Logo
>

OJK Dorong Inovasi Keuangan Melalui Gen Z

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
OJK Dorong Inovasi Keuangan Melalui Gen Z

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat Generasi Z atau Gen Z sebagai kunci penting dalam mendorong inovasi di sektor keuangan. Dengan kemahiran mereka dalam dunia digital, Gen Z dianggap mampu membawa transformasi besar dalam industri keuangan di Indonesia.

    Menurut Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Gen Z merupakan generasi yang sejak awal tumbuh bersama kemajuan teknologi. Keterampilan mereka dalam mengakses teknologi membuat mereka tak bisa lepas dari perkembangan dunia digital.

    "Mahasissa-mahasiswi memiliki peran penting dalam mendorong inovasi di sektor jasa keuangan," ujar Hasan dalam acara Festival Literasi Finansial 2024 bertajuk “Kami Generasi Siap Finansial” pada Jumat, 27 September 2024.

    Hasan menekankan pentingnya generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk menguasai teknologi terkini seperti blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan big data. Penguasaan ini akan membantu mereka merancang produk dan layanan keuangan berbasis digital yang dapat memberikan solusi inovatif di sektor keuangan.

    Dalam meningkatkan inovasi dan literasi keuangan digital, OJK telah mengembangkan sejumlah inisiatif. Pertama, mereka menyusun dan mensosialisasikan modul literasi keuangan digital untuk masyarakat. Kedua, OJK mengembangkan fintech center guna meningkatkan inovasi di sektor keuangan. Ketiga, mereka membangun regulatory sandbox, ruang uji coba untuk mengundang berbagai inovasi baru di sektor jasa keuangan.

    "Inovasi di sektor keuangan, termasuk startup, bisa menjadi peluang besar bagi adik-adik mahasiswa untuk dikembangkan," kata Hasan.

    Inovasi yang dapat dikembangkan mencakup gamification untuk meningkatkan literasi keuangan, platform berbasis blockchain untuk transaksi yang aman dan efisien, serta aplikasi tabungan yang menggunakan kecerdasan buatan.

    Hasan meyakini potensi inovasi di sektor keuangan tidak akan pernah habis. Mahasiswa sebagai bagian dari Gen Z dianggap memiliki pola pikir terbuka, kreatif, dan berjiwa kewirausahaan tinggi, sehingga mampu memanfaatkan teknologi ini dengan optimal.

    Terakhir, Hasan menyatakan OJK bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk perbankan, akan terus mendorong inovasi dan perubahan untuk memaksimalkan manfaat di masa depan.

    Pengembangan Keuangan Syariah

    Selain berfokus pada peran Generasi Z dalam inovasi teknologi keuangan, OJK juga terus berupaya mendorong pengembangan keuangan syariah di kalangan generasi muda. Salah satu inisiatif yang dilakukan OJK adalah dengan menyelenggarakan Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari mengatakan, melalui event ISFO diharapkan dapat mendorong para pelajar dan mahasiswa lebih memahami tentang keuangan syariah, dan dapat menggunakan produk atau layanan keuangan syariah dalam pemenuhan kebutuhannya.

    Menurut Friderica, sebagai negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

    “Untuk mengisi potensi tersebut, dibutuhkan pemahaman mengenai produk dan layanan sektor jasa keuangan di masyarakat termasuk di kalangan generasi muda,” ujarnya.

    “Jadi itu yang harus kita terus tingkatkan supaya kita bisa menjadi pemain utama dalam pengembangan syariah baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” tambah Friderica.

    Sebagai informasi, ISFO 2024 terdiri atas dua kategori lomba, yaitu Kompetisi Cerdas Cermat Keuangan Syariah (CCKS) dan Kompetisi Wirausaha Muda Syariah (WMS). ISFO 2024 diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia.

    Kompetisi CCKS ditujukan untuk pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa guna mengasah kemampuan seputar keuangan syariah dan Kompetisi WMS diikuti oleh mahasiswa yang memiliki bisnis atau usaha mikro.

    Sejak dimulainya kegiatan ISFO pada 24 Juni 2024, ISFO menjangkau 4.373 peserta pelajar/mahasiswa dengan rincian 858 tim atau 2.574 orang peserta kompetisi CCKS kategori pelajar, 532 tim atau 1.596 peserta kompetisi CCKS kategori mahasiswa, dan 102 tim atau 203 peserta kompetisi WMS.

    Tiga Inovasi Digital Ekonomi Syariah

    Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan mitra strategis untuk mempercepat pengembangan ekonomi syariah, juga keuangan syariah di pulau Jawa melalui tiga inovasi berbasis digital.

    Tiga inovasi itu difokuskan pada perluasan literasi, pengembangan keuangan mikro, dan instrumen sosial ekonomi pemberdayaan umat.

    Lebih rincinya, inovasi pertama yang dilakukan adalah digitalisasi literasi keuangan inklusif dan syariah dengan mengoptimalkan kolaborasi kanal komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi untuk mendorong literasi ekonomi syariah kepada masyarakat luas.

    Inovasi kedua yaitu, digitalisasi ekosistem halal end to end melalui pembentukan halal center, pengembangan database UMKM halal se-Jawa, dan fasilitasi onboarding pembiayaan UMKM bekerjasama dengan Baitul Maal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (BM KNEKS).

    Dan, ketiga, digitalisasi dan optimalisasi Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf (Ziswaf) melalui kerja sama platform Satu Waqaf Indonesia (SWI) khusus Jawa.

    Ketiga program inovatif tersebut diluncurkan dalam Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa pada hari Jumat, 13 September 2024 di Surabaya, Jawa Timur, dengan mengusung tema ‘Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa’, yang digelar pada tanggal 13-15 September 2024.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).