Logo
>

GI Naik 8 Peringkat Daftar 100 Perusahaan Terbesar Fortune

Ditulis oleh Pramirvan Datu
GI Naik 8 Peringkat Daftar 100 Perusahaan Terbesar Fortune

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Garuda Indonesia berhasil masuk ke peringkat ke-25 dalam daftar Fortune Indonesia 100 sebagai salah satu perusahaan terbesar tahun 2023, naik delapan peringkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana Garuda berada di posisi ke-33.

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebutkan bahwa pencapaian ini menjadi bukti dari perbaikan kinerja perusahaan, terutama dalam menghadapi tantangan di sektor transportasi.

    Garuda mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha yang signifikan, meningkat hingga 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta meraih laba usaha sebesar 251 juta dolar AS.

    Menurut Irfan, pencapaian tersebut adalah hasil dari tekad dan kerja keras seluruh tim Garuda dalam menjalankan tugas sebagai maskapai nasional yang berfokus pada layanan penerbangan yang aman dan nyaman, sekaligus menjaga Garuda tetap menjadi bisnis yang sehat dan menguntungkan.

    Peningkatan peringkat di Fortune Indonesia ini juga mencerminkan keberhasilan Garuda dalam mengakselerasi kinerja perusahaan pasca-pandemi COVID-19, serta setelah melalui fase restrukturisasi. Hal ini menjadi dasar bagi berbagai langkah strategis selanjutnya yang akan mendukung perbaikan kinerja perusahaan.

    Pemeringkatan Fortune Indonesia didasarkan pada metodologi standar Fortune Global 500, dengan penghitungan capaian kinerja pada tahun fiskal 2023, menggunakan laporan keuangan perusahaan yang diaudit hingga 30 Juni 2024.

    Irfan menjelaskan bahwa keberhasilan ini dicapai melalui pengembangan layanan, peningkatan operasional, kolaborasi strategis, dan optimalisasi potensi bisnis di berbagai segmen seperti kargo, umrah, dan penerbangan charter. Selain itu, program-program promosi juga turut mendukung pencapaian ini.

    "Prestasi ini tidak hanya menjadi pengakuan atas kinerja perusahaan, tetapi juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi dalam memperkuat aksesibilitas transportasi udara, seiring dengan momentum pemulihan sektor aviasi setelah pandemi," kata Irfan.

    Catatan Pendapatan Usaha

    Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha yang positif sebesar 18,07 persen, mencapai USD711,98 juta pada kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama kuartal I-2023.

    Irfan Setiaputra, CEO Garuda Indonesia, mengatakan, bahwa Garuda Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan kinerja setelah menyelesaikan restrukturisasi pada akhir 2022.

    “Grup berhasil mencatat landasan kinerja usaha yang kuat pada tahun 2023, yang kemudian melanjutkan pertumbuhan positif dengan mencatat pendapatan pada kuartal pertama tahun 2024,” kata Irfan, dikutip Kamis, 2 Mei 2024.

    Irfan menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan usaha pada kuartal I-2024 didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari layanan penerbangan berjadwal, yang naik sebesar 18,19 persen menjadi USD599,01 juta.

    “Pendapatan dari layanan penerbangan berjadwal tersebut mencakup 84,13 persen dari total pendapatan usaha yang tercatat pada kuartal I-2024,” tambah Irfan.

    Selain itu, pertumbuhan dari layanan penerbangan tanpa jadwal juga menunjukkan potensi yang menjanjikan, meningkat sebesar 53,57 persen menjadi USD19,67 juta. Pendapatan dari sumber lainnya juga menunjukkan pertumbuhan konsisten, meningkat sebesar 11,92 persen menjadi USD92,28 juta.

    Meskipun pada kuartal yang dikenal sebagai “low season” bagi industri penerbangan, Garuda Indonesia Group mencatatkan rugi bersih sebesar USD86,82 juta pada kuartal I-2024, menunjukkan penurunan sebesar 21,10 persen dibandingkan dengan rugi pada kuartal I-2023 sebesar USD110,04 juta.

    Irfan menjelaskan bahwa upaya untuk meningkatkan kinerja terus dilakukan dengan memperkuat fundamental perusahaan, termasuk peningkatan kapasitas produksi dan margin.

    Selama kuartal I-2024, Garuda Indonesia Group juga mencatat peningkatan frekuensi penerbangan menjadi 39,7 ribu penerbangan, naik 15 persen dibandingkan dengan kuartal I-2023. Peningkatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjaga keselamatan, yang tercermin dalam intensifikasi perawatan armada.

    Kinerja operasional juga menunjukkan kekuatan, dengan total 5,42 juta penumpang diangkut sepanjang kuartal I-2024, naik sekitar 19 persen dibandingkan dengan kuartal I-2023.

    Dari jumlah tersebut, 2,42 juta penumpang diangkut oleh Garuda Indonesia dan 3,00 juta penumpang oleh Citilink. Trafik penumpang internasional juga mencatatkan peningkatan signifikan, naik 47,59 persen menjadi 536.441 penumpang dibandingkan dengan kuartal I-2023.

    Tambahan Armada Baru 

    PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memiliki target untuk memperkuat armadanya dengan menambahkan delapan pesawat baru, terdiri dari empat pesawat narrow body Boeing 737-800NG dan empat pesawat wide-body, termasuk Boeing 777-300ER dan Airbus 330-300, yang dijadwalkan akan datang secara bertahap sepanjang tahun 2024.

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan  bahwa penambahan armada bertujuan untuk meningkatkan tingkat keterisian penumpang dan mendukung ekspansi jaringan penerbangan baik dalam dan luar negeri. Dalam keterangan resmi di Jakarta pada hari Selasa, 2 April 2024.

    Dengan penambahan pesawat tersebut, Garuda Indonesia diharapkan dapat mengoperasikan hingga 80 pesawat pada akhir tahun 2024.

    Irfan juga mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2023, Garuda Indonesia mencatat pertumbuhan tingkat utilisasi armada yang signifikan, meningkat menjadi 07:55, naik dari 06:46 pada tahun sebelumnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.