KABARBURSA.COM - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, PT PLN (Persero) secara resmi melepas keberangkatan 11.300 pemudik melalui program "Mudik Aman Sampai Tujuan 2025" di Kantor Pusat PLN, Jakarta. Dalam acara tersebut, Direksi PLN melepas secara langsung para pemudik ke berbagai daerah tujuan mudik.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, program yang telah memasuki penyelenggaraan kelima sejak 2018 ini merupakan bagian dari sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna menyediakan moda transportasi umum yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin melaksanakan mudik. Upaya ini sekaligus menjadi solusi atas kemacetan dengan mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi pada periode mudik Lebaran tahun ini.
“Langkah ini didasari oleh komitmen untuk mendukung mobilitas masyarakat Indonesia selama musim mudik Lebaran. Selain itu, hal ini juga merupakan bagian dari upaya bersama BUMN dalam praktik gotong royong, yang merupakan bagian integral dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” ujar Darmawan.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto menyampaikan, ”Mudik Aman Sampai Tujuan 2025” merupakan komitmen PLN dalam mendukung upaya Pemerintah dalam menyediakan program mudik gratis bagi masyarakat. Dirinya berharap dengan kegiatan mudik gratis ini dapat membantu masyarakat merasakan mudik dan merayakan Idulfitri 1446 Hijriah bersama keluarga di kampung halaman.
”Kami berharap, program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang ingin berkumpul bersama keluarga di momen penuh kebahagiaan nanti. Jadi kita berdoa bersama semoga perjalanan ini dilancarkan, dimudahkan, sehingga saudara-saudara kita yang ikut program ini dapat berjumpa dengan sanak saudara, handai tolan di kampung halaman dan berlebaran bersama di sana,” ucap Yusuf Didi.
Pada program ”Mudik Aman Sampai Tujuan 2025”, PLN memberangkatkan 11.300 peserta dengan rincian jumlah moda transportasi, yaitu 2 bus listrik, 81 bus, 14 gerbong kereta, dan 4 kapal laut. Sementara itu, titik keberangkatan peserta mudik tahun ini dilaksanakan di empat kota besar, yakni Jakarta (9.000 peserta), Medan (600 peserta), Balikpapan (700 peserta), dan Makassar (1.000 peserta).
Didi melanjutkan, guna memastikan kelancaran, kenyamanan dan keselamatan pemudik, seluruh pengemudi armada bus telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan fisik dan mental sebelum bertugas. Pihaknya juga telah mendaftarkan seluruh peserta ke dalam asuransi keselamatan PLN Insurance.
"Kami memastikan semua pengemudi dan kru dalam kondisi prima. Pemeriksaan kesehatan fisik dan mental telah dilakukan untuk menjamin perjalanan berlangsung aman dan lancar," tambah Yusuf Didi.
Program "Mudik Aman Sampai Tujuan 2025" yang diselenggarakan PLN ini pun disyukuri oleh Ayuni, salah satu pemudik tujuan Palembang asal Bogor. Dirinya tidak mampu menahan air mata kebahagiaan karena Ia, bersama suami dan anaknya, akhirnya bisa pulang ke kampung halaman setelah sekian lama tidak mudik akibat keterbatasan biaya.
"Alhamdulillah, bersyukur sekali dengan adanya mudik gratis dari PLN. Saya sudah bertahun-tahun tidak pulang, dan alhamdulillah sekarang saya bisa pulang berkat program ini," ujarnya haru.
Hal senada juga disampaikan Ari, pemudik asal Lenteng Agung yang bekerja sebagai kuli bangunan. Pria asal Boyolali ini merasa terbantu dengan program mudik gratis PLN.
"Kalau mudik normal bisa habis Rp500 ribu, ikut program ini bisa saya simpan uangnya untuk kebutuhan di kampung. Prosesnya juga mudah, hanya perlu KTP, KK, dan aplikasi PLN Mobile. Terima kasih PLN, semoga semakin maju dan program ini terus berlanjut karena sangat bermanfaat," pungkas Ari.
Pemudik Kendaraan Listrik
PT PLN (Persero) mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik yang diperkirakan melonjak hingga 5 kali lipat pada periode libur Idulfitri 1446 Hijriah. Dalam hal ini, PLN telah menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 7,5 kali lipat di titik-titik dengan okupansi tertinggi pada jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung menerangkan bahwa Pemerintah telah memprediksi adanya lonjakan hingga 5 kali lipat dari pemudik yang menggunakan electric vehicle (EV) pada tahun ini. Oleh sebab itu, pihaknya telah menginstruksikan PLN untuk memastikan ketersediaan unit SPKLU.
”Jadi dari PLN sendiri sudah menyiapkan SPKLU totalnya seluruh Indonesia adalah 3.558 di mana 1.000 SKPLU itu berada di jalur mudik,” ucap Yuliot dalam Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Ramadan dan Hari Raya Idulfitri Tahun 2025 di Kantor BPH MIGAS, Jakarta, Kamis 20 Maret 2025.
Yuliot menambahkan, saat ini unit-unit SPKLU yang tersedia secara teknis telah menyesuaikan dengan berbagai jenis colokan charger masing-masing pabrikan kendaraan listrik yang ada di Tanah Air.
”Jadi, untuk kesiapan dari sisi teknis, itu justru sudah menyesuaikan dengan standar kendaraan listrik yang ada,” tandas Yuliot.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan peningkatan jumlah pemudik EV di periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini telah diantisipasi secara maksimal dari hulu hingga hilir. PLN pun telah memetakan titik-titik pengguna SPKLU tertinggi dan telah menambah jumlahnya.
”Kalau dari Jakarta, (pengguna EV akan melakukan charging) sekitar di Cirebon, Tegal, atau Batang, itu jaraknya sekitar 200 sampai 250 kilometer. Jadi itu adalah daerah-daerah yang okupansinya tinggi," tambahnya.
Sampai saat ini, PLN telah menyediakan total 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa, PLN menyediakan sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi.
Darmawan menjelaskan bahwa penempatan SPKLU telah diatur secara ideal dan telah tersedia di setiap rest area ruas tol Trans Sumatra dan Jawa.
"Di setiap rest area sudah ada SPKLU dan jarak satu dengan yang lain hanya sekitar 23 kilometer. Kemudian khusus untuk yang SPKLU dengan okupansi tinggi sudah kami tingkatkan jumlahnya menjadi 7,5 sampai 8 kali lipat," terangnya.
Selain itu, Darmawan juga mengimbau pemudik untuk menggunakan fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile guna membantu merencanakan rute mudik dan lokasi SPKLU yang tersedia di sepanjang rute yang dipilih. Fitur ini juga mampu mendeteksi tingkat okupansi di sebuah SPKLU.
Terakhir, Ia mengingatkan bahwa PLN juga telah menyiapkan kontak darurat untuk pengguna EV yang menemui kendala dalam perjalanan mudik. Termasuk menyediakan 12 unit SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang ruas Tol Sumatra dan Jawa bagi pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya di sepanjang jalan tol tersebut.
”Di aplikasi PLN mobile sudah ada tombol emergency-nya. Silakan menggunakan tombol itu atau bisa hubungi Contact Center 123 atau menggunakan Whatsapp di nomor 087771112123. SPKLU kami yang di sepanjang jalur mudik baik di Jawa, Sumatra, Sulawesi di jalan tol semuanya ada petugas kami yang berjaga selama 24 jam,” tutup Darmawan.(info-bks/*)