Logo
>

Intip Kinerja dan Strategi SeaBank Kuartal II 2024

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Intip Kinerja dan Strategi SeaBank Kuartal II 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatatkan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp204 miliar pada kuartal II 2024, meningkat 350 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    "Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi bisnis yang dijalankan SeaBank berada di jalur yang tepat," kata Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 7 Agustus 2024.

    Pada kuartal II 2024, perusahaan juga mencatatkan nilai aset sebesar Rp31 triliun, meningkat 11 persen dibandingkan jumlah aset pada Desember tahun lalu. Peningkatan ini didorong oleh keberhasilan SeaBank menghimpun dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 13 persen. Jumlah nasabah SeaBank juga mencapai sekitar 13 juta pada periode yang sama.

    Dalam hal penyaluran kredit, SeaBank berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp18 triliun hingga akhir Juni tahun ini. Meskipun demikian, manajemen berhasil menjaga rasio NPL tetap terjaga di angka 1,98 persen hingga akhir kuartal II. Perusahaan tetap konsisten menjalankan prinsip kehati-hatian dalam pertumbuhan penyaluran kredit yang meningkat tersebut, kata Sasmaya.

    Rata-rata transaksi harian nasabah SeaBank juga memperlihatkan performa positif. Tercatat, terdapat 3 juta transaksi dengan jumlah perputaran uang mencapai Rp2 triliun. Jumlah transaksi ini berasal dari ekosistem layanan digitalnya, seperti pembayaran pulsa, listrik, multifinance, transfer rekening keluar-masuk, QRIS, dan berbagai fasilitas lainnya.

    Selain berhasil melanjutkan tren bisnis positifnya di kuartal II 2024, SeaBank juga berhasil menjadi bank yang terbanyak dipilih oleh Gen Z Indonesia. Hasil survei Populix pada Juli 2024 menunjukkan bahwa SeaBank menjadi bank layanan digital yang terbanyak dipilih oleh Gen Z dengan market share sebesar 57 persen.

    Survei tersebut menjelaskan beberapa layanan digital SeaBank menjadi fitur favorit bagi kalangan nasabah. Layanan isi ulang e-wallet, transfer antar bank, belanja di e-commerce atau platform online, serta transfer antar rekening, menjadi contoh layanan favorit nasabah. Selain itu, survei menunjukkan terdapat berbagai faktor penting yang mempengaruhi keputusan responden dalam memilih bank digital. Biaya admin dan biaya transfer yang rendah memengaruhi 56 persen responden, program promosi, diskon atau cashback 52 persen, keamanan bank 50 persen, desain aplikasi yang mudah digunakan 49 persen, hingga fleksibilitas dalam transaksi sehari-hari mengambil 47 persen dari keputusan responden.

    SeaBank terbanyak dipilih Gen Z dalam penggunaan di transaksi sehari-hari karena layanan kami mampu menjawab kebutuhan nasabah. Fitur-fitur yang kami tawarkan, seperti bebas biaya admin dan transfer, program promosi yang menarik, dan kemudahan aplikasi, menjadi buah dari inovasi dan kerja keras seluruh jajaran karyawan, kata Sasmaya.

    Hadirkan Layanan Pinjaman

    Gelombang pinjaman daring terus mengalir di ranah layanan keuangan di Indonesia, dan PT Bank SeaBank Indonesia berada di garis depan dengan menghadirkan layanan pinjaman daring untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya.

    Dalam langkah terbarunya, SeaBank Indonesia akan memperkenalkan produk pinjaman daring dengan bunga yang bersaing. Direktur Strategi SeaBank Indonesia, Junedy Liu, mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan produk kredit digital baru pada kuartal empat tahun 2024.

    “Kredit daring dari SeaBank ini, bernama SeaBank Pinjam, menawarkan suku bunga di bawah 2 persen per bulan,” ungkap Liu pada Senin 6 Mei 2024 kemarin.

    Saat ini, program SeaBank Pinjam masih dalam tahap uji coba internal dan hanya tersedia untuk nasabah terpilih.

    Kedepannya, layanan kredit dari SeaBank akan diberikan langsung kepada debitur tanpa melalui pihak ketiga seperti fintech peer to peer lending. Saat ini, SeaBank menawarkan kredit melalui sister company mereka, Shopee, serta melalui fintech lending.

    SeaBank mengincar segmen pasar kredit di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mulai dari yang bankable hingga yang tidak memiliki akses ke bank. Plafon pinjaman akan bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing debitur.

    Menurut Liu, layanan pinjaman daring semakin diminati karena kemudahan dan kepraktisannya. SeaBank Pinjam akan dapat diakses oleh masyarakat dengan proses aktivasi cepat hanya dalam 5 menit, tanpa biaya admin, dan fleksibel untuk dicairkan berkali-kali.

    Dalam usianya yang masih muda, SeaBank telah membuktikan bahwa bank digital dapat berkembang secara berkelanjutan. Ini tercermin dari kinerja kredit yang melampaui target, dengan kredit SeaBank mencapai Rp 18,2 triliun pada kuartal pertama tahun 2024, menghasilkan laba bersih sebesar Rp 52 miliar atau tumbuh dua kali lipat.

    Ketahanan siber di Indonesia membuat rentan diserang ancaman siber, Direktur Utama Seabank, Sasmaya Tuhuleley, mengungkapkan, ada tiga hal yang terus didorong untuk menjamin keamanan data nasabah dari ancaman risiko siber, antara lain confidentiality, integrity, dan availability. 

    “Ini kira-kira apa yang dilakukan oleh cyber security management terutama di keuangan atau perbankan seperti kami,” ujarnya, di Dharmawangsa, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.