KABARBURSA.COM - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyambut baik kemajuan Capaian Prioritas Ekonomi ASEAN (Priority Economic Deliverables/PED) pada Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-56 (ASEAN Economic Ministers/AEM) di bawah Keketuaan Laos di Vientiane, Laos.
Jerry mewakili Menteri Perdagangan selaku alternate AEM Indonesia didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono.
Wamendag menekankan tiga dari tujuh PED di bawah Keketuaan Laos pada agenda yang digelar Selasa, 17 September 2024. Tiga PED tersebut telah berhasil diselesaikan oleh ASEAN secara substansial.
“ASEAN berhasil menyelesaikan secara subtansial tiga PED di bawah Keketuaan Laos ASEAN 2024. Tiga PED tersebut, yaitu Deklarasi ASEAN tentang Peningkatan Konektivitas Rantai Pasok, Reviu Kerangka Kerja Persetujuan Kerja Sama Kekayaan Intelektual, dan Upgrading ASEAN-China FTA 3.0. Sementara itu, PED lainnya akan diselesaikan oleh Badan Sektoral sampai akhir 2024,” ungkap Jerry dalam keterangan resmi, dikutip Kamis, 19 September 2024.
Capaian Prioritas Ekonomi ASEAN dalam lingkup AEM lainnya yang masih dalam proses penyelesaian, yaitu Protokol ke-2 Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area/AANZFTA), studi tentang ASEAN Single Window yang menekankan pada prinsip interoperabilitas, Peta Jalan Standar Perdagangan Digital, serta Peta Jalan ASEAN Unique Business Identification (UBIN).
Pertemuan juga membahas perkembangan perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), inisiatif keberlanjutan di bawah Masyarakat Ekonomi ASEAN, Mekanisme Kerja Sama ASEAN dengan Business Advisory Council, dan pembaruan kerja sama ekonomi ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC).
“Saat ini, 14 persen dari total bab dari DEFA telah berhasil diselesaikan, para Menteri Ekonomi ASEAN merekomendasikan perlunya capacity building untuk isu baru agar perundingan DEFA dapat diselesaikan pada 2025,” tambah Jerry.
Pertemuan AEM ke-56 juga membahas persiapan pertemuan konsultasi ASEAN dengan mitra wicara ASEAN pada tanggal 19--22 September 2024. Setelah pembahasan mitra wicara di tingkat AEM, dilakukan prosesi serah terima Laos sebagai Ketua ASEAN 2024 kepada Malaysia sebagai Ketua ASEAN pada 2025.
Wamendag Hadir dalam Pertemuan Terkait Lainnya
Di sela-sela AEM, Jerry melakukan pertemuan bilateral dengan dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Gan Kim Yong, pada hari yang sama Selasa, 17 September 2024.
Pertemuan ini membahas perkembangan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), Dialog Menteri Tahunan (Annual Ministry Dialogue/AMD) Indonesia-Singapura, dan kelompok kerja bilateral Indonesia-Singapura.
Kedua pihak sepakat mengintensifkan koordinasi dan konsultasi untuk meningkatan perdagangan Indonesia-Singapura.
Wamendag juga menghadiri Pertemuan AEM dengan Direktur Jenderal World Intellectual Property Organization (WIPO) Daren Tang pada Rabu, 18 September 2024. Wamendag menjelaskan beberapa hal penting terutama keterlibatan WIPO di ASEAN.
"Keterlibatan WIPO sangat penting untuk mendukung inovasi, transformasi digital menuju ASEAN 2045, dan percepatan pelaksanaan kegiatan dalam MoU ASEAN-WIPO. Langkah besar dalam transformasi digital harus kita mulai sejak dini,” pungkas Wamendag.
Ekspor Pasar Global
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Mardyana Listyowati mengungkapkan, ekspor merupakan salah satu penopang peningkatan ekonomi nasional.
Untuk itu, Kemendag terus mendorong pertumbuhan kinerja ekspor nonmigas nasional, salah satunya dengan kembali menggelar Trade Expo Indonesia ke-39 yang dilaksanakan pada 9-12 Oktober 2024.
Kemendag mengajak eksportir Tanah Air untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi untuk memperluas jejaring bisnis dan meraih pasar global.
Hal ini disampaikan Mardyana saat menjadi narasumber pada Konferensi Pers Trade Expo Indonesia di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), di Kabupaten Tangerang, Banten pada Selasa, 17 September 2024.
Hadir sebagai narasumber lainnya yakni, Vice President Government Business Head Region IV PT Mandiri Heru Prihantoro, Presiden Direktur PT Debindo Multi Adhiwasti Vibiadhi Swasti Pradana, serta Vice President Marketing & Communication Privy Ratu Rima Novia Rahma.
“Kami mengajak para eksportir tanah air untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi pada TEI 2024 guna memperluas jejaring bisnis dan meraih peluang ekspor ke pasar global,” ujar Mardyana.
Mardyana menyampaikan, tahun ini TEI mengangkat tema “Build Strong Connection with the Best of Indonesia”. Tema ini menjadi penghubung dengan gelaran tahun lalu yaitu “Sustainable Trade for Global Economic Resilience”.
“Diharapkan tema tahun ini akan memperkuat kontak dagang dan menjadi langkah cepat menembus pasar ekspor dan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia,” kata Mardyana.
Lebih lanjut, Mardyana menjelaskan, TEI memilih konsep business to business (B2B) sehingga memungkinkan eksportir Indonesia dapat bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan buyers potensial dari mancanegara.
Pada TEI 2024, Kemendag menargetkan transaksi sebesar USD 15 miliar dari 1.000 peserta. Pameran tahunan ini akan dihadiri 5.000 buyers dari seluruh dunia serta 30.000 pengunjung, baik dalam negeri maupun luar negeri. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.