Logo
>

Emas Sentuh Rekor USD3.800, Catat Rekor Baru

Harga emas menembus rekor baru didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, risiko shutdown pemerintahan AS, dan ketegangan geopolitik.

Ditulis oleh Syahrianto
Emas Sentuh Rekor USD3.800, Catat Rekor Baru
Ilustrasi: Setumpuk emas batangan (Foto: Unsplash/Jingming Pan)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Harga emas melonjak menembus USD3.800 per ounce untuk pertama kalinya pada Senin, 29 September 2025, mencatat rekor baru di tengah lonjakan permintaan aset safe haven akibat ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, potensi penutupan pemerintahan (government shutdown), serta meningkatnya ketegangan geopolitik.

    Seperti dilansir Reuters, harga spot gold naik 1,9 persen ke USD3.829,63 per ounce setelah sempat menyentuh rekor USD3.833,37. Kontrak berjangka emas AS pengiriman Desember ditutup 1,2 persen lebih tinggi di USD3.855,2.

    Indeks dolar AS melemah 0,2 persen, membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih murah bagi pembeli luar negeri. 

    “Permintaan safe haven berfokus pada potensi penutupan pemerintahan AS menjadi salah satu faktor pendorong reli emas,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. 

    Ia menambahkan, “Dolar berada di bawah tekanan ringan sebagai respons terhadap hal itu, yang jelas mendukung kompleks logam mulia.”

    Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu pimpinan Kongres dari dua partai pada Senin untuk membicarakan perpanjangan pendanaan pemerintah. Tanpa kesepakatan, penutupan federal akan dimulai pada Rabu.

    Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya berhasil menguasai desa Shandryholove di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

    Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak lebih dari 43 persen. Kenaikan didorong pelemahan dolar AS, pembelian besar oleh bank sentral, kebijakan moneter yang lebih longgar, serta ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang semakin luas.

    Indeks harga PCE AS yang dirilis pekan lalu sesuai dengan ekspektasi, memperkuat keyakinan pasar akan pemangkasan suku bunga The Federal Reserve pada pertemuan Oktober dan Desember. 

    “Data PCE dari pekan lalu dipandang tidak menjadi penghalang untuk satu atau dua pemangkasan suku bunga tambahan. Itu terus menjadi faktor pendukung bagi emas dan perak,” ujar Meger.

    Di sisi korporasi, Newmont mengumumkan CEO Tom Palmer akan pensiun pada akhir tahun setelah lebih dari satu dekade memimpin perusahaan tambang emas terbesar di dunia. 

    Rivalnya, Barrick, juga mengumumkan pengunduran diri CEO Mark Bristow di hari yang sama.

    Untuk logam mulia lainnya, harga spot silver naik 1,9 persen menjadi USD 46,85 per ounce, tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. 

    Platinum menguat 1,5 persen ke USD 1.592,65, level tertinggi 12 tahun, sementara palladium turun 1,1 persen menjadi USD 1.255,61. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.