KABARBURSA.COM - Garuda Indonesia berkolaborasi dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk memberikan diskon tiket hingga 80 persen untuk berbagai destinasi domestik dan internasional.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan bahwa program diskon ini dilakukan melalui Garuda Indonesia Sales Office Travel Fair (SOTF) bekerja sama dengan Bank Mandiri.
"Melalui SOTF ini, bekerja sama dengan Bank Mandiri sebagai bank partner, Garuda Indonesia menghadirkan penawaran diskon tiket perjalanan hingga mencapai 80 persen menuju berbagai destinasi penerbangan domestik maupun internasional serta tambahan cashback dari Bank Mandiri," kata Irfan di Jakarta, Selasa 23 Juli 2024.
Diskon tersebut berlaku untuk pembelian tiket pada periode 22-31 Juli 2024, dan penerbangan setelah pembelian tiket berlaku hingga 31 Juli 2025. Penawaran ini dapat diakses di seluruh kantor Garuda Indonesia di Indonesia maupun di luar negeri.
Pelaksanaan SOTF adalah upaya Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk memberikan aksesibilitas dan kemudahan dalam mendapatkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman.
Selain SOTF, Garuda Indonesia secara konsisten menghadirkan program promosi seperti Year End Sale, Lebaran ke Jakarta, February Deals, GOTF, dan GATF untuk memberikan lebih banyak pilihan penerbangan dengan harga kompetitif.
Dalam gelaran SOTF ini, Garuda Indonesia bersama Bank Mandiri juga memberikan cashback hingga Rp2 juta dan cicilan 0 persen bagi pengguna Mandiri Kartu Kredit.
Nilai tambah lainnya termasuk Welcome Bonus 2000 Miles untuk anggota baru GarudaMiles Gold Privilege, free kartu desain spesial untuk anggota baru GarudaMiles Junior, diskon Rp50.000 untuk cetak kartu GarudaMiles Junior, dan penawaran paket bundling cetak kartu GarudaMiles Junior + 1000 Miles dengan harga khusus.
Selain itu, terdapat penawaran diskon Prepaid Baggage sebesar 10 persen dari harga Excess Baggage + 30 persen dari harga Prepaid Baggage, Bonus Gift Voucher hingga Rp200 ribu, serta Top Spender Event berupa Paket Wisata Domestik untuk transaksi tertinggi selama periode SOTF.
Pengguna jasa juga berkesempatan mendapatkan potongan harga tiket untuk penerbangan yang dilayani oleh mitra airlines Garuda Indonesia seperti KLM, Air France, Air Europe, All Nippon Airways, Japan Airlines, Qantas, Virgin Australia, Jet Star, Malaysia Airlines, dan Bangkok Airways.
Beberapa rute domestik dan internasional yang mendapatkan penawaran menarik antara lain:
- Jakarta – Denpasar mulai dari Rp1,8 jutaan pp
- Jakarta – Labuan Bajo pp mulai dari Rp2,2 jutaan
- Jakarta – Ambon pp mulai Rp3,2 jutaan
- Jakarta – Makassar pp mulai Rp2,2 jutaan
- Jakarta – Sorong pp mulai Rp3,5 jutaan
- Jakarta – Padang pp mulai Rp1,8 jutaan
- Jakarta - Amsterdam pp mulai dari Rp11,8 jutaan
- Jakarta - Seoul pp mulai dari Rp5,6 jutaan
- Jakarta - Sydney pp mulai dari Rp7,7 jutaan
- Jakarta - Tokyo pp mulai dari Rp8 jutaan
- Jakarta - Hongkong pp mulai dari Rp4,2 jutaan
- Jakarta - Singapura pp mulai dari Rp2,7 jutaan
Tambah Delapan Pesawat
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana menambah delapan pesawat yang telah direnovasi pada tahun ini melalui skema sewa bulanan.
Operational expenditure (opex) untuk biaya sewa kedelapan pesawat ini diperkirakan mencapai Rp767 miliar per tahun.
Dengan tambahan delapan pesawat ini, total armada Garuda akan mencapai 80 pesawat dari sebelumnya 72.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Prasetio, mengatakan biaya sewa per pesawat berkisar antara USD200-500.000 per bulan.
“Dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp16.000, maskapai ini mengeluarkan opex maksimal Rp8 miliar per pesawat setiap bulannya, atau mencapai Rp767 miliar per tahun untuk delapan pesawat,” kata Prasetio, kemarin.
Delapan pesawat yang akan disewa oleh GIAA terdiri dari empat pesawat berbadan kecil (narrow body) Boeing 737-800NG dan empat pesawat berbadan lebar (wide-body) seperti Boeing 777-300ER dan Airbus 330-300, masing-masing dua unit.
Meskipun belum diungkapkan secara rinci, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan bahwa perusahaan belum mengumumkan mitra lessor yang akan menyediakan pesawat tersebut melalui skema sewa.
“Rencana penambahan pesawat ini masih dalam tahap progres dengan beberapa detail internal yang perlu diselesaikan,” tuturnya.
Irfan menegaskan bahwa pesawat yang direnovasi ini layak terbang meskipun bukan pesawat baru.
Garuda telah mengajukan persyaratan yang ketat kepada leasing company terkait pesawat-pesawat ini, mengingat pesawat-pesawat ini akan disewa dan bukan dimiliki langsung oleh Garuda.
Terkait investor global yang berminat berinvestasi di Garuda, Irfan mengungkapkan bahwa manajemen belum mendapatkan perkembangan terbaru mengenai hal tersebut.