Logo
>

Imbas 250 Ton Beras Ilegal: Purbaya Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai

Ia memastikan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti temuan tersebut, terutama melalui pembenahan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Imbas 250 Ton Beras Ilegal: Purbaya Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kasus impor beras tanpa izin dari Thailand dan Vietnam yang ditemukan di Sabang, Aceh, dengan total mencapai 250 ton. 

    Ia memastikan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti temuan tersebut, terutama melalui pembenahan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

    Menurut Purbaya, pihaknya tidak bisa lagi membiarkan citra buruk Bea Cukai melekat di hadapan publik maupun pemerintah. 

    "Saya bilang begini, image bea cukai kurang bagus di media, di masyarakat, di pimpinan tertinggi kita. Jadi kita harus perbaiki dengan serius,” katanya saat rapat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 27 November 2025.

    Ia mengungkapkan telah memanggil pejabat Bea Cukai dan menggelar rapat internal khusus untuk meminta penjelasan sekaligus memastikan perbaikan dilakukan secara menyeluruh. 

    "Kita akan bereskan jadi kita (menkeu dan bea cukai) rapat internal ya. Saya sudah panggil mereka,” ungkap dia.

    Purbaya memberikan tenggat waktu satu tahun bagi Bea Cukai untuk melakukan reformasi tanpa hambatan. 

    Jika upaya pembenahan gagal, pemerintah menyiapkan opsi pembekuan lembaga tersebut dan mempertimbangkan kembali penggunaan SGS sebagai pengganti fungsi Bea Cukai. 

    "Kalau kita Bea Cukai nggak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih nggak puas, bea cukai bisa dibekukan diganti dengan SGS. Seperti zaman dulu lagi. Jadi sekarang bea cukai, orang-orang bea cukai mengerti betul ancaman yang mereka hadapin,” tegasnya.

    Ancaman itu juga berdampak langsung pada sumber daya manusia. Purbaya menekankan bahwa kegagalan reformasi bakal berujung pada pengurangan besar-besaran pegawai Bea Cukai. 

    "Kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16 ribu orang pegawai bea cukai dirumahkan,” sambungnya.

    Sebagai langkah awal, Kementerian Keuangan telah mulai mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memantau aktivitas di sejumlah pos Bea Cukai, termasuk dalam upaya mendeteksi praktik under-invoicing secara lebih cepat. 

    "Saya pikir tahun depan sudah aman. Artinya bea cukai akan bisa bekerja dengan baik dan profesional,” katanya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.