KABARBURSA.COM - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Aceh-Sumatera Utara pada 9 September besok didukung oleh sejumlah emiten, seperti Indosat (ISAT) dan Bank Syariah Indonesia (BRIS).
Menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatra Utara, PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas jaringan internet guna memastikan kelancaran acara tersebut.
Indosat Siapkan Jaringan untuk PON XXI
Desmond Cheung, Direktur dan Chief Technology Officer Indosat, mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan uji coba menyeluruh untuk memastikan kesiapan jaringan. Tim teknis Indosat akan memantau jaringan secara 24/7 untuk memastikan kenyamanan pengguna.
Beberapa langkah yang telah diambil Indosat antara lain:
- Penambahan Infrastruktur: Sejumlah Base Transceiver Station (BTS) dan perangkat repeater telah dipasang di lokasi-lokasi strategis untuk meningkatkan cakupan jaringan dan sinyal, khususnya di area dengan kebutuhan layanan internet yang tinggi.
- Optimasi Jaringan: Indosat juga melakukan optimasi balancing trafik dan peningkatan kapasitas BTS di lokasi pertandingan PON XXI untuk mengantisipasi lonjakan trafik internet.
- Mobile BTS (MBTS): MBTS akan ditempatkan di Stadion Deli Serdang untuk memastikan layanan digital yang cepat dan stabil bagi semua pengguna, termasuk atlet, ofisial, penonton, dan media.
"MBTS memungkinkan Indosat menangani peningkatan trafik data, telepon, dan SMS selama puncak acara PON XXI," kata Desmond, Sabtu, 7 September 2024. Langkah ini diambil untuk menghindari gangguan atau penurunan kualitas layanan akibat lonjakan pengguna.
Telkomsel Hadirkan Jaringan 5G dan Optimalisasi Infrastruktur
Telkomsel juga tidak ketinggalan dalam mendukung acara ini. Mereka telah menyediakan jaringan 5G di 12 lokasi strategis dan mengoptimalkan jaringan 4G di 257 site eksisting. Selain itu, 14-unit Compact Mobile BTS (COMBAT) akan dipasang selama PON XXI.
Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel, mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mendukung acara kenegaraan dengan layanan telekomunikasi yang mumpuni.
“Seluruh kesiapan infrastruktur, termasuk jaringan 5G kami, adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan komunikasi dan pengalaman digital terbaik selama PON XXI Aceh-Sumut 2024,” ujar Indra, Kamis, 5 September 2024.
Telkomsel akan mengoptimalkan jaringan untuk memberikan konektivitas berkecepatan tinggi di lokasi-lokasi penting seperti Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sumut Sport Center, wisma atlet, bandara, tempat penginapan, dan media center. Perusahaan juga menyiapkan berbagai layanan pelanggan di lokasi-lokasi utama, termasuk pusat layanan di Media Center Hotel Hermes Aceh dan 12 GraPARI di Aceh dan Sumut.
Penawaran Khusus Selama PON XXI
Selama perhelatan PON XXI, Telkomsel menawarkan berbagai penawaran khusus seperti Surprise Deal PON XXI dengan paket data hingga 25 GB selama tujuh hari pada tanggal 7-8 September dan 20-21 September dengan harga spesial.
Dengan berbagai inisiatif ini, Indosat dan Telkomsel memastikan bahwa semua peserta dan pengunjung PON XXI dapat menikmati layanan komunikasi dan internet yang andal dan berkualitas tinggi.
BRIS Gelontorkan Rp2,8 Triliun
Bank Syariah Indonesia (BSI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,8 triliun, sebagai antisipasi adanya lonjakan transaksi masyarakat, khususnya di Aceh, selama kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan ketersediaan uang tunai merupakan salah satu komitmen BSI dalam turut menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Anton menjelaskan besaran Rp2,8 triliun tersebut merupakan hasil proyeksi atas kebutuhan uang tunai ATM selama 30 hari (1-30 September 2024) di Regional Aceh yang diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 15,6 persen dari realisasi Juli 2024.
Kegiatan PON XXI diperkirakan diikuti oleh 18.000 atlet, official dan panitia, dengan estimasi 4.242.000 pengunjung. Dalam rangka mendukung suksesnya PON XXI, BSI telah meningkatkan kapasitas layanan, salah satunya menambah jumlah ATM sebanyak 206 unit, dari 704 unit eksisting menjadi total 910 unit.
Selain kebutuhan uang tunai ATM, lanjut Anton, BSI juga memastikan ketersediaan uang tunai untuk transaksi di 16 Kantor Cabang, 137 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan 7 Kantor Fungsional Funding (KFF) pada saat PON XX berlangsung.
“Pemenuhan kebutuhan uang tunai untuk operasional cabang dapat dipenuhi dari transaksi setor tunai yang lebih besar dari tarik tunai. Untuk pemenuhan kebutuhan ATM kami telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI). BI akan full support ke BSI untuk pemenuhan uang tunai selama kegiatan PON Aceh,” papar Anton dalam keterangan resmi, Sabtu 7 September 2024.
Selain menyiapkan uang tunai, BSI juga akan mengoptimalkan layanan-layanan perbankan syariah, baik jelang maupun selama PON XXI. Optimalisasi layanan ini di antaranya BSI Mobile, mesin ATM, layanan kantor cabang, BSI Agen, dan merchant QRIS.
Selain itu, BSI telah menyiapkan XXXXX outlet weekend banking yang secara rutin dilakukan guna mempermudah nasabah yang ingin bertransaksi ke cabang pada akhir pekan.
Dia menambahkan, untuk mempermudah transaksi, masyarakat disarankan untuk menggunakan BSI Mobile yang saat ini memiliki fitur lengkap mulai dari transaksi finansial seperti cek mutasi rekening, pembukaan rekening, transaksi tarik tunai tanpa kartu, dan transaksi non finansial.
Anton juga berharap agar masyarakat dan atlet yang ada di Aceh selama gelaran PON XXI mengoptimalkan transaksi cashless, seperti BSI Mobile, QRIS, kartu debit BSI, dan Hasanah Card dalam bertransaksi.
Kinerja Emiten
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja keuangan impresif pada kuartal II 2024. Per Juni 2024, laba bersih bank dengan kode saham BRIS ini mencapai Rp3,4 triliun, tumbuh 20,28 persen secara tahunan.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan Perseroan berhasil menjaga kinerja keuangan dan bisnis secara sehat dan berkualitas sepanjang kuartal II tahun 2024, di tengah makroekonomi cukup menantang yang ditandai dengan naiknya suku bunga acuan seperti BI Rate yang naik ke level 6,25 persen pada awal kuartal II 2024 untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
“Pertumbuhan BSI dalam berbagai indikator kunci, seperti aset, DPK, laba bersih, dan rasio CASA, merupakan yang tertinggi di industri perbankan nasional,” ujar dia dalam keterangan resmi, Selasa, 3 September 2024.
PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan kinerja gemilang pada semester I 2024, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp2,73 triliun. Angka ini melonjak 43,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menandakan performa yang sangat mengesankan untuk emiten telekomunikasi ini.
Menurut laporan keuangan yang dirilis pada 30 Juli 2024, pendapatan ISAT meningkat sebesar 13,38 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp27,98 triliun. Lonjakan ini didorong oleh pertumbuhan signifikan dalam segmen multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI), yang melonjak 29,28 persen yoy hingga mencapai Rp3,92 triliun.
Dalam struktur pendapatan ISAT, sektor selular tetap mendominasi dengan kontribusi sebesar 84,36 persen atau Rp23,6 triliun dari total pendapatan. Segmen ini mengalami pertumbuhan 11,45 persen yoy. Sebaliknya, pendapatan dari telekomunikasi tetap mengalami penurunan 1,91 persen yoy menjadi Rp458,87 miliar.
Lebih rinci lagi, di lini bisnis seluler ISAT, data menjadi andalan utama dengan kontribusi sebesar 93,66 persen. Sementara itu, pada sektor MIDI, internet tetap terbilang sangat menjanjikan dengan pertumbuhan yang mengesankan, mencapai 66,89 persen yoy hingga mencapai Rp1,25 triliun.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.