KABARBURSA.COM - Di balik nama besar 7-Eleven, terdapat Seven & i Holdings Co., raksasa ritel Jepang yang menjadi target proposal akuisisi oleh Alimentation Couche-Tard Inc dari Kanada. Tak hanya minimarket, Seven & i juga merambah berbagai lini bisnis, mulai dari perbankan, tiket daring, superstore, hingga menghidupkan kembali Tower Records, toko rekaman legendaris AS yang sempat gulung tikar.
Berawal dari toko pakaian sederhana seabad yang lalu, perusahaan ini berkembang pesat menjadi pengecer umum di bawah nama Ito-Yokado, menjual segala sesuatu dari bahan makanan hingga pakaian. Namun, momen transformasi datang pada tahun 1974, saat Seven & i membawa 7-Eleven dan restoran Denny's ke Jepang. Konsep minimarket ini terbukti begitu revolusioner hingga perusahaan akhirnya mengambil alih seluruh jaringan 7-Eleven, menjadikannya bagian dari identitas korporasi.
Perluasan Seven & i dalam beberapa tahun terakhir menarik perhatian investor aktivis yang mendesak perusahaan untuk lebih fokus menjadikan 7-Eleven sebagai kekuatan global. Mereka menilai bahwa merek dan keunggulan operasional 7-Eleven mampu menjadikannya pusat dari kekuatan global ritel.
Perusahaan yang kini bernilai JPY5,62 triliun (US$38,4 miliar) tersebut telah merespons tekanan ini dengan merampingkan bisnisnya. Tahun lalu, Seven & i melepas jaringan toserba Sogo & Seibu Co, serta mempertimbangkan untuk melisting toko-toko Ito-Yokado. Namun, dengan pendekatan Couche-Tard—pengelola jaringan ritel Circle-K—dan sorotan investor yang terus berlanjut, tekanan untuk meningkatkan nilai perusahaan tidak akan surut.
Jika akuisisi ini terjadi, itu akan menjadi salah satu transaksi terbesar dalam sejarah Jepang.
Dengan 21.618 toko tersebar di seluruh negeri, 7-Eleven telah menjadi peritel terbesar di Jepang. Mereka menawarkan beragam produk mulai dari makanan siap saji hingga layanan ATM, dengan total penjualan mencapai JPY5,3 triliun pada tahun fiskal terakhir. Waralaba ini juga dikenal dengan produk bermerek pribadi 7-Premium yang tersedia di seluruh kerajaan ritel Seven & i.
Kemitraan dengan berbagai kota memungkinkan penduduk mengakses dokumen resmi di 7-Eleven tanpa perlu mendatangi kantor pemerintah.
Pionir minimarket, yang menjadi cikal bakal 7-Eleven, pertama kali dibuka di Dallas, Texas pada 1927. Dari sana, ia tumbuh menjadi ikon Amerika dengan produk ikonik seperti Big Gulp dan Slurpee. Di Asia, 7-Eleven telah menjadi toko andalan di Singapura, Taiwan, dan Cina. Seven & i juga memiliki pom bensin Speedway dan Sunoco di Amerika Utara. Saat ini, 7-Eleven beroperasi di 19 negara dengan lebih dari 84.000 toko.
Operasi ritel asli Seven & i bermula dari sebuah toko kecil di Asakusa, Tokyo. Kini, dengan lebih dari 28.000 karyawan dan 21 toko di 18 prefektur, Ito-Yokado menjual berbagai produk rumah tangga, makanan, dan pakaian, menghasilkan JPY1,2 triliun pada tahun fiskal terakhir.
Merek supermarket kelas atas mereka, Shell Garden, beroperasi di sekitar Tokyo, sementara York-Benimaru dan Tenmaya hadir di berbagai daerah di Jepang. Seven Farm, salah satu inisiatif mereka, mengubah sampah makanan menjadi kompos untuk pertanian.
Di Jepang, ATM di 7-Eleven menjadi sarana vital bagi banyak orang untuk memenuhi kebutuhan perbankan, termasuk wisatawan asing. Dengan lebih dari 27.000 terminal, layanan perbankan ini juga telah merambah Indonesia, Filipina, dan Amerika Utara. Seven & i juga mengoperasikan layanan keuangan seperti FCTI dan operator kartu kredit Jepang.
Tower Records, yang sempat gulung tikar di AS, tetap hidup di Jepang sebagai bagian dari Seven & i. Gedung delapan lantai di Shibuya, Tokyo, menjadi saksi kebangkitan toko musik ini, dengan ruang konser, kafe, dan berbagai kolaborasi artistik.
Akachan Honpo, mirip dengan Babys R Us, telah lama menjadi andalan bagi orang tua di Jepang dengan 126 toko fisik dan aplikasi yang memiliki lebih dari 2 juta pengguna.
York-Keibi, anak perusahaan Seven & i, menyediakan layanan keamanan profesional, termasuk petugas keamanan yang menyamar sebagai pembeli biasa untuk memantau pencuri.
Seven Net Shopping, platform e-commerce utama Seven & i, menawarkan berbagai barang dagangan dengan penjualan tahunan sebesar JPY19,2 miliar. Pia Corporation, bagian dari Seven & i, menjadi salah satu pemain utama dalam penjualan tiket dan hiburan di Jepang.
Loft, dengan 138 lokasi, menarik pelanggan yang mencari produk gaya hidup yang unik. Dengan logo kuning mustard yang ikonik, toko ini sering dibandingkan dengan Muji, menjual segala sesuatu dari alat tulis hingga dekorasi interior. (*)