Logo
>

Tips Membeli Motor Klasik agar enggak Tertipu

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Tips Membeli Motor Klasik agar enggak Tertipu

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Membeli motor jadul atau motor klasik bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, terutama bagi pecinta otomotif yang gemar mengoleksi kendaraan bersejarah. Namun, transaksi semacam ini juga menyimpan risiko, terutama bagi pembeli yang belum terlalu familiar dengan seluk-beluk motor tua.

    Agar tidak tertipu, penting untuk memerhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli motor jadul. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu memilih motor jadul yang berkualitas dan terhindar dari penipuan.

    1. Periksa Keaslian Motor

    Motor jadul yang asli memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi daripada motor yang telah mengalami modifikasi atau rekondisi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa keaslian motor tersebut.

    Anda bisa mulai dengan memeriksa nomor rangka dan nomor mesin. Cocokkan nomor tersebut dengan dokumen kendaraan seperti STNK dan BPKB untuk memastikan bahwa motor tersebut tidak bermasalah.

    Perhatikan juga komponen-komponen motor, seperti bodi, mesin, dan suku cadang lainnya. Motor jadul yang sudah dimodifikasi biasanya memiliki komponen yang tidak sesuai dengan versi aslinya.

    Jika Anda mencari motor jadul yang benar-benar klasik, pastikan bahwa komponen-komponen tersebut masih orisinal atau setidaknya mendekati kondisi asli.

    2. Kenali Model dan Tahun Produksi

    Setiap motor jadul memiliki karakteristik unik yang bisa berbeda dari satu model ke model lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali model dan tahun produksi motor yang akan Anda beli.

    Misalnya, beberapa motor klasik memiliki masalah tertentu yang sering muncul di tahun produksi tertentu. Jika Anda mengetahui kelemahan umum dari motor yang ingin dibeli, Anda bisa lebih waspada dan memeriksa kondisi tersebut.

    Selain itu, semakin tua tahun produksi motor, semakin sulit biasanya untuk menemukan suku cadangnya. Pastikan bahwa Anda memiliki akses ke informasi terkait suku cadang dan bengkel yang dapat memperbaiki motor tersebut jika diperlukan.

    3. Periksa Kondisi Mesin

    Mesin adalah jantung dari motor, dan membeli motor jadul dengan kondisi mesin yang bermasalah bisa membuat Anda mengeluarkan biaya lebih besar di masa depan. Oleh karena itu, periksa kondisi mesin dengan seksama. Dengarkan suara mesin saat motor dinyalakan. Motor yang sehat biasanya memiliki suara mesin yang halus tanpa bunyi berisik atau getaran yang berlebihan.

    Jangan ragu untuk melakukan tes jalan untuk merasakan performa motor. Pastikan motor dapat berjalan dengan mulus dan responsif. Jika Anda merasa tidak yakin atau kurang paham dengan kondisi mesin, ajaklah mekanik yang berpengalaman untuk membantu Anda memeriksa motor sebelum memutuskan untuk membelinya.

    4. Cek Dokumen Kendaraan

    Memastikan keabsahan dokumen kendaraan adalah hal penting lainnya dalam membeli motor jadul. Periksa STNK dan BPKB, serta pastikan bahwa nama pemilik sesuai dengan dokumen yang ada. Selain itu, pastikan motor tidak terlibat dalam masalah hukum seperti motor curian atau motor yang terlibat dalam kasus pidana.

    Jika motor yang Anda incar berasal dari luar kota atau luar negeri, pastikan bahwa proses perpindahan kepemilikan dan pengiriman sudah dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Sebagai langkah pencegahan tambahan, Anda bisa memeriksa keabsahan kendaraan di Samsat terdekat untuk memastikan motor tersebut tidak bermasalah.

    5. Perhatikan Harga Pasar

    Salah satu tanda peringatan bahwa Anda mungkin akan tertipu adalah jika motor jadul dijual dengan harga yang terlalu murah dibandingkan harga pasar. Sebelum membeli, lakukan riset terlebih dahulu mengenai harga motor sejenis di pasaran. Ini akan membantu Anda mengetahui harga wajar dari motor yang akan Anda beli.

    Motor jadul yang dalam kondisi baik biasanya memiliki harga yang lebih tinggi, terutama jika komponen-komponennya masih orisinal. Jika harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar, ada baiknya Anda waspada dan melakukan pengecekan lebih mendalam terhadap kondisi motor tersebut.

    6. Periksa Riwayat Pemilik

    Sebelum memutuskan untuk membeli motor jadul, ada baiknya Anda memeriksa riwayat pemilik motor tersebut. Motor yang dimiliki oleh kolektor atau penggemar otomotif biasanya dirawat dengan baik. Sebaliknya, motor yang berpindah tangan berkali-kali cenderung memiliki riwayat perawatan yang kurang baik.

    Anda juga bisa menanyakan kepada penjual tentang bagaimana motor tersebut digunakan. Motor yang sering digunakan dalam kondisi ekstrem atau tidak dirawat dengan baik cenderung memiliki masalah yang lebih banyak.

    7. Bawa Mekanik Saat Membeli

    Jika Anda tidak terlalu paham dengan detail teknis motor, membawa mekanik yang berpengalaman bisa menjadi langkah bijak. Mekanik akan membantu Anda memeriksa kondisi motor secara keseluruhan, mulai dari mesin, rangka, hingga komponen kecil lainnya. Mereka juga bisa memberikan penilaian apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan kondisi motor.

    8. Pastikan Tersedia Suku Cadang

    Salah satu tantangan dalam memiliki motor jadul adalah ketersediaan suku cadang. Sebelum membeli, pastikan bahwa suku cadang motor tersebut masih tersedia di pasaran. Jika suku cadang sulit ditemukan, Anda mungkin akan menghadapi kesulitan saat melakukan perbaikan atau perawatan motor. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.