Logo
>

Saham London Menguat Dipimpin Sektor Keuangan dan Industri

Indeks FTSE 100 naik, didorong keuangan dan industri, sementara investor mencermati risiko penutupan pemerintahan AS.

Ditulis oleh Syahrianto
Saham London Menguat Dipimpin Sektor Keuangan dan Industri
Ilustrasi: Layar menampilkan FTSE 100 di saham Inggris. (Foto: Wikimedia Commons)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Saham-saham di London ditutup menguat pada Senin, 29 September 2025, didorong oleh sektor keuangan dan industri, sementara investor menyoroti potensi penutupan pemerintahan Amerika Serikat. 

    Indeks utama FTSE 100 naik 0,2 persen, sedangkan FTSE 250 yang lebih berfokus pada pasar domestik Inggris meningkat 0,9 persen, membuka awal pekan dengan pijakan positif.

    Indeks asuransi non-jiwa Inggris naik 2,1 persen, sementara saham sektor kesehatan bertambah 1 persen. Kenaikan di sektor kesehatan dipimpin oleh GSK yang menguat 2,1 persen setelah perusahaan mengumumkan bahwa CEO Emma Walmsley akan digantikan oleh pejabat internal, Luke Miels. 

    “Tampaknya investor percaya sosok baru yang memahami bisnis dari dalam dapat membawa dorongan segar bagi perusahaan yang kini sudah berada di jalur yang tepat,” ujar Danni Hewson, kepala analisis keuangan di AJ Bell.

    Indeks perumahan melonjak 2,2 persen dengan saham Berkeley naik 3,5 persen setelah menunjuk direktur keuangan divisi, Neil Eady, sebagai CFO. 

    Sektor pertambangan logam juga menguat 2,1 persen seiring harga emas yang mencatat reli rekor karena didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga AS serta kekhawatiran terhadap kemungkinan penutupan pemerintahan.

    Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan pimpinan Kongres dari Partai Demokrat dan Republik pada hari yang sama untuk membahas perpanjangan pendanaan pemerintahan. 

    Tanpa kesepakatan, penutupan pemerintahan federal akan dimulai pada Rabu dan berpotensi mengganggu rilis data ekonomi penting, termasuk laporan ketenagakerjaan non-pertanian untuk September.

    Di sisi domestik, Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves menyampaikan pembelaan tegas terhadap komitmennya pada “tanggung jawab ekonomi,” menolak seruan agar aturan fiskal dilonggarkan. 

    Sementara itu, Deputi Gubernur Bank of England Dave Ramsden mengatakan pasar tenaga kerja Inggris telah melemah dan pertumbuhan upah mulai normal, memperkuat keyakinannya bahwa suku bunga dapat diturunkan dan inflasi akan kembali ke target bank sentral. 

    Ke depan, investor menantikan data PDB kuartal kedua yang dijadwalkan dirilis pada Selasa. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.