KABARBURSA.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan dukungannya kepada para pelaku niaga elektronik atau e-commerce yang berperan aktif dalam membantu meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurutnya, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, dan dukungan dari sektor niaga elektronik dapat memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan usaha kecil dan menengah di era digital ini. Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, mengajak para pelaku e-commerce untuk terus melibatkan UMKM dalam setiap aspek bisnis mereka.
Hal ini diungkapkan Mendag saat menghadiri pembukaan acara E-Commerce Expo 2024, yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, pada hari Selasa, 24 September 2024. Acara ini digelar oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan platform e-commerce SIRCLO.
"Niaga elektronik dapat memberikan kontribusi besar dalam membantu UMKM mengembangkan akses pasar mereka, memperkuat sektor industri dalam negeri, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, kemajuan UMKM menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan," ujar Menda dalam pidatonya.
Lebih lanjut, Zulhas juga menekankan pentingnya pelaku niaga elektronik untuk mematuhi segala ketentuan yang berlaku dalam aktivitas perniagaan elektronik, terutama terkait perlindungan konsumen. Ia mengingatkan bahwa barang-barang yang dijual di marketplace harus memenuhi standar hukum yang berlaku, termasuk Standar Nasional Indonesia (SNI), dan lolos uji serta memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Niaga elektronik harus mengutamakan perlindungan konsumen. Produk yang dijual harus terjamin kualitasnya, legal, dan memenuhi persyaratan standar yang ada. Ini adalah bagian dari tanggung jawab negara untuk melindungi rakyatnya," tegasnya.
Selain Mendag, acara pembukaan E-Commerce Expo 2024 juga dihadiri oleh Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, serta pemilik sekaligus CEO SIRCLO, Brian Marshal. Pada kesempatan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Moga Simatupang.
Zulhas mengapresiasi penyelenggaraan E-Commerce Expo 2024, yang menurutnya merupakan wadah yang baik untuk pertukaran ide dan solusi inovatif yang bisa mendukung pertumbuhan sektor e-commerce di masa depan. "Acara ini menjadi ajang penting untuk pertukaran ide, inovasi, dan solusi, yang semuanya berpotensi besar untuk mendorong pertumbuhan industri e-commerce ke depan," tambahnya.
Selain itu, Mendag juga berharap para pelaku niaga elektronik mampu memaksimalkan potensi ekonomi digital yang berkelanjutan. Dia mengidentifikasi tiga potensi utama yang bisa ditawarkan oleh ekonomi digital.
Pertama, ekonomi digital dapat menciptakan peluang lapangan kerja baru, membuka lebih banyak kesempatan bagi tenaga kerja untuk berkontribusi dalam ekonomi digital. Kedua, sektor ekonomi digital dapat mempercepat transformasi di berbagai sektor ekonomi melalui adopsi teknologi digital yang lebih luas, meningkatkan produktivitas, dan daya saing industri di pasar global. Ketiga, ekonomi digital dapat membuka akses yang lebih luas terhadap inklusi finansial, memperkuat akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang lebih baik.
Dalam rangka membangun ekosistem ekonomi digital yang adil dan bermanfaat, Mendag menekankan pentingnya transformasi perdagangan dalam negeri melalui digitalisasi dan peningkatan kualitas produk-produk UMKM. Dia juga mengungkapkan bahwa e-commerce dan media promosi digital dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mempromosikan produk-produk lokal ke pasar yang lebih luas.
"Untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak, kita perlu mendorong transformasi perdagangan dengan memanfaatkan teknologi digital, serta meningkatkan kualitas produk UMKM. E-commerce dan promosi digital adalah kunci untuk membantu produk-produk lokal mencapai pasar yang lebih luas dan lebih kompetitif," jelasnya.
Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatur dan mengembangkan ekonomi digital. Salah satu kebijakan penting yang disebutkan oleh Zulhas adalah penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik. Peraturan ini bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan UMKM, mendukung pertumbuhan pelaku usaha e-commerce dalam negeri, serta meningkatkan perlindungan konsumen.
Mendag Zulkifli Hasan mengajak semua pihak yang hadir untuk bersama-sama membangun sektor e-commerce Indonesia, sekaligus memajukan UMKM. "Mari kita bersama-sama membangun e-commerce Indonesia dan mendorong kemajuan UMKM. Kita semua memiliki visi dan misi yang sama. Kita adalah satu tim, satu keluarga besar yang berjuang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar dan maju," pungkas Zulkifli Hasan di akhir pidatonya.
Melalui pernyataan ini, Mendag Zulkifli Hasan berharap ke depannya Indonesia dapat terus tumbuh sebagai salah satu kekuatan besar di bidang ekonomi digital, dengan e-commerce dan UMKM sebagai pilar utama dalam mencapai visi tersebut. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.