Logo
>

Harga Alumunium Moncer, Laba NALCO Melonjak

Ditulis oleh KabarBursa.com
Harga Alumunium Moncer, Laba NALCO Melonjak

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perusahaan Aluminium Nasional India (NALCO) melaporkan lonjakan laba kuartal pertama yang menakjubkan sebesar 76 persen pada Senin (12/8). Lonjakan ini didorong oleh penurunan biaya dan lonjakan harga aluminium yang menguntungkan perusahaan.

    Menurut Reuters, laba konsolidasi perusahaan milik negara ini melonjak menjadi 5,88 miliar rupee (sekitar USD70 juta) pada kuartal yang berakhir 30 Juni.

    Para analis mencatat bahwa harga logam dasar global, termasuk aluminium, meroket tajam selama periode tersebut karena kekhawatiran pasokan dan permintaan yang meningkat. Harga komoditas yang melambung tinggi umumnya menaikkan harga jual logam, yang pada gilirannya memperbaiki margin keuntungan para penambang.

    Meskipun bisnis aluminium yang menjadi andalan perusahaan menyumbang hampir 90 persen dari total pendapatan, sektor ini hanya tumbuh sebesar 4 persen selama kuartal tersebut.

    Lebih jauh lagi, perusahaan melaporkan penurunan biaya sebesar 35 persen dalam batubara termal dan bauksit, bahan baku utama untuk aluminium. Akibatnya, total pengeluaran mereka menyusut sebesar 24 persen.

    Namun, meski laba meningkat pesat, pendapatan dari operasi justru merosot 10 persen menjadi 28,56 miliar rupee. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan 27 persen dalam segmen kimia, yang selama ini merupakan penyumbang terbesar kedua bagi perusahaan.

    Sumit Jhunjhunwala, asisten wakil presiden dan kepala sektor pemeringkatan perusahaan di ICRA, memproyeksikan bahwa permintaan aluminium domestik akan tetap stabil ke depan. Ini didorong oleh permintaan yang kuat dari sektor listrik, konstruksi, serta pemulihan permintaan barang-barang tahan lama konsumen.

    Sebagai informasi tambahan, mengutip Tradingeconomic.com pada pukul 18.00 WIB, harga aluminium saat ini tercatat pada USD 2.180,50 per ton. Secara harian, harga aluminium mengalami kenaikan sekitar 0,74 persen, dan secara tahunan, harga telah meningkat sebesar 8,11 persen.

    Perusahaan BUMN India, National Aluminum Company Ltd (Nalco), siap menggelontorkan investasi besar untuk mendirikan pabrik peleburan aluminium dan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah memberikan lampu hijau untuk proyek investasi miliaran dolar AS ini, yang akan berlokasi di kawasan Kalimantan Timur, daerah kaya dengan cadangan batu bara.

    Menurut laporan media, investasi ini akan dilakukan dalam beberapa tahap, dengan alokasi dana yang akan meningkat seiring kemajuan proyek. A.K. Srivastava, ketua dan direktur pelaksana Nalco, menyatakan bahwa pabrik peleburan berkapasitas 500.000 metrik ton dan pembangkit listrik dengan daya 1.250 MW akan dibangun di Kalimantan Timur dalam waktu 48 bulan ke depan.

    Total investasi Nalco untuk proyek ini diperkirakan hampir mencapai tiga miliar dolar AS. Pada Januari 2008, Nalco menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia untuk memulai proyek ini.

    Selain itu, Nalco akan berkolaborasi dengan RAK Mineral & Metals dari Uni Emirat Arab untuk membangun fasilitas pelabuhan dan jalur kereta api guna memfasilitasi transportasi batu bara ke lokasi pabrik.

    Perusahaan yang berkantor pusat di Orissa ini, dengan produksi hampir 400.000 metrik ton aluminium per tahun, adalah salah satu produsen aluminium terbesar ketiga di India. Investasi ini akan memperkuat posisinya di pasar global dan memberikan kontribusi signifikan bagi industri energi dan aluminium di Indonesia.

    National Aluminum Company Ltd (Nalco) adalah salah satu perusahaan BUMN terkemuka India yang bergerak di sektor pertambangan dan pemrosesan aluminium. Didirikan pada tahun 1981, Nalco beroperasi di bawah naungan Kementerian Pertambangan India dan berkantor pusat di Bhubaneswar, Orissa.  Nalco terlibat dalam penambangan bauksit di daerah mineral kaya di Orissa. Bauksit adalah bahan baku utama dalam produksi aluminium.

    Perusahaan mengoperasikan pabrik peleburan aluminium yang memproduksi berbagai produk aluminium, dari billet hingga ingot. Nalco memiliki fasilitas pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang mendukung kebutuhan energi untuk proses produksi aluminium. Nalco adalah eksportir utama aluminium dan produk turunannya, dengan jangkauan pasar global.

    Sekitar 400.000 metrik ton per tahun, menjadikannya salah satu produsen aluminium terbesar ketiga di India. Nalco terlibat dalam proyek-proyek besar di luar negeri, termasuk investasi signifikan di Indonesia, yang mencakup pembangunan pabrik peleburan dan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

    Nalco juga aktif dalam inisiatif keberlanjutan, termasuk pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, konservasi energi, dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Perusahaan berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi mereka dan berkontribusi pada pembangunan komunitas lokal di sekitar fasilitas operasional mereka.

    National Aluminum Company Ltd adalah nama yang berkilau dalam industri aluminium global, dengan dedikasi pada kualitas dan inovasi yang memandu setiap langkah operasinya.

    National Aluminium Co Ltd (NALCO) adalah produsen dan eksportir aluminium. Perusahaan ini melakukan penyulingan alumina, peleburan dan pengecoran aluminium, penambangan bauksit, pembangkit listrik dan rel kereta api, serta operasi pelabuhan. Produk utama yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut meliputi logam aluminium, alumina dan hidrat, Zeolit-A, produk khusus, produk aluminium canai dan lembaran kotak-kotak.

    Perusahaan ini mengoperasikan tambang bauksit di perbukitan Panchpatmali di distrik Koraput di Odisha; sebuah Pabrik Pemurnian Alumina di Damanjodi, Odisha; dan sebuah Pabrik Peleburan Aluminium dan pembangkit listrik mandiri di Angul, Odisha. Perusahaan ini juga mengoperasikan empat pembangkit listrik tenaga angin di Gandikota, Andhra Pradesh; Ludarva, Jaisalmer, Rajasthan; Devikot, Jaisalmer, Rajasthan; dan Sangli, Maharastra. NALCO mengekspor produknya ke berbagai negara di Asia Tenggara, Timur Jauh, Subbenua India, Teluk, Tiongkok, dan AS. NALCO berkantor pusat di Bhubaneswar, Odisha, India. (*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi