Logo
>

Warren Buffett Donasikan Saham Rp98 Triliun, Terbesar Sejak 2006

Total sumbangan Buffett tembus USD60 miliar setelah menyumbang saham Berkshire ke Gates Foundation dan yayasan anak-anaknya

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Warren Buffett Donasikan Saham Rp98 Triliun, Terbesar Sejak 2006
Warren Buffett (kanan) dan Bill Gates (kiri) duduk berdampingan dalam sebuah sesi diskusi publik yang diselenggarakan oleh Gates Foundation. Kedua tokoh miliarder ini dikenal sebagai mitra filantropi lama yang sama-sama mendorong inisiatif global untuk kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Buffett baru saja mendonasikan saham senilai Rp98 triliun ke Gates Foundation dan yayasan keluarganya, menjadikannya sumbangan terbesar sejak ia mulai membagikan hartanya pada 2006. Foto: Gates Foundation.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Miliarder Warren Buffett kembali melepas sebagian kekayaannya. Pada Jumat waktu setempat, investor legendaris asal Omaha ini menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai USD6 miliar—atau sekitar Rp98 triliun (kurs Rp16.400)—kepada lima yayasan filantropi, termasuk Bill and Melinda Gates Foundation serta yayasan keluarga yang dikelola ketiga anaknya. Ini menjadi donasi tahunan terbesar Buffett sejak ia mulai mendermakan hartanya hampir dua dekade lalu.

    Dilansir dari Reuters di Jakarta, Sabtu, 28 Juni 2025, sebanyak 12,36 juta lembar saham kelas B Berkshire Hathaway berpindah tangan ke lembaga-lembaga tersebut. Sebagian besar—9,43 juta saham—ditujukan ke Gates Foundation. Selebihnya masing-masing dikirimkan ke Susan Thompson Buffett Foundation (943.384 saham), serta tiga yayasan anak-anak Buffett: Howard G. Buffett Foundation, Sherwood Foundation, dan NoVo Foundation (masing-masing 660.366 saham).

    Langkah ini menambah akumulasi sumbangan filantropis Buffett menjadi lebih dari USD60 miliar sejak 2006.

    Kendati demikian, Buffett yang kini berusia 94 tahun masih menggenggam 13,8 persen saham Berkshire Hathaway. Sebelum donasi terakhir, majalah Forbes mencatat kekayaan bersihnya sebesar USD152 miliar, menjadikannya orang terkaya kelima di dunia. Setelah donasi ini, posisinya turun ke peringkat enam.

    Dalam pernyataan resmi, Buffett menegaskan tidak berniat menjual sahamnya, meski telah menyusun ulang surat wasiatnya tahun lalu. Dalam wasiat terbaru itu, 99,5 persen sisa kekayaan setelah ia wafat akan dialokasikan ke sebuah trust amal yang dikelola bersama oleh anak-anaknya: Susie, Howard, dan Peter Buffett. Ketiganya akan memiliki waktu sekitar satu dekade untuk menyalurkan dana tersebut dan harus mengambil keputusan secara mufakat.

    Berkshire Hathaway, yang bermarkas di Nebraska dan dipimpin Buffett sejak 1965, saat ini bernilai lebih dari USD1 triliun. Konglomerasi itu membawahi hampir 200 entitas, dari asuransi mobil Geico, jaringan rel kereta BNSF, hingga saham-saham raksasa seperti Apple dan American Express.

    Adapun masing-masing yayasan keluarga punya fokus berbeda. Yayasan Susan Thompson Buffett menyoroti kesehatan reproduksi dan dinamai dari mendiang istri pertama Buffett. Sherwood Foundation mendukung lembaga nirlaba dan pendidikan anak usia dini di Nebraska. Howard G. Buffett Foundation bergerak di isu kelaparan global dan perdamaian, sedangkan NoVo Foundation berfokus pada pemberdayaan perempuan dan komunitas adat.

    Dalam pernyataannya tahun lalu, Buffett juga menyebut bahwa sumbangan untuk Gates Foundation akan berhenti setelah ia wafat.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).