Logo
>

Bendungan Rukoh Garapan WSKT Diharap Tumbuhkan Sektor Pertanian

Ditulis oleh Harun Rasyid
Bendungan Rukoh Garapan WSKT Diharap Tumbuhkan Sektor Pertanian

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh yang digarap perusahaan konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT), termasuk dalam enam proyek bendungan yang akan diresmikan Kementerian Pembangunan Umum (PU) pada awal tahun ini.

    Adapun proyek Bendungan Rukoh menelan anggaran senilai Rp1,7 triliun dengan kapasitas tampung sebanyak 128 juta meter kubik (m3).

    Pembangjnan Bendungan Rukoh diklaim dapat mendorong pertumbuhan produktivitas di sektor pertanian. Sebab debit air yang ditampung akan mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare (ha) dengan pola tanam padi-padi-palawija dan memiliki intensitas tanam 300 persen.

    Menurut Menteri PU, Dody Hanggodo, infrastruktur sumber daya air dinilai amat penting dalam mendukung target swasembada pangan, maka dari itu pembangunan Bendungan Rukoh akan terus dilanjutkan.

    "Kita bisa melihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder, dan tersier, hingga langsung ke sawah-sawah," ucapnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Selasa 14 Januari 2025.

    Sementara itu, Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyebut, pembangunan Bendungan Rukoh menjadi komitmen dukungan terhadap ketahanan air dan kedaulatan pangan, khususnya bagi wilayah Aceh.

    Ermy memaparkan, aliran air dari Bendungan Rukoh ke lahan irigasi akan meningkatkan produktivitas pertanian. Sehingga akam berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.

    "Bendungan Rukoh diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Tidak hanya untuk irigasi, tapi juga bisa mengurangi potensi banjir hingga 89,62 persen," jelasnya.

    Selain itu Bendungan Rukoh dianggap potensial menjadi sarana Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 140 MegaWatt (MW), serta dapat menyediakan air baku sebesar 0,90 m3 per detik.

    Ermy mengatakan, operasional bendungan tersebut telah sampai pada tahap impounding sejak akhir tahun lalu.

    “Bendungan Rukoh sudah pada proses pengisian air waduk atau impounding pada akhir Desember lalu. Diharapkan, manfaat bendungan bisa segera dirasakan oleh masyarakat Aceh, khusus di sekitar Kabupaten Pidie,” sebutnya.

    Lebih lanjut, Waskita Karya mengerjakan Bendungan Rukoh Paket II melalui Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita-Adhi-Andesmont dengan total nilai kontrak senilai Rp1,24 triliun.

    Sementara pada tahun 2024, terdapat empat bendungan garapan Waskita Karya yang telah diresmikan. Infrastuktur tersebut antara lain Bendungan Karian pada Januari, Bendungan Margatiga dan Bendungan Leuwikeris pada Agustus, dan Bendungan Temef pada Oktober silam.

    Sebagai informasi, Kementerian PU bakal meresmikan enam bendungan pada awal tahun 2025. Selain Bendungan Rukoh, ada Bendungan Keureuto di Aceh yang menyerap dana APBN senilai Rp2,73 triliun.

    Lalu Bendungan Jlantah di Karanganyar, Jawa Tengah dengan anggaran Rp1,02 triliun, Bendungan Sidan di Bali yang memakan biaya Rp1,8 triliun, kemudian ada Bendungan Meninting di Kapubaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan anggaran Rp1,4 triliun, serta Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan anggaran Rp191,26 miliar.

    WSBP Berhasil Distribusikan Beton untuk Proyek PIK 2

    PT Waskita Beton Precast Tbk (WSB), anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) merampungkan pengiriman 21.498 batang spun pile.

    Spun pile tersebut bakal digunakan untuk proyek Nusantara International Convention & Exhibition Center (NICE) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang.

    Diketahui, pengiriman spun pile atau tiang pancang beton yang biasanya memiliki bentuk bulat dan berongga ini memiliki nilai sebesar Rp97,97 miliar.

    Dalam proyek garapan PT Industri Pameran Nusantara (ASG) di PIK 2 tersebut, WSBP memiliki kontrak sebesar Rp91,6 miliar untuk proses pengiriman spun pile pertama, serta tambahan anggaran Rp6,27 miliar untuk alokasi suplai terbaru.

    Adapun spun pile tersebut, diproduksi WSBP di Precast Plant Subang dan Karawang, Jawa Barat. Kemudian produk tersebut dikirim ke lokasi proyek melalui jalur darat menggunakan truk trailer.

    Menurut Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto, pihaknya selalu memastikan kualitas produk yang baik agar bisnis perusahaan berjalan optimal.

    “WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik guna menjaga mutu serta mewujudkan proyek-proyek yang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu, 12 Januari 2025.

    Melalui proyek kawasan PIK 2 yang masih akan terus dikembangkan, WSBP melihat peluang untuk mendapatkan kontrak baru pada masa mendatang. WSBP kian optimis dan yakin dalam melangkah ke depan sebagai mitra pembangunan masa depan lewat infrastruktur yang kokoh dan berkelanjutan.

    Selain proyek NICE, WSBP juga terlibat dalam berbagai proyek di kawasan PIK, seperti Proyek Pengaman Pantai dan Pengelasan Dermaga Ginza.

    WSBP juga turut berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dengan upaya penanaman 645 pohon Trembesi sebagai bagian dari kampanye “Piles of Sustainability.”

    Dengan selesainya distribusi spun pile untuk proyek tersebut, WSBP juga berkomitmen terhadap kualitas, keberlanjutan, dan tata kelola perusahaan yang positif. Hal ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.