KABARBURSA.COM - Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, batal memenuhi undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menuturkan, Megawati turut mengucapkan permohonan maaf kepada Prabowo lantaran tidak dapat hadir dalam prosesi pelantikannya hari ini. Basarah menyebut, batalnya Megawati hadir dalam pelantikan Prabowo-Gibran dikarenakan kondisi kesehatan yang kurang fit.
"Ibu Mega meminta kepada saya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo karena pada hari ini, Ibu Mega dengan sangat terpaksa tidak dapat menghadiri pelantikan beliau sebagai Presiden RI karena memang kondisi kesehatan beliau," kata Basarah kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Adapun menurunnya kesehatan Megawati setelah pulang dari lawatan napak tilas Presiden pertama RI, Soekarno, di St. Peterberg dan Uzbekistan. Basarah menyebut, kunjungan Megawati ke Uzbekistan merupakan amanah dari Soekarno yang memintanya untuk kembali membangun masjid setelah pemerintah komunis Soviet mengubahnya menjadi gudang.
Di samping itu, Basarah juga menyebut, Megawati diminta Soekrno untuk melawat ke makam Imam Bukhori, seorang perawi nabi termasyur. Pada saat kunjungannya, tutur Basarah, Megawati berziarah langsung tanpa menggunakan masker.
"Sehingga batuknya sampai dengan sekarang, serta flunya sampai sekarang masih belum sembuh," ungkapnya.
"Ibu Mega tidak ingin prosesi pelantikan presiden yang berlangsung begitu khidmat bagi bangsa Indonesia terganggu apabila beliau hadir di dalam ruangan itu kemudian batuk dan flu dan sebagainya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani menyebut, Megawati Soekarnoputri urung menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran. Pasalnya, Megawati baru saja tiba seusai melakukan lawatan napak tilas ke beberapa negara.
Saat ini, tutur Muzani, kondisi Megawati sedang kurang fit dan flu sepulangnya dari lawatan tersebut. Dengan begitu, kehadiran Megawati akan diwakili seluruh anggota fraksi PDIP untuk menyukseskan acara pelantikan Prabowo-Gibran besok.
"Sebagai gantinya telah menginstruksikan kpd seluruh anggota fraksi PDI-Perjuangan agar seluruhnya hadir 110 (anggota) dan menyukseskan acara besok dan memerintahkan agar mereka tidak diperkenankan keluar negeri, termasuk keluar kota karena wajib datang besok," kata Muzani kepada wartawan, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Sebagaimana diketahui, Prabowo-Gibran akan menjalani pelantikan hari ini di Gedung MPR RI, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024. Adapun Prabowo-Gibran sendiri Presiden dan Wakil Presiden terpilih berdasarkan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada pemungutan suara di 14 Februari lalu.
Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran Pilpres mengungguli dua rivalnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut 2. Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 96.214.691 atau sekitar 58,6 persen dari total suara sah 164.227.475.
Sumpah Jabatan
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Adapun pengambilan sumpah jabatan Prabowo-Gibran dilakukan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Adapun proses pengambilan sumpah jabatan diselenggarakan melalui Sidang Paripurna yang digelar oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dalam agenda tersebut, tercatat daftar hadir sebanyak 709 anggota MPR RI dari total keseluruhan sebanyak 731 anggota.
"Dengan demikian berdasarkan ketentuan pasal 99 huruf C peraturan tatib MPR memenuhi syarat untuk dibuka dan kuorum telah tercapai," kata Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Seusainya Sidang Paripurna MPR RI dibuka, pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Prabowo-Gibran. Adapun pengambilan sumpah dilakukan lebih dulu oleh Prabowo sebagai Presiden yang kemudian disusul Gibran sebagai Wakil Presiden.
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," ucap Prabowo.
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," ucap Gibran.
Melalui prosesi pengambilan sumpah jabatan tersebut, Prabowo resmi menjadi Presiden ke-8 RI. Sementara Gibran, resmi menjadi Wakil Presiden ke-14.
Sebagaimana diketahui, Prabowo-Gibran sendiri adalah pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih berdasarkan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada pemungutan suara di 14 Februari lalu.
Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran Pilpres mengungguli dua rivalnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut 2. Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 96.214.691 atau sekitar 58,6 persen dari total suara sah 164.227.475.(*)