KABARBURSA.COM – Indeks FTSE 100 Inggris mencetak rekor penutupan tertinggi pada Senin, 10 November 2025, seiring dengan penguatan bursa global setelah muncul tanda-tanda bahwa penutupan pemerintahan Amerika Serikat yang bersejarah akan segera berakhir.
Kenaikan juga diperkuat oleh lonjakan saham Diageo setelah perusahaan minuman beralkohol terbesar dunia itu menunjuk mantan bos Tesco sebagai CEO barunya.
Saham Diageo Plc (DGE.L) naik 5,2 persen, mencatat lonjakan harian terbesar dalam lebih dari tiga tahun, setelah perusahaan menunjuk Dave Lewis sebagai CEO. Penunjukan dari luar perusahaan itu diharapkan dapat menghidupkan kembali pertumbuhan di tengah periode yang menantang.
“Saham ini sempat tidak diminati setelah beberapa tahun mengecewakan, dan penunjukan CEO dengan reputasi tinggi bisa cukup untuk menarik kembali minat investor,” ujar Dan Coatsworth, Head of Markets AJ Bell.
“Namun, Lewis tahu bahwa pada akhirnya ia akan dinilai dari hasil, bukan harapan," tambahnya.
Meski demikian, harga saham Diageo masih bertahan di dekat level terendah dalam satu dekade, setelah kehilangan sekitar 27 persen nilainya sepanjang tahun ini.
Indeks utama FTSE 100 naik 1,1 persen dan melampaui rekor puncak pekan lalu, sementara indeks FTSE 250 yang berisi saham berkapitalisasi menengah naik 0,9 persen.
Pasar saham global menguat setelah Senat AS bergerak maju dengan langkah untuk mengakhiri penutupan pemerintahan federal yang telah membebani perekonomian dan membuat Federal Reserve bekerja dengan data ekonomi yang terbatas.
Sebelumnya, saham-saham Inggris mencatat penurunan mingguan pada Jumat lalu, setelah aksi jual di saham teknologi AS berimbas ke pasar global dan Bank of England mempertahankan suku bunga sesuai perkiraan.
Namun hasil pemungutan suara yang tipis dan sinyal bahwa Gubernur Andrew Bailey mungkin akan bergabung dengan kubu yang mendukung pemangkasan suku bunga meningkatkan peluang perubahan kebijakan pada Desember setelah anggaran pemerintah diumumkan.
Investor kini menanti rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga serta laporan laba perusahaan yang akan dirilis pekan ini.
Saham emiten tambang logam mulia dan logam industri masing-masing naik 5,1 persen dan 1,4 persen, seiring harga emas mencapai level tertinggi dua minggu dan harga tembaga ikut menguat.
Di sisi lain, saham induk maskapai British Airways, International Airlines Group (IAG.L), naik 3,4 persen setelah anjlok 11,6 persen pada Jumat akibat lemahnya permintaan dari pasar AS.
Sementara itu, saham RHI Magnesita yang tercatat di London melonjak 16,9 persen setelah perusahaan pemasok produk tahan api itu melaporkan margin laba yang solid dan menegaskan kembali proyeksi kinerja sepanjang tahun. (*)