KABARBURSA.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bergerak cepat membantu korban banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kota Padang, Sumatera Barat.
Aksi Bank BNI dalam membantu masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor ini dilakukan sejak Senin, 24 November 2025.
Langkah bank pelat merah dengan kode saham BBNI tersebut diwujudkan lewat program BNI Berbagi.
Program BNI Berbagi menjadi langkah perseroan dalam mengirimkan bantuan logistik. Hal ini sebagai langkah cepat guna mendukung penanganan bencana dan pemulihan awal masyarakat.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menyatakan bahwa BNI memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak agar proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat.
"BNI terus bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan darurat agar kebutuhan dasar masyarakat dapat segera terpenuhi dan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis 27 November 2025.
Lebih lanjut, BNI menyalurkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, telur, makanan siap saji, hingga perlengkapan bayi dan lansia mulai dari pampers, susu bayi, hingga bubur bayi.
Distribusinya difokuskan ke wilayah yang berstatus darurat bencana, termasuk Koto Tangah dan Kecamatan Pauh.
Adapun total bantuan yang disalurkan kepada Pemerintah Kota Padang melalui Area Head Sumatera Barat BNI Risnaldi dan Pemimpin Cabang Padang Andreas, telah diterima langsung oleh Wali Kota Padang Fadly Amran.
Sejumlah bantuan tersebut disalurkan bagi sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang.
Sibolga Juga Jadi Fokus Penanganan
Bukan hanya Padang, BNI juga mengirimkan bantuan tanggap darurat untuk warga terdampak bencana di Sibolga, Sumatera Utara.
Untuk tahap awal, BNI mengalokasikan bantuan senilai Rp25 juta yang akan digunakan selama satu minggu pascakejadian.
Pihak BNI memastikan akan menambah dukungan jika kondisi di Sibolga memburuk, atau membutuhkan penanganan lebih panjang. Koordinasi lanjutan akan dilakukan dengan pemangku kepentingan terkait. Tujuannya untuk memastikan proses pemulihan berjalan secara berkelanjutan.
Sejauh ini, bantuan untuk Sibolga masih dalam tahap distribusi dan menunggu finalisasi koordinasi lapangan agar tepat sasaran dan diterima warga yang paling membutuhkan.
Okki menambahkan, langkah ini merupakan manifestasi komitmen BNI dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Kami berharap bantuan ini bukan hanya memenuhi kebutuhan mendesak, tetapi juga menjadi wujud kepedulian dan dukungan moral bagi masyarakat terdampak," tegasnya.
BNI memastikan akan terus hadir dalam situasi krisis dan berkontribusi bagi masyarakat di berbagai daerah. Perseroan berharap bantuan ini dapat mempercepat pemulihan dan memperkuat ketahanan masyarakat pascabencana. (info-bks/*)