KABARBURSA.COM-Selama periode 2023 hingga 31 Januari 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menghimpun 355.637 permintaan layanan melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), termasuk 25.531 pengaduan.
Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, mengungkapkan bahwa dari jumlah pengaduan tersebut, sebanyak 11.814 berasal dari sektor perbankan, 6.524 dari industri financial technology, dan 5.026 dari industri perusahaan pembiayaan.
"Ditambah lagi, 1.744 pengaduan dari industri asuransi, serta sejumlah pengaduan lainnya terkait layanan sektor pasar modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB)," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/2).
Selain melalui APPK, Friderica juga menjelaskan bahwa OJK aktif mendorong penyelesaian pengaduan konsumen melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS-SJK), yang telah menerima 2.698 permohonan masuk.
"Telah terdapat 813 permohonan yang diselesaikan, sedangkan 1.460 permohonan sedang dalam proses penyelesaian, sementara 425 permohonan lainnya tidak memenuhi syarat," tambahnya.
Friderica menegaskan bahwa sebagian besar permohonan sengketa yang disampaikan kepada LAPS-SJK didominasi oleh sengketa sektor perbankan sebanyak 1.257 kasus, disusul oleh sektor fintech dengan 644 kasus.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.