KABARBURSA.COM - 31 Januari 2024, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor, mengumumkan bahwa lima negara telah mengkonfirmasi keikutsertaan mereka dalam kelompok BRICS setelah diundang pada tahun sebelumnya.
Lima negara tersebut adalah Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Keenam negara tersebut menerima undangan untuk bergabung dengan kelompok BRICS, yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, Tiongkok, India, dan Afrika Selatan, pada pertemuan puncak di Johannesburg pada bulan Agustus 2023.
Menurut Pandor, Argentina menolak undangan untuk bergabung setelah sebelumnya menerima undangan tersebut. Meskipun Argentina menolak, lima negara lainnya mengkonfirmasi keikutsertaan mereka dalam kelompok BRICS, yang dianggap sebagai upaya untuk merombak tatanan dunia yang dianggap ketinggalan zaman oleh anggota kelompok ini.
Arab Saudi secara resmi mengumumkan keputusannya untuk bergabung pada awal tahun 2024. Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyatakan bahwa kelompok BRICS adalah saluran yang bermanfaat dan penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi.
Keputusan Arab Saudi untuk bergabung terjadi dalam konteks ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta ekspansi pengaruh China di kawasan Teluk. Meskipun tetap menjalin hubungan yang kuat dengan Amerika Serikat, Arab Saudi semakin mengambil langkah-langkah mandiri karena kekhawatiran bahwa Washington kurang berkomitmen terhadap keamanan Teluk seperti yang dilakukan di masa lalu.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.