KABARBURSA.COM – Saham-saham di London ditutup menguat pada Senin, 29 September 2025, didorong oleh sektor keuangan dan industri, sementara investor menyoroti potensi penutupan pemerintahan Amerika Serikat.
Indeks utama FTSE 100 naik 0,2 persen, sedangkan FTSE 250 yang lebih berfokus pada pasar domestik Inggris meningkat 0,9 persen, membuka awal pekan dengan pijakan positif.
Indeks asuransi non-jiwa Inggris naik 2,1 persen, sementara saham sektor kesehatan bertambah 1 persen. Kenaikan di sektor kesehatan dipimpin oleh GSK yang menguat 2,1 persen setelah perusahaan mengumumkan bahwa CEO Emma Walmsley akan digantikan oleh pejabat internal, Luke Miels.
“Tampaknya investor percaya sosok baru yang memahami bisnis dari dalam dapat membawa dorongan segar bagi perusahaan yang kini sudah berada di jalur yang tepat,” ujar Danni Hewson, kepala analisis keuangan di AJ Bell.
Indeks perumahan melonjak 2,2 persen dengan saham Berkeley naik 3,5 persen setelah menunjuk direktur keuangan divisi, Neil Eady, sebagai CFO.
Sektor pertambangan logam juga menguat 2,1 persen seiring harga emas yang mencatat reli rekor karena didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga AS serta kekhawatiran terhadap kemungkinan penutupan pemerintahan.
Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan pimpinan Kongres dari Partai Demokrat dan Republik pada hari yang sama untuk membahas perpanjangan pendanaan pemerintahan.
Tanpa kesepakatan, penutupan pemerintahan federal akan dimulai pada Rabu dan berpotensi mengganggu rilis data ekonomi penting, termasuk laporan ketenagakerjaan non-pertanian untuk September.
Di sisi domestik, Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves menyampaikan pembelaan tegas terhadap komitmennya pada “tanggung jawab ekonomi,” menolak seruan agar aturan fiskal dilonggarkan.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank of England Dave Ramsden mengatakan pasar tenaga kerja Inggris telah melemah dan pertumbuhan upah mulai normal, memperkuat keyakinannya bahwa suku bunga dapat diturunkan dan inflasi akan kembali ke target bank sentral.
Ke depan, investor menantikan data PDB kuartal kedua yang dijadwalkan dirilis pada Selasa. (*)