Logo
>

Jasindo Optimalkan Sales Force dan Jejaring Perkuat Bisnis

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Jasindo Optimalkan Sales Force dan Jejaring Perkuat Bisnis

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perseroan Terbatas Asuransi Jasa Indonesia (PT Asuransi Jasindo) berupaya memperkuat bisnis perseroan dengan mengoptimalkan sales force (tim bisnis) berkonsep risk management partnership serta jejaring kantor perwakilan (representative office) di berbagai daerah.

    "Sales force menjadi kekuatan Asuransi Jasindo karena kami mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam memberikan perlindungan asuransi bagi pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia," kata Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu 28 Juli 2024.

    Menurut dia, peran tim bisnis tersebut cukup penting karena menjadi fasilitator yang harus memahami betul jenis produk perlindungan yang dibutuhkan oleh tertanggung.

    Untuk mencetak tim bisnis yang unggul, kata Diwe Novara, perusahaan mengembangkan kompetensi yang sejalan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.

    "Kami juga mengimplementasikan budaya sadar risiko dan kepatuhan agar penerapan governance, risk, dan compliance dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

    Diwe menuturkan bahwa kinerja sales force tersebut juga didukung oleh 30 representative offices yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

    Kantor-kantor wilayah tersebut, kata dia, memungkinkan perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan nasabah di daerah, mengerti kebutuhan mereka, dan memberikan solusi proteksi atas risiko yang sesuai.

    Ia mengatakan bahwa keberadaan kantor perwakilan tersebut berperan penting dalam implementasi strategi bisnis perseroan, yakni melakukan refocusing pada lini bisnis yang telah menjadi keunggulan perusahaan selama ini serta menyasar potensi bisnis di daerah.

    "Dengan fokus pada potensi bisnis lokal, Asuransi Jasindo yakin bisa terus bersaing di industri melalui bisnis tersebut," katanya.

    Diwe mengatakan bahwa keberhasilan penerapan strategi bisnis tersebut terlihat dari pertumbuhan lini usaha Asuransi Jasindo yang makin positif.

    Lini usaha marine hull melonjak dari Rp166,43 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp275,38 miliar pada tahun 2023, sedangkan lini usaha energy offshore naik dari Rp570,79 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp572,62 miliar pada tahun 2023.

    Sementara itu, lini usaha energy onshore meningkat dari Rp39,62 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp44,42 miliar pada tahun 2023.

    Ia mengemukakan bahwa lini usaha asuransi satelit pun demikian, sebelumnya total Rp129,97 miliar pada tahun 2022 naik menjadi Rp283,40 miliar pada tahun 2023. Lini usaha asuransi liability Rp40 miliar pada tahun 2022 naik menjadi Rp 40,36 miliar pada tahun 2023.

    Kontribusi Premi

    PT  Asuransi Jasindo Syariah (Jasindo Syariah) mencatat kontribusi premi sebesar Rp154,46 miliar pada enam bulan pertama tahun 2024, meningkat 49,18 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year).

    “Alhamdulillah, pada tengah tahun pertama ini kontribusi yang berhasil kami torehkan mencapai Rp154,46 miliar, yang berarti 51,32 persen dari target 2024,” ujar Sekretaris Perusahaan Jasindo Syariah, Wahyudi di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.

    Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh pemasukan dari lini bisnis kendaraan bermotor, yang berkontribusi lebih dari setengah dari total kontribusi perusahaan selama semester pertama.

    Saat ini, terdapat empat lini bisnis utama yang menjadi pilar perseroan:  asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, asuransi aneka, dan asuransi marine cargo.

    Wahyudi juga menyampaikan bahwa Jasindo Syariah berhasil menjaga tingkat Risk Based Capital (RBC) hingga Juni 2024 dengan rasio 892,59 persen, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan minimal 120 persen.

    Pertumbuhan kinerja ini, menurut Wahyudi, didorong oleh upaya perbaikan berkelanjutan dan transformasi bisnis yang dimulai sejak awal 2023, termasuk menggali potensi bisnis ritel dan mengevaluasi profitabilitas bisnis eksisting, serta mengoptimalkan pelayanan untuk memastikan kepuasan pelanggan total.

    “Semua ini adalah hasil dari kerja keras bersama. Kami akan terus berupaya mempertahankan akuntabilitas dan terus berproses menuju arah yang lebih baik ke depannya,” ujarnya.

    Dengan berbagai langkah transformasi, pencapaian tengah tahun yang positif, serta implementasi blueprint bisnis yang konsisten, Wahyudi menyatakan optimisme bahwa perusahaan akan mencapai target tahun ini.

    Lebih lanjut, pihaknya juga optimis bahwa kinerja perseroan akan meningkat dengan adanya rencana untuk mewajibkan pembelian  asuransi pertanggungjawaban pihak ketiga (third party liability/TPL) bagi pemilik kendaraan bermotor, yang peraturannya diharapkan dapat diterbitkan tahun depan.

    “Hal tersebut tentunya menjadi harapan baru bagi industri asuransi syariah untuk turut berperan dalam meramaikan pasar,” tambahnya.

    Catatan Signifikan

    PT  Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatat peningkatan signifikan dalam penjualan lima produk utamanya sepanjang tahun 2023. Produk-produk tersebut meliputi Marine Hull, Energy Offshore, Energy Onshore, Asuransi Satelit, dan Tanggung Gugat. Peningkatan ini membantu perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp102,88 miliar.

    Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, menyatakan bahwa kinerja positif ini menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan, terutama karena laba bersih tersebut tercipta dari kompetensi inti perusahaan. Sebagian laba bersih pada tahun sebelumnya berasal dari divestasi saham, yang merupakan bagian dari upaya penyehatan keuangan. Seperti dalam keterangan di Jakarta, Senin 29 April 2024. (*)

     

     

     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.