KABARBURSA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengemukakan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi percontohan dalam penerapan konsep kota pintar di Indonesia.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, dalam seminar daring menyatakan bahwa Kementerian PUPR telah merencanakan pembangunan infrastruktur dengan konsep kota pintar di seluruh kawasan, dimulai dengan IKN.
"IKN akan menjadi contoh penerapan kota pintar di Indonesia," ujar Diana, Seperti dikutip, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024.
Menurut Diana, konsep kota pintar membawa banyak manfaat, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, terutama dalam peningkatan kualitas hidup.
"Dengan konsep ini, kita dapat memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat dalam hal efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan transparansi dan partisipasi publik, serta memperbaiki transportasi publik," tambahnya.
Selain itu, penerapan transaksi non-tunai juga menjadi bagian integral dari kota pintar untuk meningkatkan kualitas hidup.
"Kita juga harus memperhatikan manajemen limbah, mengurangi polusi, emisi gas buang, serta integrasi energi, keamanan, dan data informasi," kata Diana.
Berdasarkan Lampiran Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, IKN yang akan dibangun adalah kota yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan.
Kota ini akan mengelola sumber daya secara efisien serta memberikan layanan yang efektif, dengan efisiensi penggunaan air dan energi, pengolahan limbah, moda transportasi terpadu, lingkungan sehat, dan sinergi antara lingkungan alami dan buatan.
IKN juga harus merepresentasikan kota modern dengan standar internasional yang progresif, inovatif, dan kompetitif dari segi teknologi, arsitektur, perencanaan kota, serta isu-isu sosial, dilengkapi dengan infrastruktur kelas dunia, dan terhubung dengan berbagai pusat kota global.
Manajamen Proyek Nusantara
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan United States Trade and Development Agency (USTDA) menggelar Lokakarya Pelatihan Pengadaan & Manajemen Proyek Nusantara.
Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur dan layanan kota pintar di Ibu Kota Nusantara.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, menyatakan bahwa lokakarya ini merupakan pertukaran pengetahuan yang memperkuat pertumbuhan Nusantara.
Kerja sama dengan USTDA menjadi bukti komitmen OIKN dalam meningkatkan kemampuannya.
Lokakarya membahas best value procurement, sistem pengadaan yang mempertimbangkan kualitas dan keahlian selain dari harga, untuk pengembangan infrastruktur dan layanan kota pintar di Nusantara.
Nusantara diharapkan menjadi kota pintar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di berbagai domain, termasuk tata kelola cerdas, transportasi, kehidupan cerdas, sumber daya alam, industri cerdas, serta lingkungan dan infrastruktur cerdas.
Manajer Program Global dari USTDA, Nicole Cohen, menyatakan bahwa lokakarya ini mendukung keberhasilan pembangunan Nusantara.
Dengan fokus pada manajemen proyek, kemitraan pemerintah-swasta, pengadaan berkelanjutan, dan pembangunan kota pintar, diharapkan Nusantara dapat mengoptimalkan infrastruktur berkualitas tinggi.
Pengembangan Infrastruktur
Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) memberikan pendanaan hibah sebesar 2 juta dolar AS atau sekitar Rp31,3 miliar untuk bantuan teknis guna mendukung pengembangan infrastruktur kota pintar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dana hibah ini akan diberikan kepada Otorita Ibu Kota Nusantara untuk mendukung pengembangan infrastruktur prioritas kota pintar Nusantara.
Direktur USTDA, Enoh T. Ebong, menyatakan bahwa hibah tersebut akan digunakan untuk mengembangkan desain rinci, spesifikasi teknis, dokumentasi pengadaan, dan strategi peningkatan kapasitas guna mendukung pengembangan infrastruktur kota pintar Nusantara.
USTDA telah lama berkontribusi dalam pengembangan proyek infrastruktur di negara berkembang, dengan fokus pada infrastruktur hijau dan berkelanjutan.
Selain memberikan hibah, Badan Perdagangan dan pembangunan Amerika Serikat itu juga akan membawa sejumlah delegasi dari Indonesia ke beberapa kota di Amerika Serikat, seperti New York, Texas, dan California, pada April 2024.
Tujuan dari kunjungan ini adalah memperkuat kerjasama, bertemu dengan para ahli infrastruktur dan ahli kebijakan, serta mencari solusi untuk tantangan infrastruktur yang dihadapi negara berkembang.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menyambut baik hibah tersebut dan menyatakan bahwa IKN membutuhkan dukungan dalam bentuk investasi, pengetahuan, dan jaringan.
Investasi IKN sebagian besar berasal dari sektor swasta, dan dukungan dari USTDA diharapkan dapat membantu pengembangan teknologi dan kapasitas pengetahuan dalam pembangunan kota pintar Nusantara.
Uji Coba Starlink
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia memastikan bahwa Apple Inc akan turut berpartisipasi dalam pengembangan kota pintar atau Smartcity di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan setelah CEO Apple Inc Tim Cook bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu 17 April 2024.
“[Presiden] Jokowi minta Tim Cook untuk partisipasi membangun Smartcity di IKN.” kata Budi di Istana Kepresidenan, Rabu 17 April 2024.
Budi juga mengatakan Presiden Jokowi sudah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menjadi koordinator dalam investasi Apple, sekaligus partisipasi di smart city IKN.
“Bapak Presiden menugaskan pak Luhut sebagai koordinator,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi juga menyampaikan bahwa internet dari SpaceX, Starlink, milik Elon Musk juga turut memiliki andil di Smartcity IKN.
“Nanti bulan Mei [uji coba Starlink],” kata Budi.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.