Logo
>

Statistik Penumpang dan Barang Angkutan Transportasi RI Agustus 2024

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Statistik Penumpang dan Barang Angkutan Transportasi RI Agustus 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Agustus 2024 mencapai 5,6 juta orang, mengalami penurunan sebesar 7,67 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Juli 2024.

    Dalam siaran pers BPS yang dirilis pada 1 Oktober, jumlah penumpang tujuan internasional justru mengalami lonjakan, naik 12,46 persen menjadi 1,8 juta orang. Selain itu, volume barang yang diangkut melalui angkutan udara domestik meningkat sebesar 3,01 persen, mencapai 54,7 ribu ton. Seperti dikutip, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024.

    Selama periode Januari hingga Agustus 2024, total penumpang domestik tercatat sebanyak 42,0 juta orang, sedangkan penumpang internasional mencapai 12,3 juta orang. Masing-masing mengalami kenaikan sebesar 1,50 persen dan 23,94 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Peningkatan serupa juga terjadi pada jumlah barang yang diangkut, meningkat 6,27 persen menjadi 420,5 ribu ton.

    Dalam sektor angkutan laut domestik, jumlah penumpang yang berangkat pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 2,2 juta orang, turun 16,19 persen dibanding Juli 2024. Di sisi lain, volume barang yang diangkut mengalami peningkatan 4,85 persen menjadi 32,7 juta ton. Selama periode Januari hingga Agustus 2024, total penumpang mencapai 17,3 juta orang, mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 26,02 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, jumlah barang yang diangkut mengalami sedikit penurunan sebesar 0,14 persen, mencapai 243,5 juta ton.

    Sementara itu, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 35,8 juta orang, mengalami penurunan 5,45 persen dibanding bulan sebelumnya. Berbeda dengan tren penumpang, volume barang yang diangkut kereta api justru meningkat sebesar 2,12 persen menjadi 6,6 juta ton. Selama periode Januari hingga Agustus 2024, jumlah penumpang mencapai 277,5 juta orang, mencatatkan kenaikan sebesar 14,87 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Jumlah barang yang diangkut juga mengalami peningkatan, naik 8,99 persen menjadi 48,2 juta ton.

    Catatan Layanan Penumpang Soetta

    PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, telah melayani 26 juta penumpang pesawat selama periode Januari hingga Juni 2024.

    Pgs SVP of Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Cin Asmoro menyatakan bahwa pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sudah melampaui masa sebelum pandemi COVID-19.

    “Pada semester I 2024, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 26 juta orang, meningkat sekitar 2 persen dibandingkan semester I 2019 yang mencatat 25,48 juta penumpang,” ujar Asmoro dalam keterangannya di  Jakarta, Kamis 18 Juli 2024.

    Ia menambahkan, jumlah penumpang pada Januari – Juni 2024 juga meningkat sekitar 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yang tercatat 24,45 juta penumpang.

    Asmoro menuturkan bahwa lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta terus menggeliat sejak status pandemi dinyatakan berakhir di Indonesia pada Juni 2023.

    “Seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soekarno-Hatta berkolaborasi untuk mengaktifkan kembali rute penerbangan yang sempat ditutup saat pandemi, membuka rute-rute baru, dan menambah frekuensi di rute yang sudah ada,” jelasnya.

    “Kami berupaya untuk terus menjaga dan meningkatkan kontribusi Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, terhadap pertumbuhan ekonomi nasional termasuk sektor pariwisata,” lanjutnya.

    Sementara itu, jumlah penumpang di seluruh bandara AP II yang berjumlah 20 bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, pada semester I/2024 tercatat 40,05 juta penumpang, meningkat sekitar 2,5 persen dibandingkan semester I/2023 yang mencatat 39,04 juta penumpang.

    Jumlah penumpang semester I/2024 di 20 bandara ini merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) 92 persen dari semester I/2019 saat belum ada pandemi yang mencatat 43,22 juta penumpang.

    AP II menargetkan jumlah penumpang hingga akhir 2024 dapat mencapai 91,08 juta orang, merefleksikan tingkat pemulihan lebih dari 100 persen dibandingkan masa sebelum pandemi pada 2019 yang mencatat sekitar 90,77 juta penumpang.

    AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Husein Sastranegara (Bandung).

    Juga, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

    Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda mengatakan, sepanjang enam bulan pertama tahun ini, bandara tersebut melayani hingga 175.359 penerbangan.

    Dia menambahkan, khusus Juni 2024, lima rute domestik tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta adalah Denpasar, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan.

    Sedangkan lima rute internasional tersibuk yakni Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Doha, dan Hong Kong,” pungkas Dwi.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.