Logo
>

Perumnas Sambut Baik Perpanjangan Insentif PPN 100 Persen

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Perumnas Sambut Baik Perpanjangan Insentif PPN 100 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah Indonesia kembali memperpanjang insentif pajak berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 100 persen untuk pembelian rumah hingga Desember 2024. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi industri properti dan memacu pertumbuhan sektor ini.

    Kebijakan ini tidak hanya menjadi kabar baik bagi para pelaku industri properti, tetapi juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk memiliki rumah. Sektor properti sendiri berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional, mengingat kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian.

    Perumnas, sebagai salah satu pengembang perumahan BUMN, menyambut baik perpanjangan insentif ini. Menurut mereka, kebijakan ini akan membantu meningkatkan permintaan pasar serta memudahkan masyarakat, khususnya dari kalangan berpenghasilan rendah (MBR), Milenial, dan Gen Z, dalam memiliki rumah.

    Wakil Direktur Utama Perumnas, Tambok Setyawati, mengungkapkan bahwa insentif pajak ini akan membantu meringankan beban masyarakat yang ingin membeli rumah.

    "Perpanjangan insentif pajak bebas PPN 100 persen untuk pembelian rumah tidak hanya memberikan keuntungan langsung bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah, tetapi juga berperan penting sebagai stimulus bagi pertumbuhan sektor properti secara keseluruhan," ujar Tambok, Jumat 20 September 2024.

    Tambok optimis bahwa kebijakan ini akan meningkatkan pemasaran hunian, terutama untuk produk-produk unggulan Perumnas yang terletak di lokasi strategis. Salah satu proyek andalannya adalah hunian Samesta yang berbasis pada konsep TOD (Transit-Oriented Development).

    Selain itu, Tambok meyakini bahwa insentif ini akan menumbuhkan minat masyarakat untuk segera memiliki rumah. Langkah ini diharapkan bisa membantu mengurangi backlog perumahan di Indonesia yang saat ini mencapai 9,9 juta unit, menurut data Susenas BPS 2023.

    “Kami percaya bahwa langkah pemerintah ini akan memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi para pelaku industri properti, tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan," lanjutnya.

    Tambok juga melihat bahwa insentif PPN ini adalah momentum baik bagi Perumnas untuk lebih agresif membidik masyarakat muda yang ingin memiliki hunian dengan konsep TOD dari Perumnas.

    "Perumnas berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat sektor properti sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambah Tambok.

    Dia juga memaparkan keberhasilan Perumnas dalam membangun apartemen di area strategis dekat stasiun kereta api. Proyek ini dinilai mampu meningkatkan nilai aset, sekaligus mendapatkan respon positif dari masyarakat.

    "Penerimaan dari masyarakat sangat baik karena lokasinya strategis dan transportasi lebih mudah," jelasnya.

    Untuk mendukung peluang ini, Perumnas juga menawarkan berbagai promo menarik seperti skema pembayaran yang lebih fleksibel, diskon, serta penawaran khusus lainnya. Promo-promo ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mewujudkan impian memiliki hunian.

    "Perumnas perlu membangun perumahan dengan melengkapi fasilitas yang ada," tutup Tambok.

    Segmen Hunian Milenial

    Perusahaan Umum Perum Perumnas menjadikan segmen hunian milenial sebagai fokus utama, mengingat pangsa pasarnya yang mencapai sekitar 40 persen. Langkah ini merupakan bagian integral dari strategi korporasi Perumnas untuk meraih pertumbuhan kinerja yang optimal.

    Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, mengungkapkan bahwa Perumnas telah menyiapkan serangkaian value proposition yang dapat memenuhi kebutuhan tren pasar saat ini.

    Perumnas mempertimbangkan strategi dan inovasi yang mencakup pengembangan kawasan berorientasi transit hingga hunian landed dengan desain modern, yang menawarkan kombinasi fungsionalitas dan estetika.

    “Kami memiliki target dan roadmap yang jelas dalam menyediakan serta mengembangkan inovasi hunian bagi masyarakat. Segmen milenial dipandang sebagai pasar yang menjanjikan karena memiliki potensi untuk memberikan dampak positif bagi aktivitas bisnis Perumnas,” ungkap Budi dalam rilis yang diterbitkan.

    Budi mengklaim bahwa sejumlah strategi dan inovasi yang telah diterapkan oleh Perumnas telah memberikan dampak positif pada peningkatan kinerja korporasi. Hingga November 2023, Perumnas mencatat pertumbuhan pendapatan year-on-year (YoY) lebih dari 30 persen (unaudited).

    Dampak positif juga dirasakan pada peningkatan kinerja pembangunan hunian Perumnas secara tahunan YoY, yang tumbuh lebih dari 19 persen (unaudited). Capaian ini didorong oleh penerapan hunian berbasis green building pada vertical housing, terutama hunian Transit Oriented Development (TOD) maupun rumah tapak.

    Budi menyoroti bahwa tren positif ini adalah hasil dari berbagai inisiatif di bidang pemasaran dan aspek lainnya. Perumnas turut mempercepat digitalisasi proses bisnis dengan peluncuran financial dashboard pada awal tahun ini, sambil tetap mempertahankan komitmen sebagai Badan Publik Informatif, sebagai upaya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

    Di samping itu, Budi menyampaikan perhatiannya terhadap generasi milenial yang tumbuh di era digital, yang memiliki beragam jenis pekerjaan yang dapat dikategorikan sebagai segmen bankable dan non-bankable. Untuk memfasilitasi kedua segmen tersebut, Perumnas menyediakan program dengan kampanye berjudul “Sekarang Gampang Punya Rumah”. Kampanye ini memberikan fleksibilitas kepada masyarakat yang tergolong bankable maupun non-bankable, seperti karyawan, pengemudi, YouTuber, influencer, guru, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan profesi lainnya, dengan skema yang telah ditentukan.

    Perumnas juga mempermudah melalui program “Hunian Milenial Untuk Indonesia”, yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada bulan April lalu. Budi menambahkan, “Dengan fleksibilitas dan kemudahan yang diberikan, kami berharap masyarakat, termasuk generasi milenial, memiliki tekad yang lebih kuat untuk membeli hunian pertamanya.”

    Budi menyimpulkan bahwa kontribusi positif sektor properti terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan permintaan hunian yang terus meningkat memberikan ruang bagi Perumnas untuk melanjutkan tren positif. Ia juga optimistis bahwa serangkaian program, seperti PMN Non-Tunai, dapat digarap oleh Perumnas pada tahun 2024.

    “Melalui berbagai inisiatif bisnis yang menghasilkan tren positif dan kontribusi properti yang memberikan andil baik terhadap ekonomi nasional, kami berharap dapat menghasilkan kepercayaan investor kepada Perumnas,” tegas Budi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.