KABARBURSA.COM – Harga emas dunia kembali melesat mendekati USD4.100 pada perdagangan Senin, 24 November 2025, didorong keyakinan pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada rapat Desember.
Logam mulia ini naik sekitar 0,80 persen dan sempat menyentuh level terendah harian di USD4.040 sebelum bergerak stabil di area atas.
Emas non-yielding tersebut melanjutkan penguatannya, meski selama empat hari perdagangan terakhir masih bergerak dalam rentang sempit USD4.040–USD4.100. Pernyataan dovish sejumlah pejabat Federal Reserve meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir tahun.
Gubernur The Fed Christopher Waller kembali menyuarakan dukungan untuk pemangkasan suku bunga Desember. Sikap ini sejalan dengan komentar Presiden The Fed New York, John Williams, yang pekan lalu menyatakan bahwa pemangkasan dapat terjadi mengingat kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang melemah.
Meskipun dolar AS masih bergerak solid, pelemahan imbal hasil obligasi pemerintah AS menjadi pendorong utama penguatan emas. Ekspektasi lingkungan suku bunga rendah kembali menguat dan mengangkat permintaan aset safe haven tersebut.
Menurut FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga Desember melonjak menjadi 76 persen, naik signifikan dari 42 persen pekan sebelumnya.
Sepanjang pekan ini, pasar akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi AS. Pada Selasa, jadwal diramaikan laporan ADP Employment Change 4-week average, Producer Price Index, dan penjualan ritel. Sementara pada Rabu, data Durable Goods Orders serta Initial Jobless Claims akan menjadi acuan sebelum pejabat The Fed memasuki masa blackout.
Emas Berpeluang Menembus USD4.100
Harga emas bergerak mendatar seiring pelaku pasar menunggu pemicu baru. Indikator teknikal seperti Simple Moving Average (SMA) 20 hari dan 50 hari masih datar, dengan SMA 20 hari berperan sebagai support awal di USD4.045. Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bias bullish, sehingga arah paling mudah tetap menguat.
Level resistance pertama berada di USD4.100, kemudian USD4.150, dan puncak siklus sebelumnya di USD4.245 yang terbentuk pada 13 November. Di sisi bawah, support berada pada SMA 20 hari di USD4.045, diikuti swing low 18 November di USD3.998, dan SMA 50 hari di USD3.989.