Logo
>

Harga Emas Naik, Pasar Tunggu Hasil Dagang AS-China

Harga emas menguat didorong pelemahan dolar AS dan ketegangan geopolitik, sementara investor menanti arah hasil pembicaraan dagang antara AS dan China.

Ditulis oleh Syahrianto
Harga Emas Naik, Pasar Tunggu Hasil Dagang AS-China
Ilustrasi: sebongkah emas batangan. (Foto: Pexels/Michael Steinberg)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas menguat pada perdagangan Senin, 9 Juni 2025 didukung oleh pelemahan dolar AS, di tengah perhatian pasar yang tertuju pada perkembangan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China. 

    Seperti dilansir Reuters, harga emas spot naik 0,8 persen menjadi USD3.335,02 per ons, setelah sempat menyentuh level terendah dalam lebih dari satu pekan di awal sesi.

    Kontrak berjangka emas AS ditutup naik 0,2 persen ke level USD3.354,90. Indeks dolar AS turun 0,3 persen, membuat harga emas yang dibanderol dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

    Pejabat tinggi AS dan China bertemu di London untuk membahas tarif balasan yang diberlakukan sepanjang tahun ini, serta hambatan perdagangan lainnya. Bulan lalu, kedua negara sepakat melakukan jeda sementara, yang sempat memberi angin segar bagi investor.

    "Dalam jangka pendek, jika pertemuan ini menghasilkan kesepakatan positif, dampaknya bisa sedikit menekan harga emas, tapi tidak akan signifikan," ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. "Saya melihat pelemahan ekonomi, potensi pemangkasan suku bunga, dan menurunnya selera risiko membuat investor masuk ke emas. Ditambah lagi ekspektasi inflasi yang lebih tinggi."

    Di sisi lain, Rusia menyatakan pasukannya berhasil menguasai lebih banyak wilayah di kawasan Dnipropetrovsk, Ukraina tengah-timur. Kremlin menyebut pertempuran itu sebagian bertujuan menciptakan zona penyangga. Ketidakpastian geopolitik dan ekonomi seperti ini kerap meningkatkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

    Emas juga cenderung menguat dalam kondisi suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil. Saat ini investor menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada Jumat mendatang, untuk mengukur kesehatan ekonomi dan memperkirakan arah kebijakan suku bunga The Fed.

    Data terbaru menunjukkan bank sentral China menambah cadangan emasnya pada Mei, menandai pembelian bulanan ketujuh secara berturut-turut.

    Di pasar logam lainnya, harga platinum spot naik tajam 3,7 persen menjadi USD1.212,82 per ons, tertinggi sejak Mei 2021. Harga perak melonjak 2,1 persen ke USD36,71 per ons, sedangkan palladium menguat hampir 3 persen menjadi USD1.077,64. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.