Logo
>

Investor Eropa Cermati Dampak Krisis Politik Prancis, Bursa Diprediksi Turun

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Investor Eropa Cermati Dampak Krisis Politik Prancis, Bursa Diprediksi Turun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka sedikit melemah pada hari Jumat, di tengah perhatian para investor yang terfokus pada perkembangan politik terbaru di Prancis.

    FTSE 100 diperkirakan akan dibuka lebih rendah, dengan penurunan sekitar 8 poin, menjadi 8.341 pada pagi hari. Sementara itu, indeks DAX Jerman diprediksi akan mengalami penurunan 24 poin, dibuka pada 20.334, berdasarkan proyeksi IG. Indeks CAC 40 juga diperkirakan akan turun sekitar 8 poin, menjadi 7.322. Seperti dilansir cnbc di Jakarta, Jumat 6 Desember 2024.

    Penurunan ini terjadi setelah pemungutan suara yang menggulingkan pemerintahan minoritas Perdana Menteri Prancis, Michel Barnier, pada Rabu malam. Mosi tersebut mendapat dukungan dari anggota parlemen dari sayap kiri dan kanan setelah Barnier memaksakan anggarannya tanpa pemungutan suara.

    Menanggapi situasi ini, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato tajam yang mengkritik para politisi yang dinilai tidak memperhatikan aspirasi rakyat. Macron menegaskan bahwa ia akan menyelesaikan masa jabatan presidennya hingga 2027, meskipun menghadapi tekanan politik.

    Pada Kamis pagi, Barnier mengundurkan diri dari jabatannya, namun ia akan tetap memegang posisi sebagai caretaker sementara hingga Macron memilih penggantinya.

    Sementara itu, euro sedikit melemah terhadap dolar AS menjelang pembukaan pasar Eropa, setelah sebelumnya mengalami kenaikan. Pada pukul 06:21 waktu London, nilai tukar euro diperdagangkan di sekitar $1,0574.

    Di Asia, pasar menunjukkan kondisi yang beragam. Pedagang masih memantau ketidakstabilan politik yang melanda Korea Selatan, setelah Presiden Yoon Suk Yeol memberlakukan darurat militer.

    Di sisi lain, di wilayah Atlantik, investor tengah menantikan rilis data upah non-pertanian AS, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan signifikan pada bulan November, yang bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat.

    Bursa Jerman melonjak signifikan

    Bursa Eropa berhasil mencetak rekot meski dihantui ketidakpastian politik Prancis. Namun, bursa Asia begitu terguncang karena drama politik yang sedang dimainkan Korea.

    Bursa ekuitas Eropa mencapai puncak tertinggi dalam sebulan terakhir pada perdagangan Rabu waktu setempat, 4 Desember 2024. Bursa Jerman melonjak signifikan dan sektor ritel memimpin kenaikan di tengah ketidakpastian politik yang melanda Prancis.

    Indeks STOXX 600, yang mencakup saham-saham utama di Eropa, berhasil mencatatkan kenaikan beruntun selama lima hari, mencerminkan optimisme pasar yang terus membayangi kekhawatiran global.

    Di Jerman, indeks DAX mencetak tonggak sejarah dengan melampaui angka 20.000 untuk pertama kalinya. Saham-saham unggulan seperti SAP menunjukkan performa cemerlang, sementara momentum ini menegaskan keyakinan investor terhadap stabilitas ekonomi negara tersebut.

    Kinerja bursa Jerman yang semakin solid memberikan dukungan bagi pasar Eropa secara keseluruhan, meskipun beberapa sektor tertentu mengalami tekanan.

    Namun, situasi di Prancis memberikan nuansa yang berbeda. Pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier berada di ujung tanduk akibat ancaman mosi tidak percaya di parlemen, yang hampir pasti akan menggulingkan kabinetnya yang baru berumur tiga bulan.

    Kondisi ini menjadi ujian besar bagi Presiden Emmanuel Macron, yang telah bersiap untuk menunjuk perdana menteri baru guna menjaga stabilitas politik dan ekonomi.

    Ketidakpastian tersebut menciptakan tantangan besar bagi pasar Prancis, terutama di tengah upaya negara untuk mengatasi defisit anggaran yang membengkak.

    Sementara itu, sektor bisnis zona euro secara keseluruhan menghadapi tekanan, dengan data menunjukkan aktivitas bisnis yang melambat. Ketegangan politik di Prancis juga membayangi euro, yang terus tertekan di pasar mata uang.

    Di sisi lain, sektor otomotif menjadi salah satu yang menonjol, didukung oleh kabar seputar kandidat CEO baru di salah satu pabrikan besar, meskipun berita tersebut kemudian dibantah.

    Tidak semua kabar dari bursa Eropa berisi optimisme. Beberapa perusahaan besar, seperti Vestas dan Signify, mengalami penurunan signifikan akibat perubahan manajemen dan revisi peringkat dari lembaga keuangan.

    Meski demikian, saham sektor ritel seperti Hugo Boss berhasil mencuri perhatian dengan lonjakan signifikan setelah mendapatkan peringkat positif dari analis.

    Ketika pasar global menghadapi tantangan dari berbagai sisi, dinamika bursa Eropa mencerminkan keberagaman sentimen investor. Di satu sisi, ada optimisme yang terlihat dari pencapaian indeks-indeks besar seperti DAX.

    Di sisi lain, ketidakpastian politik dan tekanan sektor tertentu menunjukkan bahwa jalur pemulihan ekonomi di kawasan ini masih dipenuhi berbagai hambatan.

    Dengan ketidakpastian politik yang masih membayangi di beberapa negara, arah pasar dalam beberapa pekan mendatang kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh perkembangan kebijakan dan sentimen global.

    Namun untuk saat ini, capaian di bursa Eropa memberikan secercah harapan bahwa pasar tetap mampu menavigasi ketidakpastian dengan soliditas dan ketahanan.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.