Logo
>

Kerja Sama dengan Kanada Buka Peluang Diversifikasi Ekspor

Ditulis oleh Dian Finka
Kerja Sama dengan Kanada Buka Peluang Diversifikasi Ekspor

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Djatmiko Bris Witjaksono, menegaskan bahwa Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) membuka peluang besar bagi diversifikasi pasar ekspor dan penguatan akses perdagangan antara kedua negara.

    Djatmiko menyebutkan bahwa salah satu fokus utama dari perjanjian CEPA adalah memfasilitasi perdagangan produk unggulan Indonesia, termasuk sarang burung walet, yang selama ini sebagian besar diekspor ke China.

    “Kami ingin mendiversifikasi pasar sarang burung walet, termasuk ke Kanada. CEPA mempermudah kerja sama di bidang Sanitary and Phytosanitary (SPS), sehingga produk seperti sarang burung walet bisa lebih mudah masuk ke pasar Kanada,” kata Djatmiko, di Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.

    Selain itu, Djatmiko juga menekankan bahwa CEPA akan membuka peluang perdagangan di sektor lain, seperti daging dan produk berbasis protein, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di Indonesia.

    “Kanada punya kemampuan memasok kebutuhan protein dengan harga kompetitif. Ini bisa menurunkan biaya ekonomi di Indonesia, terutama untuk bahan baku dan barang setengah jadi,” tambahnya.

    Djatmiko mengungkapkan bahwa sektor mineral kritis juga menjadi elemen strategis dalam CEPA. Kerja sama di sektor ini dianggap krusial untuk masa depan energi dan keamanan sumber daya global.

    “Mineral kritis seperti nikel dan tanah jarang memiliki spektrum luas. Tidak semua negara memiliki kekayaan ini. Dengan CEPA, kami membuka peluang kolaborasi untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global,” ujar Djatmiko.

    Ia juga menilai bahwa proses perundingan CEPA dengan Kanada berjalan cepat, hanya memakan waktu dua tahun sejak dimulai pada 2022. Hal ini menunjukkan fleksibilitas Kanada sebagai mitra ekonomi maju.

    “Kanada sebagai anggota G7 memiliki standar tinggi, tetapi fleksibel dalam menyesuaikan kesepakatan. Ini memungkinkan kita mendapatkan perjanjian berkualitas tinggi yang menguntungkan kedua belah pihak,” tegasnya.

    Melalui CEPA, Indonesia diharapkan dapat memperluas akses pasar, meningkatkan daya saing produk unggulan, dan memanfaatkan sumber daya Kanada untuk kebutuhan domestik.

    “Kami melihat CEPA sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Selain itu, ini juga dapat menciptakan efisiensi biaya bagi pelaku usaha dalam memenuhi kebutuhan bahan baku,” pungkas Djatmiko.

    Kanada Pintu Pasar Amerika Utara

    Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) akan membawa berbagai kemudahan bagi pelaku usaha Indonesia, termasuk penghapusan tarif bea masuk untuk sejumlah komoditas.

    “Dengan CEPA ini, beberapa komoditas kita tarifnya menjadi nol persen. Misalnya, kaos kaki dan alas kaki. Walaupun item-itemnya kecil, hasil akhirnya memberikan dampak besar untuk kemudahan produk kita masuk ke pasar Kanada,” jelas Budi di Hotel Mulia Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.

    Selain sektor barang, IC CEPA juga menitikberatkan kerja sama di bidang jasa, di antaranya sektor pariwisata. Menurut Budi, hal ini membuka peluang besar bagi kolaborasi lebih erat antara Indonesia dan Kanada di bidang tersebut.

    “Sektor pariwisata termasuk dalam perdagangan jasa, sehingga ada peluang besar untuk kolaborasi lebih erat antara Indonesia dan Kanada di sektor ini,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa IC CEPA memberikan peluang yang luas bagi Indonesia untuk mengakses pasar Amerika Utara melalui Kanada.

    “Dengan IC CEPA, kita bisa masuk ke pasar negara lain di Amerika Utara melalui Kanada. Ini memberikan akses strategis untuk menghindari hambatan dari negara-negara sekitar Kanada,” ujar Budi.

    Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional serta meningkatkan daya saing produk-produk unggulan Tanah Air. Melalui CEPA, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengoptimalkan potensi perdagangan dan investasi, yang pada akhirnya akan mendukung kesejahteraan masyarakat.

    Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng menyatakan, penyelesaian CEPA membuka peluang bagi pelaku usaha dan investor Indonesia maupun Kanada untuk mengeksplorasi pasar mitra secara lebih mendalam.

    “Sekarang adalah waktu yang tepat bagi pebisnis dan investor Kanada untuk memperluas penjajakan ke ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Di sisi lain, saat ini juga menjadi waktu yang tepat bagi pebisnis dan investor Indonesia yang ingin melebarkan sayap ke pasar Amerika Utara,” kata Mary.

    Kanada berupaya menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia di sektor prioritas, termasuk pertanian, teknologi bersih, teknologi informasi, dan infrastruktur. Mendag Budi juga menyampaikan dukungan Indonesia atas Kanada sebagai Presidensi G7 pada 2025 mendatang.

    Budi dan Ng mengajak pelaku usaha dari kedua negara memanfaatkan momentum positif ini untuk menjalin kerja sama yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia dan Kanada. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Dian Finka

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.