KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengungkap alasan program bantuan sosial (bansos) dilakukan 4 bulan sekaligus.
"BLT Dana Desa ini adalah bantuan kepada masyarakat desa yang bertujuan menahan kenaikan tingkat kemiskinan dan menjaga tingkat konsumsi dari rakyat miskin," ungkap Airlangga dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat 5 April 2024.
"BLT dilakukan sekaligus untuk 4 bulan, untuk efisiensi penyaluran landasan hukum undang-undang tentang desa. Sebagaimana diubah dalam cerita kerja Peraturan Pemerintah 37/2023 tentang pengelolaan transfer ke daerah, Peraturan Menteri Keuangan 146 tahun 2023 tentang pengalokasian dana desa," lanjutnya.
Airlangga menjelaskan terjadi kenaikan harga minyak global pada 2022, sehingga pemerintah mengambil keputusan untuk mengalihkan sebagian subsidi BBM menjadi BLT BBM. "Kebijakan ini sebagai dispensasi harga pertalite yang naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 pada 2022, dan dibayarkan secara sekaligus untuk 4 bulan," jelasnya.
"Pada saat terjadi risiko global 2023 dan 2024, pemerintah mengeluarkan BLT El Nino dan bantuan pangan untuk menanggapi dampak dari pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. Dikhawatirkan El Nino dapat mengganggu produksi beras serta mengurangi daya beli masyarakat," tambah Airlangga.
Seperti diketahui, empat menteri yang dipanggil hakim MK dalam persidangan ini di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Seperti agenda hari-hari sebelumnya, sidang hari ini akan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Keempat menteri Jokowi dipanggil MK dalam sidang PHPU yang diajukan paslon Anies-Muhaimin dan juga Ganjar-Mahfud.