Logo
>

Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji

Avtur Pertamina diproduksi melalui PT Kilang Pertamina Internasional, yakni dari Refinery Unit Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan dan Balongan.

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji
Bahan Bakar Avtur Pertamina siap mendukung keberangkatan 221 ribu jamaah haji asal Indonesia dari 13 bandara embarkasi haji. PT Pertamina.

KABARBURSA.COM - Bahan Bakar Avtur Pertamina siap mendukung keberangkatan 221 ribu jamaah haji asal Indonesia dari 13 bandara embarkasi haji. PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga akan mendistribusikan 95 ribu kilo liter (KL) Avtur dari kilang-kilang domestik untuk memenuhi kebutuhan penerbangan haji Indonesia. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Avtur Pertamina diproduksi melalui PT Kilang Pertamina Internasional, yakni dari Refinery Unit Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan dan Balongan.

“Pertamina memastikan produksi Avtur dari kilang-kilang kami optimal, serta dapat terdistribusi dengan aman untuk memenuhi kebutuhan penerbangan haji. Kami berharap, dukungan Pertamina pada industri penerbangan ini dapat membantu kelancaran perjalanan jamaah haji Indonesia,” imbuh Fadjar. 

Pertamina, imbuh Fadjar, bersiaga selama 24 jam setiap harinya untuk melayani kebutuhan bahan bakar penerbangan haji dalam dua fase operasional. Pertama, fase keberangkatan pada 2 Mei – 1 Juni 2025. Kedua, fase kepulangan pada 10 Juni – 11 Juli 2025. 

“Pertamina juga memastikan fasilitas distribusi Avtur di setiap bandara embarkasi haji dalam kondisi baik sehingga proses pemberangkatan haji berjalan sesuai perencanaan,” tandas Fadjar. 

Pertamina telah menyiapkan lebih dari 150 armada pengisian dan ratusan tenaga kerja bersertifikasi untuk memastikan pelayanan maksimal selama periode operasional haji. Seluruh proses juga didukung sistem purna jual untuk memastikan kelancaran distribusi di setiap titik.

Seperti diketahui, tahun ini, penerbangan haji dilayani oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air, melalui 13 bandara, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar. Dilansir dari laman Kementerian Agama, pada tahun 2025 Indonesia mendapat kuota sebanyak 221.000 jemaah haji. 

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Kelancaran Penerbangan Haji

 Jelang musim haji 2025, Pertamina Patra Niaga memastikan stok Avtur dan sarana fasilitas (sarfas) dalam kondisi aman untuk mendukung kelancaran penerbangan Haji 2025 di 13 bandara embarkasi Haji seluruh Indonesia. 

"Sebanyak 95.700 kiloliter (KL) avtur disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan penerbangan haji selama dua fase operasional, yakni keberangkatan 2 Mei – 1 Juni dan kepulangan 10 Juni – 11 Juli 2025," jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari

Selain memastikan ketersediaan stok dan sarfas, Pertamina Patra Niaga juga akan bersiaga 24 jam selama masa pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia dari tanah suci.

Lebih dari 150 armada pengisian dan ratusan tenaga kerja bersertifikasi telah dikerahkan untuk memastikan pelayanan maksimal selama periode operasional Haji. Seluruh proses juga didukung sistem after-sales 24/7 untuk memastikan kelancaran di setiap titik.

“Dengan segala kesiapan ini, kami berharap para jemaah haji tidak terkendala pada proses keberangkatan dan kepulangan sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang," tambah Heppy.

Tahun ini, penerbangan Haji dilayani oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air, melalui 13 bandara, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading, jamin ketersediaan energi terpenuhi untuk mendukung kelancaran pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia dari tanah suci. Seluruh stok avtur dan sarfas kondisi aman.,” terang Fadjar. 

 Clean Energy Task Force

Indonesia secara resmi menerima estafet kepemimpinan dari Malaysia pada Clean Energy Task Force (CETF) ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE). Serah terima kepemimpinan ini berlangsung pada Mid-Year Task Force Meeting yang diselenggarakan pada 23 April 2025 di Singapura.

Pertamina NRE, sebagai subholding energi baru dan terbarukan PT Pertamina (Persero), dipercaya untuk mewakili upaya kolaboratif negara-negara ASEAN dalam mendorong pengembangan energi bersih dan transisi energi berkelanjutan di kawasan ASEAN. Kegiatan ini menjadi momentum ASCOPE untuk memperkuat kerja sama energi, khususnya di sektor energi baru terbarukan.

Mewakili Pertamina, Fadli Rahman selaku Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE menyampaikan apresiasi kepada Malaysia yang telah memimpin dan mendorong pencapaian milestone CETF di periode tahun 2022-2025. Fadli Rahman juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pencapaian tujuan CETF, khususnya dalam mempercepat implementasi energi bersih dan berkelanjutan, meningkatkan kerja sama lintas negara, serta menyelaraskan inisiatif ASCOPE dengan target transisi energi ASEAN secara keseluruhan. (info-bks/*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Pramirvan Datu

Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.