian efek, hingga Rekening Dana Nasabah (RDN) di bank syariah. Hingga kini terdapat 18 Anggota Bursa yang memiliki sertifikasi perdagangan online syariah, termasuk Indopremier Sekuritas, Mirae Sekuritas, Mandiri Sekuritas, hingga BRI Danareksa Sekuritas.
Program Inovasi dan Edukasi
Dalam mendorong kemajuan pasar modal syariah, BEI bersama para pemangku kepentingan menginisiasi beragam program baru:
– Duta Pasar Modal Syariah “IDX Islamic-Investroopers”
– Live Video Podcast “IDX Islamic-Investaria”
– Program Akselerasi Inklusi Pasar Modal Syariah melalui Galeri Investasi Syariah “IDX Islamic-Dare To Invest”
– Program Apresiasi Provinsi Dengan Jumlah Investor Syariah Terbanyak “Sharia Investor City”
– Pendirian pusat penelitian pasar modal syariah bekerja sama dengan universitas melalui “IDX Islamic Research Center”.
Program-program tersebut diklaim bertujuan mereduksi gap akademik, memperluas literasi, dan memperkuat inklusi pasar modal syariah nasional.(*)