KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berdasarkan Keppres Nomor 25 Tahun 2024, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Ketua Satgas, dengan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono sebagai wakil.
Pembentukan satgas ini bertujuan untuk mempercepat persiapan, pembangunan, pemindahan, serta pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian Indonesia yang terintegrasi. Satgas ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelaku usaha dalam memperoleh perizinan, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal yang mencakup berbagai sektor dan kewenangan.
Menurut Pasal 10 Keppres tersebut, Satgas Percepatan Investasi diwajibkan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Presiden melalui Ketua, paling tidak sekali dalam tiga bulan atau sewaktu diperlukan.
Dalam Keppres ini, Jokowi memberikan beberapa tugas kepada Satgas, antara lain:
a. Mendorong peningkatan koordinasi kebijakan antara Otorita Ibu Kota Nusantara dengan kementerian/lembaga terkait dan daerah mitra.
b. Menyelaraskan perolehan tanah, perencanaan pembangunan, tata ruang, serta pengembangan dan pemanfaatan lahan bagi kegiatan investasi prioritas di Ibu Kota Nusantara.
c. Mengoordinasikan pengelolaan lingkungan hidup dan persetujuan lingkungan untuk kegiatan investasi di Ibu Kota Nusantara.
d. Melaksanakan kolaborasi promosi baik di dalam maupun di luar negeri untuk meningkatkan investasi di Ibu Kota Nusantara.
e. Meningkatkan sinergi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan pusat keuangan di Ibu Kota Nusantara.
f. Memfasilitasi pelaku usaha dalam memperoleh perizinan berusaha di Ibu Kota Nusantara.
g. Memfasilitasi pelaku usaha dalam memperoleh kemudahan berusaha, perolehan hak atas tanah, dan fasilitas penanaman modal.
h. Menyinkronkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan untuk mempercepat kegiatan investasi.
i. Mendorong terciptanya koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan investasi di Ibu Kota Nusantara.
Investasi IKN Seret
Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memberikan keterangan dalam rapat bersama Komisi VI DPR pada Selasa 11 Juni 2024 lalu.
Bahlil menjelaskan bahwa pada tahap awal, seluruh investasi yang masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) adalah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hingga saat ini, belum ada Penanaman Modal Asing (PMA) yang melakukan groundbreaking di kawasan tersebut.
Dalam kunjungannya yang terakhir, Bahlil melaporkan bahwa beberapa proyek penting sudah menunjukkan kemajuan signifikan. Hotel dan rumah sakit hampir selesai, begitu pula dengan sejumlah gedung yang mendukung sarana dan prasarana dasar. Semua investasi ini berasal dari dalam negeri, terpisah dari alokasi APBN.
Dia juga menambahkan bahwa upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 akan diadakan di IKN, dengan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto sebagai peserta utama.
Dalam pernyataannya, Bahlil menegaskan bahwa meski ada investasi yang masuk ke IKN, saat ini semuanya merupakan investasi domestik. Investasi terbaru melibatkan pembangunan sekolah oleh Grup Bakrie yang bekerja sama dengan Pertamina.
Pemerintah, sejak 2022 hingga akhir 2024, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 72 triliun dari APBN untuk mendukung pembangunan IKN.
Bahlil menegaskan bahwa meskipun ada investasi yang masuk ke IKN, semuanya berasal dari investor domestik. Investasi terbaru yang masuk mencakup pembangunan sekolah oleh Grup Bakrie, yang berkolaborasi dengan Pertamina.
Proyek monumental senilai Rp20 triliun ini menandai debut groundbreaking oleh sektor swasta di IKN. Hotel bintang lima yang akan dibangun ini merupakan inisiatif Konsorsium Nusantara, yang terdiri dari sembilan raksasa korporasi, termasuk Agung Sedayu Group, Indofood, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro, Barito Pacific, Astra, Mulia Group, dan Kawan Lama Group.
Bahlil Lahadalia, dalam sambutannya menegaskan bahwa groundbreaking Hotel Nusantara ini adalah langkah konkret untuk mempercepat realisasi investasi swasta di IKN. Bahlil menargetkan agar pembangunan hotel ini selesai sebelum Agustus 2024.
“Atas arahan Presiden tiga bulan lalu, kami fokus pada percepatan pembangunan investasi swasta, khususnya untuk infrastruktur perhotelan, pusat perbelanjaan, dan ruang terbuka hijau menjelang perayaan 17 Agustus 2024,” ungkap Bahlil.
Bahlil juga menekankan bahwa groundbreaking ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pengusaha lokal.
“Daripada menunggu investor luar, kenapa tidak mendahulukan investor domestik?” tegasnya.
Kepala OIKN, Bambang Susantono, menjelaskan bahwa pembentukan Konsorsium Nusantara bertujuan untuk mendukung IKN sebagai kota yang tidak hanya layak huni tetapi juga dicintai.
“Mereka akan membangun berbagai fasilitas seperti kebun botani, taman warga, dan ruang terbuka hijau, menjadikan IKN kota yang menarik dan nyaman untuk ditinggali,” tutur Bambang.
Kunjungan Presiden Jokowi pada groundbreaking Hotel Nusantara adalah bagian dari serangkaian kegiatan di IKN. Di hari yang sama, Jokowi juga meresmikan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bendungan ini akan memenuhi kebutuhan air baku untuk kawasan IKN.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa telah terdapat 300 surat niat (letter of intent/LOI) yang telah ditandatangani dengan investor asing untuk pembangunan IKN. Namun, Jokowi mengakui bahwa hingga saat ini, belum ada realisasi investasi yang konkret.
Sebagai catatan, perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 akan dilaksanakan di IKN. Upacara tersebut akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.