KABARBURSA.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengajukan anggaran khusus senilai Rp20,3 triliun untuk revitalisasi sekolah, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian di daerah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa anggaran ini akan digunakan untuk memperbaiki ruang kelas dan sekolah yang mengalami kerusakan, baik berat, menengah, maupun sedang.
Program revitalisasi ini akan menjadi salah satu prioritas bagi pemerintahan baru, dengan target rehabilitasi sebanyak 22.000 sekolah di seluruh Indonesia pada 2025. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan diberikan tugas untuk mengawasi kualitas pelaksanaan proyek revitalisasi ini.
Sementara itu, selain perbaikan infrastruktur pendidikan, Sri Mulyani juga memperkirakan bahwa kebijakan ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dengan proyeksi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,09 persen poin dan penciptaan 178 ribu lapangan kerja.
Proyek ini juga diproyeksikan akan memberikan efek multiplier, karena sifat konstruksinya yang sederhana memungkinkan perusahaan konstruksi lokal untuk berpartisipasi dalam pelaksanaannya.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan sarana pendidikan di Indonesia dengan mengalokasikan anggaran khusus senilai Rp20,3 triliun untuk program revitalisasi sekolah. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa anggaran ini ditujukan untuk memperbaiki bangunan sekolah yang sudah tidak layak atau mengalami kerusakan.
Dalam konferensi pers RAPBN 2025, Jumat, 16 Agustus 2024, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pelaksanaan revitalisasi sekolah tersebut akan diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna memastikan kualitas pengerjaan. Pemerintah menargetkan perbaikan atau rehabilitasi sebanyak 22.000 sekolah di seluruh Indonesia pada tahun depan, dengan fokus utama pada bangunan yang membutuhkan penanganan segera.
Program revitalisasi ini menjadi salah satu prioritas pemerintahan baru, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa di seluruh Indonesia.
Anggaran Pendidikan Terbesar
Pemerintah telah menetapkan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2025 sebesar Rp722,6 triliun. Anggaran ini mencakup salah satu program unggulan dari Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo, dalam pidatonya di Gedung DPR pada Jumat, 16 Agustus 2024, menyampaikan bahwa anggaran pendidikan ini akan difokuskan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, serta pengembangan sekolah unggulan. Selain itu, anggaran ini juga mencakup perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan utama dalam strategi kebijakan jangka pendek pemerintah, yang tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga memberdayakan UMKM lokal dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap, dengan mempertimbangkan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel.
Selama ini, pemerintah telah berkomitmen untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, dan penguatan jaring pengaman sosial.
Bantuan pendidikan seperti Program Indonesia Pintar terus menjangkau sekitar 20 juta siswa setiap tahunnya, sementara program KIP Kuliah dan Bidik Misi memberikan kesempatan kepada 1,5 juta mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Beasiswa LPDP juga turut mendukung pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa.
Di sektor kesehatan, upaya perbaikan menunjukkan hasil yang signifikan, dengan penurunan angka kematian bayi dari 27 menjadi 17 per seribu kelahiran pada 2023, serta penurunan angka stunting dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen pada tahun yang sama. Peningkatan kesejahteraan masyarakat juga terlihat dari penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,8 persen pada tahun ini, serta penurunan tingkat kemiskinan menjadi 9,03 persen dan kemiskinan ekstrem menjadi 0,83 persen.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat terus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, memperkuat kesejahteraan, dan menciptakan pemerataan antar-daerah, serta menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang lebih sehat dan lebih sejahtera.
Diketahui sebelumnya, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Thomas Djiwandono menyebut, alokasi anggaran program itu lahir dari kesepakatan pemerintah saat ini dan pemerintah yang akan datang. Namun demikian, dia menekankan, alokasi tersebut tetap akan melewati siklus APBN di DPR.
“Tadi angka Rp 71 triliun yang sudah disampaikan adalah kesepakatan antara pemerintah sekarang, dan pemerintah yang akan datang. Tentunya kita harus menunggu proses siklus APBN di DPR nanti itu juga penting digarisbawahi,” kata Thomas di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.
Dia menuturkan, melalui besaran anggaran hingga Rp71 triliun pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis itu secara bertahap. Selain itu, dia juga menekankan prinsip belanja berkualitas. Kemudian, pihaknya juga berupaya mengejar target program itu 100 persen secepat mungkin.
“Kuncinya bertahap tapi juga tentu dengan prinsip-prinsip belanja yang berkualitas dan tentunya kita ingin mencapai target 100 persen secepat mungkin dengan prinsip bahwa postur fiskal menjadi prinsip utama,” jelasnya.(*)