Logo
>

Bitcoin Rebound, Investor Tarik Nafas Setelah Kekacauan

Harga Bitcoin naik ke USD105.000 didorong harapan berakhirnya penutupan pemerintah AS dan meningkatnya minat risiko di pasar kripto global.

Ditulis oleh Syahrianto
Bitcoin Rebound, Investor Tarik Nafas Setelah Kekacauan
Ilustrasi: Koin-koin mata uang kripto (Foto: Unsplash)

KABARBURSA.COM – Harga Bitcoin naik pada Senin, 10 November 2025, mengikuti penguatan pasar global yang kembali bergairah setelah para legislator Amerika Serikat menunjukkan kemajuan menuju akhir penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah negara itu.

Mata uang kripto terbesar di dunia ini naik 1,3 persen ke USD105.200. Kenaikan ini melanjutkan reli ringan yang terjadi sejak akhir pekan, setelah aksi beli murah muncul usai tekanan jual besar selama Oktober dan awal November.

Bitcoin sebelumnya memasuki fase pasar bearish pekan lalu, setelah turun lebih dari 20 persen dari rekor tertingginya di awal Oktober. Kripto ini juga masih kesulitan menembus level USD110.000 sejak pertengahan bulan lalu.

Meski begitu, meningkatnya selera risiko di pasar membantu pemulihan Bitcoin, terutama setelah Amerika Serikat dan China menyepakati kesepakatan dagang pada akhir Oktober.

Senat AS Setujui Langkah Akhiri Penutupan Pemerintahan

Optimisme pasar meningkat pada Senin setelah Senat AS menyetujui langkah awal untuk meloloskan rancangan undang-undang pendanaan yang akan memperpanjang pembiayaan pemerintah hingga 30 Januari 2026.

Rancangan itu lolos dengan hasil pemungutan suara 60 banding 40, setelah delapan senator Demokrat mendukung kesepakatan Partai Republik. RUU tersebut akan diajukan ke pemungutan suara penuh dalam beberapa hari mendatang.

Berakhirnya penutupan yang kini menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS diharapkan dapat memperbaiki sentimen terhadap ekonomi terbesar dunia, sekaligus memungkinkan pemerintah kembali merilis data ekonomi utama.

Akhir penutupan juga dapat meredakan kekhawatiran atas dampak ekonomi yang diperkirakan telah menelan kerugian puluhan miliar dolar dalam sebulan terakhir.

Saham Kripto dan Blockchain Ikut Menguat

Saham perusahaan kripto dan blockchain juga dibuka menguat pada awal perdagangan Senin, seiring meningkatnya selera risiko akibat harapan berakhirnya penutupan pemerintah AS.

Saham Coinbase Global naik 2,3 persen, sementara perusahaan pengakumulasi Bitcoin, Strategy (sebelumnya MicroStrategy), menguat sekitar 1 persen.

Saham penambang kripto seperti Riot Platforms, Hut 8, dan CleanSpark naik antara 1,7 persen hingga 6 persen.

Altcoin Lain Catat Kinerja Positif

XRP menjadi salah satu altcoin dengan kinerja terbaik, naik sekitar 9 persen ke USD2,5220. Kenaikan ini didorong optimisme terhadap rencana Ripple Labs, penerbit XRP, yang tengah menghimpun dana sebesar USD500 juta dengan valuasi mencapai USD40 miliar.

Pendanaan ini dilakukan setelah Ripple membantah rumor mengenai rencana penawaran saham perdana (IPO). Investor berspekulasi bahwa Ripple akan menggunakan sebagian dana baru untuk membeli kembali token XRP, yang dinilai positif bagi harga.

Sebagian besar harga kripto lainnya ikut menguat, mengikuti arah pergerakan Bitcoin dan menutup sebagian kerugian besar selama sebulan terakhir.

Ether, kripto terbesar kedua di dunia, naik 0,6 persen ke USD3.549,12, sementara BNB sempat menembus level USD1.000 sebelum terkoreksi ke USD987,40.
Cardano dan Solana masing-masing naik 2,4 persen dan 3,8 persen.

Di antara koin meme, Dogecoin naik 1,3 persen, sedangkan token $TRUMP melonjak hampir 13 persen. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.