Logo
>

Harga Emas Tembus Level Psikologis, Waspadai ini

Harga emas spot tercatat melesat 3,1 persen menjadi USD3.327,97 per ons pada pukul 24.45 WIB, setelah sebelumnya menyentuh puncak sepanjang masa di level USD3.332,89.

Ditulis oleh Yunila Wati
Harga Emas Tembus Level Psikologis, Waspadai ini
Emas, menarik untuk dikoleksi sebagai investasi aman jangka panjang. Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, 17 April 2025. Harga emas menembus level psikologis penting USD3.300 per ons. 

    Lonjakan ini didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China yang mendorong investor global mencari perlindungan di aset safe haven seperti emas.

    Harga emas spot tercatat melesat 3,1 persen menjadi USD3.327,97 per ons pada pukul 24.45 WIB, setelah sebelumnya menyentuh puncak sepanjang masa di level USD3.332,89. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup dengan kenaikan signifikan sebesar 3,3 persen di posisi USD3.324,50 per ons. 

    Kenaikan tajam ini menandai tren bullish berkelanjutan dalam pasar logam mulia, yang sepanjang tahun ini telah menguat hampir USD700.

    Analis pasar memandang momentum ini sebagai gabungan dari beberapa faktor. Pertama, nilai tukar dolar yang terus tertekan terhadap mata uang utama dunia membuat harga emas menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang non-dolar. Kedua, kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan prospek resesi turut memperkuat daya tarik emas sebagai aset pelindung nilai.

    Ketegangan terbaru antara AS dan China semakin memperuncing kekhawatiran pelaku pasar. Presiden AS Donald Trump pada Selasa sebelumnya mengumumkan penyelidikan terhadap kemungkinan penerapan tarif pada seluruh impor mineral penting, yang dianggap sebagai langkah agresif dalam menekan mitra dagang global, terutama China. Langkah ini bukan hanya memperdalam perselisihan dagang kedua negara, tetapi juga menciptakan ketidakpastian yang lebih luas di pasar keuangan global.

    Menurut Lukman Otunuga, analis FXTM, penguatan emas kali ini bukan hanya didorong oleh fundamental yang kuat, tetapi juga faktor teknikal dan psikologis. Menurutnya, setelah berhasil melewati level USD3.300, para investor yang optimistis kemungkinan besar akan mengincar level USD3.400 hingga USD3.500 dalam waktu dekat. Namun ia juga mengingatkan bahwa aksi ambil untung atau kabar positif dari negosiasi dagang AS-China dapat sewaktu-waktu memicu aksi jual di pasar emas.

    Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyoroti perlambatan dalam konsumsi domestik AS dan potensi tekanan dari serbuan impor sebelum pemberlakuan tarif baru. Hal ini dinilai dapat membebani pertumbuhan ekonomi AS dan memperkuat ekspektasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter, yang umumnya menjadi katalis positif bagi harga emas.

    Selain emas, logam mulia lainnya juga mencatatkan pergerakan signifikan. Harga perak spot naik 1,7 persen menjadi USD32,85 per ons, sementara platinum juga ikut menguat 0,8 persen menjadi USD967,45. Di sisi lain, paladium justru sedikit melemah 0,1 persen menjadi USD970,42 per ons.

    Meski reli emas terkesan impresif dan bahkan dinilai "tak terkendali" oleh sebagian analis seperti Ole Hansen dari Saxo Bank, konsensus umum menunjukkan bahwa permintaan fundamental masih kuat. Pembelian dari bank sentral dunia, kekhawatiran geopolitik, dan ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang longgar menjadi fondasi utama penguatan harga logam mulia ini.

    Dengan kombinasi faktor geopolitik, makroekonomi, dan teknikal yang terus memanas, harga emas tampaknya belum akan kehilangan kilaunya dalam waktu dekat. Namun, volatilitas tetap menjadi risiko yang harus diwaspadai para investor di tengah pasar yang kian sensitif terhadap dinamika global.

    Investor Jangan Terlalu Euforia 

    Dalam menghadapi gejolak harga emas yang terus mencetak rekor seperti saat ini, investor baiknya perlu menyiapkan beberapa langkah strategis. Pertimbangkan hal-hal berikut ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi:

    1. Evaluasi Tujuan Investasi

    Investor perlu kembali ke tujuan utama mereka dalam berinvestasi emas. Jika tujuannya adalah perlindungan terhadap inflasi atau diversifikasi portofolio jangka panjang, maka emas masih layak dipertahankan meskipun harga tinggi. Namun, bagi investor jangka pendek yang mengejar capital gain, momen saat ini bisa jadi waktu untuk merealisasikan keuntungan.

    2. Waspadai Aksi Ambil Untung

    Dengan harga emas yang melonjak tajam, ada potensi terjadinya aksi ambil untung dalam waktu dekat. Investor harus siap menghadapi volatilitas. Hindari membeli secara impulsif hanya karena tren naik, dan pertimbangkan masuk kembali saat ada koreksi harga.

    3. Manfaatkan DCA (Dollar Cost Averaging)

    Bagi investor ritel di Indonesia yang ingin masuk ke emas, metode Dollar Cost Averaging (DCA) bisa jadi solusi aman. Dengan membeli emas secara berkala dalam jumlah tetap, investor tidak terlalu terpengaruh fluktuasi harga dan bisa mendapatkan harga rata-rata yang lebih stabil.

    4. Perhatikan Faktor Global

    Investor harus memantau perkembangan geopolitik dan ekonomi global—seperti hubungan dagang AS-China, kebijakan suku bunga The Fed, hingga inflasi dunia. Emas sangat sensitif terhadap sentimen global, dan perubahan kebijakan bisa langsung memengaruhi harga.

    5. Diversifikasi Portofolio

    Meskipun emas tengah naik daun, penting bagi investor untuk tidak menaruh semua dana di satu instrumen. Kombinasikan dengan aset lain seperti saham, obligasi, atau reksa dana agar portofolio tetap sehat dan tidak terguncang oleh satu gejolak pasar.

    6. Manfaatkan Produk Investasi Emas yang Legal dan Aman

    Investor Indonesia bisa memanfaatkan berbagai platform resmi seperti:

    • Emas digital di Pegadaian, Tokopedia Emas, atau eMAS dari bank syariah
    • Tabungan Emas Pegadaian
    • Emas fisik dari butik Antam atau distributor resmi

    Jadi, pastikan semua transaksi dilakukan melalui platform yang diawasi OJK atau Bappebti untuk menghindari penipuan.

    Investor perlu bersikap bijak dan tidak terpancing euforia saat emas mencetak rekor. Gejolak harga adalah bagian dari dinamika pasar, dan keputusan investasi harus berdasarkan analisis, bukan emosi. Emas tetap menjadi aset yang menarik, tapi strategi masuk dan keluar harus dilakukan dengan perhitungan yang matang.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79