Logo
>

Reli Saham Eropa Tersandung, Investor Waspadai Guncangan Tarif

Saham Eropa terkoreksi usai reli singkat, dipicu ketidakpastian gencatan senjata Israel-Iran dan tenggat tarif AS. Sektor pertahanan, otomotif, dan energi jadi sorotan.

Ditulis oleh Yunila Wati
Reli Saham Eropa Tersandung, Investor Waspadai Guncangan Tarif
Ilustrasi pasar saham Eropa. (Foto: Adobe Stock)

KABARBURSA.COM – Laju penguatan pasar saham Eropa akhirnya tertahan pada Kamis, 26 Juni 2025, menyusul lonjakan tajam yang terjadi sehari sebelumnya. 

Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,74 persen ke posisi 536,98 poin, terseret aksi ambil untung di hampir seluruh sektor, seiring kekhawatiran baru yang kembali membayangi pasar.

Tekanan datang dari dua arah. Pertama, investor mulai mencermati rapuhnya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Meskipun perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat masih berlaku hingga kini, banyak pihak masih mempertanyakan seberapa kokoh kesepakatan itu bisa bertahan. 

Kedua, perhatian pasar mulai bergeser ke tenggat waktu 8 Juli yang ditetapkan pemerintahan Trump untuk mengakhiri masa jeda tarif. Kian dekat tenggat itu, kian besar ketidakpastian yang dirasakan pelaku pasar, apalagi belum ada kemajuan berarti dalam perundingan dagang antara Uni Eropa dan AS, kecuali kesepakatan parsial dengan Inggris.

Bursa-bursa utama Eropa pun kompak terkoreksi. Bursa Spanyol memimpin pelemahan dengan penurunan 1,6 persen, setelah data terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi menjadi hanya 0,6 persen pada kuartal pertama. 

Ketidakpastian anggaran pertahanan negara tersebut juga ikut membebani sentimen pasar. 

Di Jerman, indeks DAX turun 0,61 persen ke 23.498,33. Di Prancis, CAC 40 melemah 0,76 persen ke 7.558,16. Sementara indeks FTSE 100 Inggris ikut tergelincir 0,46 persen ke 8.718,75.

Analis Swissquote Bank Ipek Ozkardeskaya, menilai penguatan tajam yang terjadi di awal pekan memang sulit bertahan lama. 

“Kinerja saham Eropa kemarin terlalu agresif, dan tidak mencerminkan tekanan global yang masih nyata. Maka tak mengherankan jika hari ini kita mulai melihat fase konsolidasi, bahkan potensi pelemahan lanjutan dalam waktu dekat,” ujar Ozkardeskaya.

Saham Militer, Otomotif dan Energi jadi Perhatian

Meski tekanan mendominasi, sektor pertahanan justru menguat setelah NATO menyatakan komitmennya untuk meningkatkan belanja militer. Presiden AS Donald Trump juga menyuarakan dukungan penuh kepada aliansi transatlantik, yang memberi angin segar bagi industri pertahanan. 

Saham perusahaan teknik militer Inggris Babcock, mencatat lonjakan 10,7 persen setelah manajemen perusahaan menaikkan proyeksi kinerja jangka menengah.

Sektor otomotif juga tampil impresif. Penjualan mobil di kawasan Eropa pada bulan Mei tercatat tumbuh 1,9 persen dibanding tahun lalu. Saham Stellantis naik 3 persen setelah lembaga riset Jefferies menaikkan peringkatnya dari “tahan” menjadi “beli”.

Dari sektor energi, perhatian pasar kini tertuju pada dua raksasa industri: Shell dan BP. Laporan Wall Street Journal menyebutkan bahwa Shell tengah dalam pembicaraan awal untuk mengakuisisi pesaingnya tersebut. 

Jika kesepakatan ini terealisasi, langkah tersebut berpotensi menciptakan dinamika baru dalam peta industri energi global.

Untuk saat ini, pasar Eropa berada dalam fase rawan. Harapan akan stabilitas geopolitik dan kejelasan kebijakan perdagangan masih jauh dari kata pasti. Sementara itu, pelaku pasar cenderung mengadopsi sikap menunggu dan melihat, terutama menjelang masa-masa penentuan yang akan datang dari Washington dan Brussel. 

Dalam iklim seperti ini, konsolidasi pasar bukanlah kejutan, melainkan refleksi dari ketidakpastian yang belum selesai.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79