KABARBURSA.COM - Indonesia diyakini bisa menjadi pemain kunci pasar kripto di dunia, khususnya di Asia Tenggara (ASEAN) karena cepat tanggap mengatur perdagangan kripto dengan berbagai regulasi yang dikeluarkan Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti).
"Saya percaya Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat penting bagi industri crypto secara global khususnya Indonesia yang bisa menjadi pemain kunci yang menonjol di Asia Tenggara," kata Chief Marketing Officer (CMO) PINTU, Timothius Martin secara tertulis yang dikutip, Senin, 2 September 2024.
Timothius menilai Indonesia bisa menjadi pemain kunci pasar kripto yang menonjol di ASEAN karena didukung banyak faktor positif di antaranya jumlah investor kripto yang mencapai 20 juta orang dengan nilai transaksi dalam enam bulan terakhir mencapai USD20 juta.
Menurutnya, angka tersebut sangat besar yang disumbang dari satu negara saja.
"Jadi untuk menjadi pemain kunci di pasar kripto di Asia Tenggara, Indonesia punya potensi ke arah itu, karena didukung oleh regulasi yang ramah sehingga membuat penggunanya bisa berinvestasi dengan aman," tuturnya.
Lanjutnya, Indonesia menjadi negara yang tanggap dalam mengatur perdagangan aset kripto dengan berbagai regulasi di antaranya aturan yang mengkategorikan bahwa aset kripto diakui sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka, aturan tentang deretan aset kripto yang diizinkan untuk diperdagangkan, hingga peluncuran lembaga Self-Regulatory Organizations (SRO) yang diresmikan oleh Bappebtj untuk mengawasi perdagangan para pelaku usaha kripto agar dapat berlangsung dengan aman dan transparan.
"Kerangka regulasi yang jelas dari Bappebti hingga dukungan infrastruktur berbagai mitra dari bank-bank besar menjadikan industri crypto dalam negeri dapat tumbuh dengan baik. Saya meyakini juga, adopsi kripto yang sekarang baru mencapai 7 persen dari total jumlah populasi, akan terus tumbuh karena potensinya masih sangat besar. Untuk mendukung peningkatan tersebut, kami akan fokus mengedukasi pasar domestik melalui platform aplikasi crypto all-in-one yang bisa digunakan untuk belajar menjelajahi dunia kripto," tuturnya.
Timothius menjelaskan, aplikasi PINTU menjadi perusahaan berbasis teknologi blockchain yang menghadirkan fitur investasi kripto terlengkap di Indonesia. Tiga fitur utamanya antara lain aplikasi PINTU yang fokus pada investor pemula yang di dalamnya juga banyak fitur seperti Pintu Earn, Limit Order, dan Auto Dollar-Cost Averaging (DCA).
Fitur kedua adalah Pintu Web3 Wallet, sebuah wallet kripto yang memberikan kemudahan akses ke berbagai aset crypto, mengoleksi non-fungible token (NFT), berinteraksi ke beragam Decentralized Applications (dApps), platform Decentralized Finance (DeFi), hingga Decentralized Exchange (DEX). Fitur ketiga yang terbaru adalah Pintu Pro dengan advanced fitur bagi trader Pro.
"Coinfest Asia dihadiri dari berbagai negara tak terkecuali Eropa dan Amerika Serikat (AS). Saya melihat terdapat antusias dan minat yang besar untuk belajar tentang pasar kripto di Asia Tenggara ini yang memiliki banyak sekali keunikan dan use-cases crypto yang dapat dikembangkan seperti crypto remittance & industri game," jelasnya.
Spesifik pada industri game sendiri menjadi sektor yang sangat bersinggungan dengan kripto, ditambah jumlah gamers di Indonesia lebih dari 100 juta yang menjadikan potensi pengembangannya sangat besar.
"Hemat saya, pasar crypto Indonesia bisa menjadi crypto hub di Asia Tenggara dan dapat membentuk tren global dunia kripto saat ini dan masa depan," pungkas Timothius.
Transaksi Kripto di Indonesia Capai Rp344 Triliun
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat perkembangan perdagangan aset kripto di Indonesia naik cukup signifikan.
Bappebti mencatat dari Januari hingga Juli 2024, total nilai transaksi aset kripto mencapai Rp344,09 triliun atau naik 353,94 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Sedangkan jumlah pelanggan aset kripto juga meningkat, hingga Juli 2024 mencapai 20,59 juta pelanggan.
Sementara, nilai pajak aset kripto pada Januari-Juni 2024 tercatat mencapai Rp331,56 miliar, sehingga total pajak pada Januari 2022 sampai dengan Juni 2024 tercatat Rp798,84 miliar.
Untuk memperkuat sektor aset kripto nasional, Bappebti menggelar Coinfest Asia 2024 yang telah diadakan di Tabanan, Bali, tanggal 22 sampai 23 Agustus 2024. Acara tersebut menjadi ruang bertukar informasi, berkolaborasi, serta menggali inovasi pelaku usaha sektor aset kripto.
Kepala Bappebti, Kasan mengatakan para pelaku usaha kripto harus cerdas dalam memanfaatkan berbagai media dan momentum internasional terkait aset kripto.
Terlebih, lanjutnya, aset kripto merupakan bagian teknologi blockchain yang potensial dan berkembang sangat pesat di pasar global.
"Para pelaku usaha aset kripto dapat memanfaatkan berbagai kegiatan, termasuk Coinfest Asia, untuk bertukar informasi, berkolaborasi, serta menggali inovasi baru blockchain dan teknologi Web3 untuk penguatan sektor aset kripto nasional. Tahun ini adalah kali ketiga Bappebti hadir aktif sebagai salah satu bagian dari Coinfest Asia," kata Kasan, dalam keterangannya, dikutip Minggu, 24 Agustus 2024.
Sementara itu, Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita mengatakan, pengembangan aset kripto di Indonesia harus diarahkan pada adanya kebutuhan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi blockchain, termasuk Web3, dan kebutuhan pasar yang selaras dengan perlindungan masyarakat.
Menurut dia, pemerintah memandang aset kripto sebagai komoditas, sehingga pengaturannya didasarkan pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
"Untuk itu, Bappebti hadir sebagai regulator yang mengatur tata kelola perdagangan aset kripto, salah satunya melalui pembentukan ekosistem yang lengkap, terdiri dari bursa, lembaga kliring, dan depository. Hadirnya bursa kripto adalah langkah konkret pemerintah untuk mengatur perdagangan aset kripto Indonesia menjadi lebih baik,” jelas Olvy.
Olvy menjelaskan, ada tiga target utama pengaturan aset kripto yang dilakukan pemerintah, yaitu mendorong industri aset kripto untuk berkontribusi maksimal bagi perekonomian Indonesia, menjadikan tata kelola perdagangan aset kripto menjadi lebih tertib dan dipercaya oleh masyarakat melalui optimalisasi aset kripto, serta mengatur produk yang diperdagangkan di pasar aset kripto.
Sedangkan, Direktur Utama CFX, Subani menyampaikan, ekosistem aset kripto adalah perpanjangan tangan. pemerintah yang tugasnya mengawal agar para pelaku industri patuh pada regulasi yang ada.
Target utamanya yaitu melindungi masyarakat dan pelanggan serta mendorong agar industri dapat terus bergerak maju dan lebih baik.
"Untuk mendukung hal tersebut, ekosistem aset kripto siap mendukung pemerintah agar kerangka regulasi terus disempurnakan tanpa menghambat pertumbuhan industri," jelasnya.
Coinfest Asia 2024 dikemas dalam berbagai diskusi panel dengan tema besar ‘Where Innovation Meets. Adoption’ sebagai dukungan kepada pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 8.000 peserta dari berbagai negara ini, turut diselenggarakan pula beberapa side event guna penguatan kolaborasi dan literasi.
Di sela kegiatan, Bappebti bersama bursa kripto bertemu dengan para pelaku usaha untuk mendiskusikan berbagai langkah strategis pengembangan perdagangan aset kripto Indonesia. (*)