KABARBURSA.COM - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyambut positif rencana pemerintah untuk menerapkan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn BM) dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), yang tidak hanya berlaku untuk kendaraan listrik.
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam mengatakan bahwa kebijakan keringanan pajak ini akan memperkuat daya saing industri otomotif domestik. "Kami menyambut baik kebijakan ini, apalagi di tengah kebijakan-kebijakan ekonomi yang cenderung kontraktif, langkah ini bisa menjadi stimulus yang mendorong daya beli dunia usaha," ujarnya. Seperti dikutip di Jakarta, Jumat 6 Desember 2024.
Bob menjelaskan, pengalaman masa pandemi COVID-19 menjadi bukti bahwa kebijakan insentif pajak dapat memberikan dampak positif bagi penjualan otomotif. Saat itu, ketika pemerintah memberikan insentif serupa, penjualan Toyota Indonesia mengalami lonjakan. Pada 2020, perusahaan mencatatkan penjualan ritel sebanyak 182.665 unit, atau sekitar 31 persen dari total pasar nasional.
Dia menambahkan bahwa hal ini membuktikan bahwa kebijakan relaksasi pajak tidak selalu berdampak negatif pada penerimaan negara. Sebaliknya, pengetatan pajak pun tidak selalu menghasilkan dampak positif bagi pendapatan negara. "Kita harus berhati-hati dalam menentukan besaran pajak yang tepat untuk ekonomi kita, mengingat pendapatan per kapita sekitar 4.000 dolar AS dan struktur industri yang berbeda dengan negara lainnya," tutup Bob.
Total Surat Pemesanan
PT Toyota Astra Motor (TAM) mengklaim total surat pemesanan kendaraan (SPK) selama ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 mencapai ribuan unit.
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandi mengungkapkan bahwa total SPK GIIAS 2024 mencapai 4.245 unit. Menurutnya, jumlah tersebut meningkat secara signifikan.
“Kenaikan SPK Toyota di GIIAS naik 11 persen jika dibandingkan dengan GIIAS tahun 2023. Ini adalah tanda ada perbaikan market di pasar otmotif Indonesia,” kata Anton pada Minggu, 28 Juli 2024.
Anton mengaku optimis pasar otomotif di Indonesia akan terus membaik usai ada penurunan. Menurutnya, hal itu dapat terlihat dari antusiasme pengujung pada penyelenggaraan GIIAS 2024.
Dari jumlah SPK tersebut, model yang paling banyak dipesan adalah mobil hibridnya, yakni Toyota Kijang Innova Zenix. Jumlah pemesanan Kijang Innova Zenix mencapai 981 unit. Anton optimistis jika sampai penupan GIIAS, SPK untuk mobil ini bisa lebih dari 1.000 unit.
Sedangkan mobil terlaris kedua adalah kombinasi Avanza dan Veloz. Avanza-Veloz bisa mencapai 925 SPK. Kombinasi ketiga model ini, kata Anton, bisa mencapai separuh dari total SPK selama GIIAS 2024.
Sedangkan di jajaran mobil ramah lingkungan Toyota juga diklaim meningkat secara signifikan. Anton mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan mobil listrik selama semester satu tahun 2024 mencapai 13 persen.
“Kalau di GIIAS totalnya 25 persen atau 1 dari 4 mobil yang terjual, salah satunya adalah elektrifikasi. Sedangkan mobil ramah lingkungan yang paling banyak dicari adalah Innova Zenix hybrid. Totalnya mencapai 80 persen,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk line-up kendaraan premium Toyota seperti Alphard hybrid bisa mencapai 80 persen, Yaris Cross hybrid mencapai 70 persen. Sedangkan di line-up kendaraan niaga, pre-booking Toyota Rangga yang baru diperkenalkan diklaim telah mencapai 450 unit.
Toyota di GIIAS 2024
Selama GIIAS 2024, Toyota juga menghadirkan 13 model GR di Indonesia. TAM juga menghadirkan line-up terbaru GR Pure dan memamerkan New GR Yaris ynag merupakan produk global yang dibangun dengan prinsip reverse engineering untuk digunakan dalam ajang balap World Rally Championship (WRC).
Tahun 2021 lalu, GR Yaris diperkenalkan secara terbatas sebanyak 127 unit yang langsung habis terjual. Di momen GIIAS 2024, PT TAM mulai memasarkan kembali New GR Yaris sebagai evolusi dari model sebelumnya.
Terdapat empat poin utama pengembangan pada GR Yaris terbaru. Pertama adalah penambahan transmisi otomatis 8-percepatan GAZOO Racing Direct AT, yang melengkapi transmisi manual 6-speed yang sudah ada. Transmisi ini telah diuji oleh TGR World Rally Team dan peserta TGR Rally Challenge di berbagai lintasan balap, menghasilkan perpindahan gigi yang sangat cepat dan memaksimalkan tenaga mesin di seluruh rentang putaran.
Toyota mengklaim mesin 1.600 cc 3-silinder turbo yang digunakan oleh GR Yaris merupakan salah satu yang paling efisien dan bertenaga di dunia. Mesin ini telah dioptimalkan untuk meningkatkan kinerjanya dari 261 PS menjadi 305 PS, sementara torsinya meningkat dari 360 Nm menjadi 400 Nm.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.